{"id":2937,"date":"2019-10-23T11:50:26","date_gmt":"2019-10-23T11:50:26","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=2937"},"modified":"2020-12-14T12:46:16","modified_gmt":"2020-12-14T05:46:16","slug":"waspadai-karsinogenik-pemicu-kanker","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/waspadai-karsinogenik-pemicu-kanker\/","title":{"rendered":"Waspadai Karsinogenik Pemicu Kanker"},"content":{"rendered":"
Penulis: Dita | Editor: Atsa<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n Dalam dunia medis, karsinogen didefinisikan sebagai substansi atau radiasi yang dapat memicu terbentuknya kanker atau karsinogenesis. Karsinogen kimia dapat bersifat alami atau sintetis dan ada yang beracun atau tidak beracun. Beberapa karsinogen dapat bersifat organik, misalnya saja virus. Sinar ultraviolet juga termasuk salah satu jenis karsinogen yang bersifat radiasi.<\/span><\/p>\n Zat karsinogen mencegah terjadinya apoptosis atau kematian sel normal. Akibatnya, sel jadi tumbuh tidak terkontrol dan membentuk tumor. Ketika tumor berkembang dan memiliki kemampuan menyebar ke jaringan lain atau bermetastasis menjadi ganas, inilah yang disebut dengan kanker.<\/span><\/p>\n Beberapa sel karsinogenik merusak DNA. Jika kerusakan terjadi dengan signifikan, biasanya sel akan mati begitu saja. Ketika karsinogen berhasil mengubah metabolisme suatu sel, sel tersebut jadi tertutup dari sistem kekebalan. Akibatnya, sel yang harusnya mati malah terus berkembang dan tidak terkendali hingga memunculkan kanker<\/a>.<\/span><\/p>\n Para peneliti menggunakan metode yang berbeda-beda untuk menentukan apakah sebuah komponen dapat menyebabkan kanker atau tidak. Salah satu caranya adalah dengan melakukan uji lab lewat pemberian substansi dalam jumlah besar pada hewan percobaan. Para ilmuwan juga melakukan perbandingan antara satu studi dengan studi lainnya.<\/span><\/p>\n Ada beberapa zat yang dianggap berbahaya karena kemampuannya menyebabkan kanker yakni:<\/span><\/p>\n Entah dengan merokok<\/a> langsung atau menghirup asap rokok orang lain, 70 zat kimia yang terdapat di dalam tembakau terbukti mampu menyebabkan kanker dengan merusak DNA Anda. Bahkan jenis tembakau yang tidak berasap dan terdengar aman sekalipun, ternyata juga bisa menyebabkan kanker. Jika Anda seorang perokok, ada baiknya kurangi kebiasaan ini mulai sekarang.<\/span><\/p>\n Formaldehida merupakan salah satu zat yang terdapat pada banyak produk rumah tangga mulai dari kayu lapis hingga kain. Studi pada tikus laboratorium menunjukkan bahwa orang-orang yang kerap melakukan kontak dengan formaldehida memiliki risiko tinggi terkena kanker.<\/span><\/p>\n Sebelum membeli produk furnitur, pastikan tidak ada kandungan formaldehida di dalamnya. Jaga udara di rumah Anda tetap bersih dengan menggunakan AC atau dehumidifier.<\/span><\/p>\n Studi menunjukkan bahwa sinar ultraviolet baik dari sinar matahari ataupun bukan, jika diserap ke dalam kulit ternyata dapat merusak sel-sel. Sebagian kasus kanker kulit disebabkan oleh radiasi sinar UV. Polusi dan perubahan iklim merupakan beberapa penyebab yang membuat sinar ini memiliki efek lebih kuat. Lindungi diri dengan tabir surya, kacamata hitam dan topi.<\/span><\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Bahaya Konsumsi Junk Food bagi Kesehatan Tubuh<\/a><\/p>\n Selain beberapa zat di atas, karsinogenik ternyata juga bisa berasal dari makanan yang Anda konsumsi. Beberapa contoh di antaranya adalah:<\/span><\/p>\n Meskipun ada zat-zat atau makanan yang dapat memicu kanker, bukan berarti kontak Anda dengan komponen-komponen tadi akan langsung menyebabkan kanker. Ada banyak faktor risiko lain yang menyebabkan seseorang menderita kanker, termasuk faktor genetik. Jika Anda termasuk yang berisiko tinggi, ada baiknya mengurangi atau menghindari sama sekali zat-zat karsinogenik di atas.<\/span><\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Mengenal Berbagai Penyebab Kanker<\/a><\/p>\n Sumber<\/span>Bagaimana Cara Kerja Zat Karsinogenik?<\/b><\/h3>\n
Contoh Zat Karsinogenik<\/b><\/h4>\n
\n
\n
\n
Waspadai Karsinogenik dari Makanan<\/b><\/h3>\n
\n