Penulis: Silvia | Editor: Umi<\/p>\n
Diabetes merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Penyakit ini bisa menyebabkan berbagai kerusakan, salah satunya gangguan mata yang disebut sebagai retinopati diabetik.<\/p>\n
Kondisi ini dapat terjadi karena kadar gula yang tinggi dalam darah sehingga merusak pembuluh darah di retina.<\/p>\n
Sering kali, retinopati diabetik hanya bergejala ringan, bahkan tidak bergejala sama sekali. Oleh karena itu, retinopati diabetik cukup sulit terdeteksi dini. Apabila sudah terlanjur parah dan tak diobati segera, retinopati diabetik bisa menyebabkan kebutaan.<\/p>\n
Baca Juga:\u00a0<\/strong>Mengenal Neuropati Diabetik Pada Penderita Diabetes<\/a><\/p>\n Retinopati diabetik terjadi karena rusaknya pembuluh darah retina. Pembuluh darah tersebut bisa membengkak dan mengeluarkan cairan. Oleh karena itu, indra penglihatan mengalami masalah dan tidak berfungsi secara normal.<\/p>\n Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko retinopati diabetik, antara lain:<\/p>\n Pada tahap awal perkembangannya, Anda tidak akan merasakan gejala khusus dari retinopati diabetik. Biasanya, pasien bergejala telah mengidap retinopati diabetik yang parah.<\/p>\n Gejalanya pun bisa terasa dan sembuh dengan sendirinya sehingga tak jarang bukan dianggap sebagai masalah serius.<\/p>\n Retinopati diabetik tidak hanya dapat menyerang salah satu bagian mata, tetapi bisa memengaruhi kedua mata. Adapun gejala retinopati diabetik meliputi:<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Memahami Lebih Jauh Tentang Ketoasidosis Diabetik<\/a><\/p>\n Apabila Anda mengalami salah satu gejala di atas, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Apalagi, jika Anda termasuk dalam orang yang berisiko tinggi terkena retinopati diabetik.<\/p>\n Umumnya, dokter akan melakukan diagnosis dengan pemeriksaan sederhana. Berikut beberapa pemeriksaan yang mungkin akan dokter lakukan untuk mendiagnosis retinopati diabetik:<\/p>\n Dokter juga akan memberikan obat tetes untuk melebarkan bagian pupil mata. Hal ini dilakukan untuk memeriksa:<\/p>\n Lantas, bisakah retinopati diabetik? Tentu saja bisa jika Anda segera memeriksakan diri ke dokter setelah merasakan gejala.<\/p>\n Selama retina belum mengalami kerusakan yang parah, Anda tetap dapat mempertahankan penglihatan. Berikut beberapa perawatan yang bisa mengatasi pasien dengan retinopati diabetik:<\/p>\n Dokter dapat menyuntikkan obat ke bagian dalam mata untuk memperlambat kerusakan sehingga penglihatan Anda dapat dipertahankan.<\/p>\n Jenis obat yang digunakan, yaitu obat faktor pertumbuhan endotel antivaskular atau kortikosteroid.<\/p>\n Obat yang disuntikkan akan bergantung pada kondisi pasien. Dokter mungkin akan memberikan obat jenis jangka pendek maupun jangka panjang.<\/p>\n Retinopati diabetik juga bisa diobati dengan vitrektomi. Ini adalah prosedur yang dilakukan dengan cara mengangkat zat seperti jeli (vitreous) yang mengisi bagian tengah mata. Vitreous kemudian diganti dengan larutan garam seimbang.<\/p>\n Tindakan ini memungkinkan sinar cahaya untuk fokus dengan benar pada retina lagi sehingga Anda bisa melihat jelas.<\/p>\n Selain itu, jaringan parut pada bagian tengah mata juga mungkin diangkat dari retina selama tindakan vitrektomi.<\/p>\n Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi retinopati diabetik, yaitu operasi laser. Operasi laser dilakukan untuk mengurangi pembengkakan di retina dan pertumbuhan pembuluh darah baru.<\/p>\n Dengan laser, dokter dapat mengecilkan pembuluh darah dan mencegahnya tumbuh kembali. Selain itu, dokter dapat menghentikan kebocoran pembuluh darah.<\/p>\n Agar mata bisa berfungsi normal kembali, operasi laser mungkin dapat dilakukan selama dua kali atau lebih, bergantung pada kondisi pasien itu sendiri.<\/p>\n Prosedur laser ini dinilai sebagai cara perawatan yang paling baik bagi pasien yang mengidap retinopati diabetik.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Waspadai Komplikasi Diabetes Melitus pada Mata dan Ujung Kaki<\/a><\/p>\nSumber<\/span> American Academy of Ophthalmology. Diabetic Retinopathy: Causes, Symptoms, Treatment<\/a>. www.aao.org<\/span><\/p>\n Cleveland Clinic. Diabetes-Related Retinopathy<\/a>. my.clevelandclinic.org<\/span><\/p>\n Johns Hopkins Medicine. Diabetic Retinopathy<\/a>. www.hopkinsmedicine.org<\/span><\/p>\n Mayo Clinic. Diabetic retinopathy<\/a>. www.mayoclinic.org<\/span><\/p>\nPenyebab dan Faktor Risiko Retinopati Diabetik<\/strong><\/h3>\n
\n
Gejala Retinopati Diabetik<\/strong><\/h3>\n
\n
Diagnosis Retinopati Diabetik<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
Cara Mengatasi Retinopati Diabetik<\/strong><\/h3>\n
1. Menyuntikkan obat ke dalam mata<\/strong><\/h4>\n
2. Vitrektomi<\/strong><\/h4>\n
3. Operasi laser<\/strong><\/h4>\n