{"id":29345,"date":"2022-07-07T21:47:07","date_gmt":"2022-07-07T14:47:07","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=29345"},"modified":"2022-07-07T21:47:07","modified_gmt":"2022-07-07T14:47:07","slug":"mengenal-aspartam-dan-dampaknya-bagi-tubuh","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/mengenal-aspartam-dan-dampaknya-bagi-tubuh\/","title":{"rendered":"Mengenal Aspartam dan Dampaknya Bagi Tubuh"},"content":{"rendered":"
Penulis: Silvia | Editor: Umi<\/p>\n
Anda mungkin pernah mengenal istilah aspartam. Biasanya, zat ini bisa Anda temui dalam komposisi produk. Apa itu aspartam?<\/p>\n
Singkatnya, aspartam merupakan pemanis buatan yang banyak digunakan untuk bahan tambahan pembuatan minuman dan dessert<\/em>.<\/p>\n Lantas, apakah aspartam aman untuk dikonsumsi? Berikut penjelasan seputar aspartam dan dampaknya bagi tubuh yang perlu Anda ketahui.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Mengenal Gula Rafinasi dan Bahayanya untuk Kesehatan<\/a><\/p>\n Aspartam merupakan jenis pemanis buatan yang banyak digunakan sebagai pengganti gula pasir.<\/p>\n Pemanis yang satu ini 200 kali lebih manis dibandingkan gula pasir. Oleh sebab itu, Anda hanya perlu menggunakan aspartam dalam jumlah yang kecil jika ingin menikmati rasa manis dari gula.<\/p>\n Aspartam sendiri terdiri dari dua asam amino yang bernama asam aspartat dan fenilalanin. Kedua bahan tersebut adalah asam amino alami yang juga dikenal sebagai \u201cbahan penyusun\u201d protein di dalam tubuh.<\/p>\n Bahan pemanis buatan tersebut telah banyak digunakan dalam berbagai produk makanan dan minuman bercita rasa manis.<\/p>\n Umumnya, produk yang dibuat dengan bahan tambahan aspartam dijual dengan label kemasan \u201cdiet\u201d, \u201crendah gula\u201d, atau \u201crendah kalori\u201d. Padahal sebenarnya, jumlah kalori aspartam sama saja dengan kalori dalam gula pasir.<\/p>\n Lalu, apakah aspartam aman untuk dikonsumsi? Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah menyetujui penggunaannya dalam makanan dan minuman sejak tahun 1981.<\/p>\n Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga memperbolehkan aspartam sebagai bahan pembuatan makanan dan minuman.<\/p>\n Jadi, anak-anak maupun orang dewasa diperbolehkan untuk mengonsumsi aspartam. Dengan catatan, konsumsinya tidak boleh berlebihan.<\/p>\n Asupan harian aspartam yang masih dikategorikan dalam batas aman, yakni sebanyak 50 miligram per kilogram berat badan (mg\/kg) per harinya.<\/p>\n Selain itu, perlu Anda ketahui juga bahwa konsumsi aspartam sebaiknya dihindari oleh penderita fenilketonuria<\/a>.<\/p>\n Penderita fenilketonuria tidak dapat memproses aspartam sehingga kadarnya bisa menumpuk di dalam tubuh dan bisa menyebabkan berbagai komplikasi.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>5 Alternatif Pemanis Alami & Buatan Pengganti Gula<\/a><\/p>\n Meskipun bahan pemanis buatan ini boleh dikonsumsi, aspartam juga banyak menimbulkan kontroversi. Sebab, ada beberapa dampak yang mungkin ditimbulkan oleh aspartam jika konsumsinya berlebihan.<\/p>\n Berikut beberapa potensi efek samping dari mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung aspartam dalam jumlah tinggi:<\/p>\n Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jumlah kalori pada aspartam sebenarnya sama dengan gula pasir. Aspartam dan gula mengandung 4 kalori per gramnya.<\/p>\n Konsumsi aspartam yang berlebihan bisa meningkatkan nafsu makan Anda. Hal ini karena pemanis buatan memberikan rasa manis pada tubuh tanpa menambah energi sehingga dapat merangsang nafsu makan.<\/p>\n Pada akhirnya, tubuh akan memberi sinyal untuk mengonsumsi lebih banyak kalori karena nafsu makan terus meningkat tanpa rasa kenyang.<\/p>\n Konsumsi makanan dan minuman tinggi aspartam juga dapat memperlambat metabolisme tubuh.<\/p>\n Asupan makanan manis yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan dan keragaman bakteri yang hidup di dalam usus.<\/p>\n Selain itu, makanan manis yang masuk ke dalam tubuh secara terus-menerus dapat meningkatkan sinyal untuk konsumsi kalori. Ketidakseimbangan asupan seperti ini bisa mengganggu metabolisme tubuh Anda.<\/p>\n Ketika metabolisme terganggu dan kinerjanya melambat, kalori dalam tubuh akan sulit untuk dibakar sehingga menumpuk. Pada akhirnya, berat badan meningkat dan berbagai masalah kesehatan lebih berisiko tinggi untuk terjadi.<\/p>\n Dampak konsumsi aspartam berlebihan yang lainnya, yaitu bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.<\/p>\n Ketika Anda mengalami peningkatan berat badan yang drastis akibat konsumsi gula tinggi, maka risiko terkena penyakit jantung akan lebih besar.<\/p>\n Pasalnya, jantung akan bekerja lebih keras pada seseorang dengan kelebihan berat badan. Berat badan ekstra dapat membuat jantung stres karena harus memompa oksigen dan mengedarkan nutrisi lebih banyak yang dibutuhkan tubuh.<\/p>\n Orang dengan berat badan berlebih juga biasanya memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Hal ini pun bisa memicu penumpukan plak di pembuluh darah.<\/p>\n Akibatnya, pembuluh darah menjadi lebih sempit bahkan menutup. Peredaran darah ke organ tubuh tidak akan maksimal.<\/p>\n Ketika hal tersebut terjadi, risiko terkena penyakit jantung koroner pun akan lebih besar dan bisa menyebabkan sesuatu yang fatal.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Lebih Sehat Gula Batu atau Gula Pasir?<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Apa Itu Aspartam?<\/strong><\/h3>\n
Apakah Aspartam Aman Dikonsumsi?<\/strong><\/h3>\n
Efek Samping Konsumsi Aspartam Berlebihan<\/strong><\/h3>\n
1. Menambah Berat Badan<\/strong><\/h4>\n
2. Memperlambat Metabolisme<\/strong><\/h4>\n
3. Risiko Penyakit Jantung<\/strong><\/h4>\n