{"id":29472,"date":"2022-07-11T09:31:18","date_gmt":"2022-07-11T02:31:18","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=29472"},"modified":"2023-07-17T11:08:25","modified_gmt":"2023-07-17T04:08:25","slug":"kenali-gejala-bawaan-lahir-atresia-bilier-pada-bayi-anda","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/kenali-gejala-bawaan-lahir-atresia-bilier-pada-bayi-anda\/","title":{"rendered":"Kenali Gejala Bawaan Lahir Atresia Bilier Pada Bayi Anda"},"content":{"rendered":"

Penulis: Nunik | Editor: Ratna<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 13 Juli 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Sudah pernah mendengar penyakit atresia bilier pada bayi? Atresia bilier merupakan suatu penyakit pada bayi yang baru lahir dimana saluran empedu tertutup dan mengakibatkan menumpuknya cairan empedu tersebut pada hati. Kondisi demikian dapat berlangsung saat bayi masih berada di dalam kandungan. Akan tetapi gejala yang jelas akan muncul pada usia 4 minggu atau sekitar satu bulan setelah dilahirkan.<\/p>\n

Saluran empedu memiliki peranan penting bagi tubuh dimana saluran ini yang membawa cairan empedu dari sel hati menuju ke usus 12 jari. Selain itu, cairan empedu berfungsi untuk mengeluarkan racun di dalam tubuh. Di sisi lain, cairan empedu juga berperan dalam proses pencernaan lemak dan vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E dan K.<\/p>\n

Nah, pada bayi yang mengalami atresia bilier cairan empedu tidak bisa mengalir ke usus 12 jari sehingga menumpuk di dalam hati. Apabila dibiarkan terus menerus akan merusak hati dan menyebabkan sirosis hati<\/a>.<\/p>\n

Perlu diketahui bahwa penyakit atresia bilier bukanlah penyakit yang diwariskan<\/a> dari gen orang tua dan termasuk jarang terjadi. Meski demikian penyakit ini sangat berbahaya apabila tidak diketahui dan ditangani di awal.<\/p>\n

Penyebab Atresia Bilier<\/h3>\n

Pada dasarnya belum diketahui secara jelas terkait penyebab atresia bilier. Akan tetapi ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan bayi mengalami atresia bilier yakni terinfeksi virus, terkena paparan bahan kimia, mutasi gen, adanya gangguan hati dan saluran empedu saat di dalam kandungan, gangguan sistem kekabalan tubuh hingga efek mengkonsumsi obat tertentu.<\/p>\n

Gejala<\/h3>\n

Adapun gejala atresia bilier pada umumnya yakni bayi menunjukkan penyakit kuning. Pada dasarnya kondisi ini normal pada bayi yang baru lahir dan akan pulih pada 2 minggu. Akan tetapi pada bayi dengan penyakit atresia bilier tanda kuning bisa berlangsung lebih dari satu bulan.<\/p>\n

Jika dilihat dari berat badannya akan cenderung normal di bulan pertama kemudian dapat turun drastis dan sulit naik kembali. Nah, penyakit kuning ini lambat hari akan terus memburuk.<\/p>\n

Adapun gejala lain yang dialami bayi atresia bilier yakni:<\/p>\n