Penulis: Anggita | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 7 Januari 2023<\/p>\n <\/p>\n Infeksi saluran kemih merupakan kondisi yang umum terjadi pada orang dewasa, dan lebih umum terjadi pada para wanita.<\/p>\n Meski begitu, anak-anak juga dapat mengalaminya. Bisa jadi, anak akan lebih rentan mengalami infeksi saluran kemih karena kondisi tertentu.<\/p>\n Bagaimana cara orang tua untuk mengatasi masalah ini dan apakah langkah pencegahannya? Berikut adalah informasi selengkapnya.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Tips Mencegah Infeksi Saluran Kemih dan Cara Mengobati<\/a><\/p>\n Infeksi saluran kemih terjadi akibat bakteri yang masuk ke dalam saluran kemih anak, yang bisa berasal dari kotoran di anus atau kulit.<\/p>\n Selain itu, ada pula alasan lain kenapa anak mengalami infeksi ini, seperti:<\/p>\n Gejala yang dirasakan bisa berbeda-beda tergantung pada jenis infeksi yang dialami anak.<\/p>\n Terdapat dua jenis infeksi saluran kemih, yaitu cystitis dan pyelonephritis<\/em>. Berikut adalah penjelasannya:<\/p>\n Cystitis<\/em> adalah istilah yang digunakan untuk menyebut infeksi saluran kemih yang terjadi pada uretra dan saluran kemih.<\/p>\n Tanda-tandanya seperti:<\/p>\n Meskipun secara umum cystitis<\/em> terjadi karena bakteri, kondisi ini juga bisa muncul karena batu ginjal, dan penyebab lain seperti reaksi obat, sabun dan pewangi, atau efek dari radiasi dan kemoterapi.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Fakta Seputar Infeksi Saluran Kemih pada Pria<\/a><\/p>\n Sedangkan, pyelonephritis<\/em> terjadi jika infeksi sudah menyebar dari saluran kemih menuju ginjal. Infeksi ini terbilang lebih serius dan bisa merusak ginjal anak-anak.<\/p>\n Pyelonephritis<\/em> terjadi ketika bakteri memicu peradangan, sehingga ginjal memproduksi lebih banyak urin. Akhirnya, tubuh menjadi dehidrasi.<\/p>\n Apabila tidak diatasi, maka pyelonephritis<\/em> bisa menyebabkan kerusakan pada ginjal secara permanen.<\/p>\n Tanda-tanda pyelonephritis<\/em> hampir mirip dengan infeksi saluran kemih yang lebih ringan, namun anak kemungkinan mengalami penurunan nafsu makan<\/a> dan diare<\/a>.<\/p>\n Ketika anak memiliki gejala infeksi saluran kemih, bawalah anak Anda ke dokter anak untuk mengetahui penyebabnya.<\/p>\n Untuk mendiagnosis, dokter akan mengambil sampel urine anak yang dilakukan dengan beberapa cara:<\/p>\n Jika sampel sudah diambil, maka dilihat apakah ada bakteri di dalamnya. Kemudian bakteri diidentifikasi jenisnya agar bisa diberikan obat yang tepat.<\/p>\n Antibiotik digunakan untuk membunuh bakteri penyebab infeksi saluran kemih pada anak. Dosis yang diberikan bisa diberikan selama 3-10 hari, tergantung jenis infeksinya.<\/p>\n Bila anak sulit mengonsumsi obat, maka antibiotik bisa diberikan lewat suntikan atau IV di rumah sakit.<\/p>\n Gejala bisa berkurang dalam 2-3 hari pengobatan.<\/p>\n Jangan lupa berikan cukup cairan untuk anak, dan kurangi minuman yang membuat lebih cepat haus dan mengiritasi saluran kemih, misalnya es teh atau soda.<\/p>\n Pemeriksaan lebih lanjut mungkin dibutuhkan jika obat sudah habis. Langkah ini biasanya dilakukan jika anak memiliki infeksi pada ginjal.<\/p>\n Berikut adalah beberapa tips pencegahan infeksi saluran kemih pada anak yang bisa orang tua atau pengasuh lakukan:<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Penggunaan Antibiotik untuk Infeksi Saluran Kemih (ISK)<\/a><\/p>\nSumber<\/span> KidsHealth. (2021). Urinary Tract Infections (UTIs) (for Parents) – Nemours KidsHealth<\/a>. kidshealth.org<\/span><\/p>\n Urology Care Foundation. Urinary Tract Infections in Children: Symptoms, Diagnosis & Treatment – Urology Care Foundation<\/a>. www.urologyhealth.org<\/span><\/p>\n Very Well Health. (2021). Cystitis vs. UTI: Types, Location, Symptoms, and Causes<\/a>. www.verywellhealth.com<\/span><\/p>\n Nationwide Children’s. Pyelonephritis (Acute Kidney Infection): Diagnosis and Treatment<\/a>. www.nationwidechildrens.org<\/span><\/p>\nPenyebab<\/strong><\/h3>\n
\n
Gejala\u00a0<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
\n
Diagnosis\u00a0<\/strong><\/h3>\n
\n
Pengobatan<\/strong><\/h3>\n
Pencegahan<\/strong><\/h3>\n
\n