Penulis: Dita | Editor: Umi<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 1 Januari 2023<\/p>\n <\/p>\n Arteri koroner memiliki tugas utama memasok darah ke otot jantung. Seperti semua jaringan lain di dalam tubuh kita, otot jantung membutuhkan darah yang kaya oksigen agar bisa berfungsi dengan normal. Selain itu, darah yang kandungan oksigennya tinggal sedikit juga harus dikeluarkan.<\/p>\n Arteri koroner membungkus bagian luar jantung. Cabang-cabang kecilnya menyelam dalam ke otot-otot jantung untuk membawa darah.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Fungsi Enzim Jantung dan Penyakit yang Berkaitan<\/a><\/p>\n Arteri koroner terdiri dari 2 jenis, yakni arteri koroner utama kiri dan arteri koroner utama kanan. Untuk memahami perbedaannya, simak penjelasan berikut ini!<\/p>\n Arteri koroner utama kiri bertugas memasok darah ke sisi kiri otot jantung (ventrikel kiri dan atrium kiri). Koroner utama kiri terbagi menjadi cabang-cabang yang terdiri dari:<\/p>\n Arteri koroner kanan memasok darah ke ventrikel jantung sebelah kanan, atrium kanan dan nodus SA (sinoatrial), serta AV (atrioventrikular) yang mengatur irama jantung.<\/p>\n Pada arteri koroner kanan terbagi menjadi cabang-cabang yang lebih kecil termasuk arteri desendens posterior kanan dan arteri marginal akut. Bersama-sama dengan arteri desendens anterior kiri, arteri koroner kanan membantu mensuplai darah ke septum ke bagian tengah jantung.<\/p>\n Selain itu, arteri koroner juga memiliki cabang-cabang yang lebih kecil meliputi obtuse marginal (OM), septal perforator (SP), dan diagonals.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Memahami Fungsi Katup Jantung dan Gangguan Kesehatannya<\/a><\/p>\n Arteri koroner memiliki tugas yang sangat penting. Jika bagian ini tidak mampu menjaga darah tetap mengalir ke, dari, dan ke jantung, akibatnya bisa sangat serius. Bahkan konsekuensinya bisa fatal.<\/p>\n Jika aliran darah melalui arteri koroner tersumbat sebagian, otot jantung bisa mengalami iskemia<\/a> (kekurangan oksigen). Karena otot-otot jantung tidak mendapat cukup oksigen, kondisi ini bisa menyebabkan otot-otot jantung tidak berfungsi dengan baik.<\/p>\n Apabila aliran darah benar-benar tersumbat sepenuhnya, maka otot jantung yang disuplai oleh arteri koroner yang tersumbat dapat mengalami infark atau kematian sel. Kondisi ini disebut dengan infark miokard<\/a> atau secara umum dikenal sebagai serangan jantung<\/a>.<\/p>\n Tingkat kerusakaan yang terjadi pada otot jantung selama serangan jantung terjadi tidak hanya bergantung pada arteri koroner yang terdampak, tetapi juga posisi sumbatan di dalam arteri.<\/p>\n Penyumbatan yang dekat dengan bagian lepas landas arteri koroner kemungkinan besar akan menyebabkan kerusakan yang jauh lebih besar daripada penyumbatan yang terjadi jauh ke arteri bagian bawah atau di salah satu cabang kecilnya.<\/p>\n Jika serangan jantung terjadi, kerusakan permanen sering kali bisa dicegah dengan memberikan perawatan medis segera. Beberapa pilihan pengobatan bisa dilakukan untuk membuka arteri koroner yang tersumbat dengan cepat.<\/p>\n Penyakit arteri koroner atau coronary artery disease <\/em>(CAD)<\/a> merupakan kondisi paling umum yang dapat terjadi pada arteri koroner Anda.<\/p>\n CAD sering kali disebabkan oleh aterosklerosis, yang merupakan penumpukan plak di dalam arteri. Jika arteri tersumbat, maka darah tidak akan bisa masuk ke jantung dan terjadilah serangan jantung.<\/p>\n Kondisi lain yang juga bisa terjadi pada arteri koroner adalah sindrom koroner akut<\/a>. Ini adalah kondisi yang mengakibatkan hilangnya aliran darah secara tiba-tiba ke jantung melalui arteri koroner Anda.<\/p>\n Serangan jantung adalah jenis sindrom koroner akut. Seperti penyakit arteri koroner, kondisi ini juga disebabkan oleh aterosklerosis<\/a>.<\/p>\n Gangguan lain yang kurang umum yang bisa berpengaruh pada arteri koroner Anda adalah aneurisma<\/a>, kelainan bawaan pada arteri, dan spasme koroner (kondisi saat otot-otot di arteri mengencang dan menegang secara tiba-tiba).<\/p>\n Jaga kesehatan jantung dan arteri koroner Anda dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, rendah natrium, kolesterol, dan lemak jenuh. Jangan lupa berolahraga secara teratur, serta jangan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>6 Perbedaan Pembuluh Arteri dan Vena yang Perlu Anda Ketahui<\/a><\/p>\n <\/p>\nSumber<\/span>Jenis-jenis Arteri Koroner<\/strong><\/h3>\n
1. Arteri Koroner Utama Kiri<\/strong><\/h4>\n
\n
2. Arteri Koroner Kanan<\/strong><\/h4>\n
Mengapa Arteri Koroner Memiliki Peran Penting bagi Tubuh?<\/strong><\/h3>\n
Kondisi dan Kelainan yang Bisa Terjadi pada Arteri Koroner<\/strong><\/h3>\n