{"id":29651,"date":"2022-07-18T09:40:17","date_gmt":"2022-07-18T02:40:17","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=29651"},"modified":"2023-03-14T22:26:41","modified_gmt":"2023-03-14T15:26:41","slug":"hiperplasia-endometrium","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/hiperplasia-endometrium\/","title":{"rendered":"Jenis, Gejala, Penyebab dan Pengobatan Hiperplasia Endometrium"},"content":{"rendered":"

Penulis: Heldania | Editor: Opie<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 12 Maret 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Endometrium<\/a> merupakan lapisan terdalam pada lapisan rahim. Selama siklus menstruasi<\/a>, endometrium mengalami perubahan. Estrogen<\/a> yang dihasilkan oleh ovarium<\/a> membuat endometrium menebal guna mempersiapkan rahim untuk kemungkinan kehamilan<\/a>.<\/p>\n

Usai pelepasan sel telur<\/a> dari ovarium (ovulasi<\/a>), tingkat progesteron<\/a> akan meningkat. Progesteron adalah hormon yang membuat rahim siap menerima sel telur.<\/p>\n

Jika kehamilan tidak terjadi, kadar estrogen dan progesteron akan menurun dan menyebabkan menstruasi.<\/p>\n

Namun, jika ada ketidakseimbangan hormon<\/a>, endometrium dapat menebal dan tumbuh terlalu banyak. Pertumbuhan abnormal inilah yang disebut hiperplasia endometrium.<\/p>\n

Dengan kata lain, hiperplasia endometrium mengacu pada penebalan endometrium yang selanjutnya dapat menyebabkan pendarahan tidak biasa.<\/p>\n

Kondisi ini memang tidak bersifat kanker<\/a>, namun pada beberapa kasus dapat menjadi awal dari kanker rahim sehingga perlu diperhatikan.<\/p>\n

Baca Juga: <\/strong>Ketahui Ciri-Ciri Menstruasi Tidak Normal<\/a><\/p>\n

Jenis Hiperplasia Endometrium<\/h3>\n

Berdasarkan jenis perubahan sel di endometrium, ada dua jenis hiperplasia endometrium, yaitu:<\/p>\n