Penulis: Ossy | Editor: Opie<\/p>\n
Anda mungkin pernah sesekali berbohong, seperti ketika ditawari makan dan berkata,\u201dMaaf, saya sudah makan,\u201d padahal Anda belum makan.<\/p>\n
Seseorang mungkin saja melakukan kebohongan karena alasan tertentu. Namun, ada beberapa orang yang memiliki frekuensi berbohong lebih sering daripada orang lain.<\/p>\n
Kebohongan ini biasanya akan berdampak pada hidup mereka secara negatif, dan ketika mereka sulit menghentikan kebohongan mereka tanpa alasan yang jelas, ini disebut dengan kebohongan patologis.<\/p>\n
Kebohongan patologis adalah dorongan secara kompulsif untuk berbohong baik hal besar maupun kecil, dan mungkin terjadi tanda ada sebab tertentu. Kebohongan ini sering dikaitkan dengan gejala gangguan kepribadian, seperti gangguan kepribadian antisosial, narsistik, hingga gangguan kepribadian ambang.<\/p>\n
Baca Juga: <\/strong>Ini Penjelasan Mengenai Sikap Asertif yang Wajib Kita Miliki<\/a><\/p>\n Ternyata kebohongan terdiri dari berbagai jenis. Berikut adalah beberapa di antaranya:<\/p>\n Kebohongan putih digambarkan sebagai kebohongan altruistik sepele, tidak berniat membahayakan, dan dianggap dapat diterima hal ringan hingga berniat membantu.<\/p>\n Sesekali orang berbohong untuk menghindar dari situasi yang dapat menyakitkan hati orang lain. Misalnya, Anda berkata sudah kenyang untuk menolak masakan yang Anda kurang sukai.<\/p>\n Kebohongan kelabu diartikan sebagai kebohongan untuk melindungi diri atau menghindari diri dari masalah tetapi belum seserius kebohongan nyata.<\/p>\n Sebagaimana namanya, kebohongan ini bukanlah kebohongan putih, tetapi bukan pula kebohongan nyata yang jahat dan menyengsarakan.<\/p>\n Kebohongan kelabu terkadang bersifat ambigu, karena dapat dianggap sebagai kebohongan nyata, tetapi juga masih dalam kategori ringan<\/p>\n Seringkali seseorang berbohong karena alasan yang jahat atau tidak baik. Kebohongan nyata adalah kebohongan yang jahat, terlalu mementingkan diri sendiri, tidak dapat diterima, dan secara penuh mengarang kebenaran dengan konsekuensi yang serius.<\/p>\n Kebohongan nyata tidak dapat diterima di dalam masyarakat karena mereka dengan sengaja menipu orang dan menyebabkan masalah serius.<\/p>\n Sejujurnya, sulit untuk mengetahui apakah seseorang tengah berbohong atau tidak.<\/p>\n Kendati kita tidak dapat secara pasti menjustifikasi seseorang berbohong, berikut adalah hal yang perlu diwaspadai sebagai tanda-tanda seseorang berbohong:<\/p>\n Isyarat lain adalah mereka terus menggerakkan mata untuk berpikir apa yang harus dikatakan seterusnya.<\/p>\n Jika Anda mendengar cerita yang terdengar bertentangan dengan keadaan si pembicara, mungkin saja ada dusta dalam ceritanya.<\/p>\n Saat seseorang menceritakan sebuah cerita penuh detail yang terasa janggal dan sulit dikonfirmasi kebenarannya, mungkin saja cerita itu mengandung kebohongan.<\/p>\n Ketika Anda berdusta,secara naluriah\u00a0 Anda ingin menutupi sumber kebohongan yakni mulut Anda dengan gerakan baik memutar-mutar bibir, mengerucutkan bibir, menggaruk sudut bibir hingga ujung hidung.<\/p>\n Mereka yang berbohong mungkin akan berkeringat dan terus mengelap keringat di dahi atau tangan yang basah. Ada pula yang berusaha berkedip-kedip, membasahi bibir atau menelan ludah karena merasa kekeringan.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Kenal Orang yang Kerap Mengutil? Ketahui Penyebab Kleptomania<\/a><\/p>\n Anda juga dapat curiga ketika seseorang terus-menerus memberikan terlalu banyak informasi dan detail berlebihan yang tidak diminta.<\/p>\n Ketika seseorang berbohong, mereka cenderung menyembunyikan tangan mereka dari penglihatan Anda.<\/p>\n Perhatikan, apakah mereka mengulang-ulang pertanyaan untuk memberi mereka waktu untuk berpikir. Namun, ketika mereka memiliki waktu untuk merencanakan kebohongan, mereka bisa menjadi penjawab cepat daripada orang yang jujur.<\/p>\n Pembohong juga lebih sering menghindari kata-kata yang memiliki arti \u201ckecuali\u201d karena membutuhkan berpikir tingkat tinggi.<\/p>\n Selain tanda-tanda yang telah kita bahas, terdapat beberapa kiat dalam mengidentifikasi kebohongan, yakni:<\/p>\n Kepastian akan kebohongan seringkali menjadi rahasia antara si pembohong dengan dirinya sendiri. Perlu analisis yang mendalam dan naluri yang tajam untuk menilai kejujuran seseorang. Karena terkadang, seorang pembohong ulung bisa sangat meyakinkan dalam memanipulasi korbannya.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Merasa Tak Tenang? Pahami 9 Cara Menghilangkan Pikiran Negatif Berikut Ini<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Very Well Mind. (2020). How to Recognize the Signs That Someone Is Lying<\/a>. www.verywellmind.com<\/span><\/p>\n WebMD. (2020). Signs of Lying<\/a>. webmd.com<\/span><\/p>\n Simply Psychology. (2013).\u00a0 How to Recognize the Signs That Someone Is Lying<\/a> www.simplypsychology.org<\/span><\/p>\nJenis-jenis kebohongan<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
Tanda ketika Seseorang Berbohong<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
Cara Mengidentifikasi Kebohongan<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
\n