{"id":29209,"date":"2022-07-04T00:10:25","date_gmt":"2022-07-03T17:10:25","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=29209"},"modified":"2023-01-22T12:52:37","modified_gmt":"2023-01-22T05:52:37","slug":"penyebab-pusar-gatal","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/penyebab-pusar-gatal\/","title":{"rendered":"6 Penyebab Pusar Gatal dan Cara Membersihkannya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Anggita | Editor: Opie<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 16 Januari 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Seperti bagian tubuh lainnya, pusar juga bisa terasa gatal. Hal ini disebabkan karena penumpukan kotoran, keringat, serta bakteri di area tersebut.<\/p>\n

Apa penyebab pusar terasa gatal dan bagaimana cara membersihkannya? Simak penjelasan mendalamnya di artikel ini.<\/p>\n

Baca Juga: <\/strong>Ketahui Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar<\/a><\/p>\n

Penyebab Pusar Gatal<\/strong><\/h3>\n

Pusar adalah sisa-sisa dari tali pusar yang sudah dipotong ketika masih bayi. Karena itu, bentuk pusar setiap orang bisa berbeda-beda.<\/p>\n

Jenis pusar yang condong ke dalam (innie<\/em>) akan lebih sulit dibersihkan dibanding pusar yang menonjol ke luar (outie<\/em>). Karenanya, kondisi pusar innie<\/em> lebih rentan menimbulkan masalah.<\/p>\n

Meski begitu, setiap orang bisa mengalami rasa gatal di pusar karena berbagai alasan berikut:<\/p>\n

1. Dermatitis kontak<\/strong><\/h4>\n

Sebagian orang mempunyai sensitivitas yang berbeda-beda terhadap zat tertentu, misalnya pada kandungan sabun, atau bahan pakaian yang digunakan.<\/p>\n

Ketika bersentuhan dengan iritan atau alergen, maka pusar bisa mengalami gatal-gatal.<\/p>\n

Gejala lain yang muncul bersama rasa gatal pada dermatitis kontak adalah ruam kemerahan yang terkadang bisa melepuh.<\/p>\n

Untuk mengobatinya, jauhi pemicu alergi<\/a> atau iritasi dan konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter mungkin akan meresepkan obat atau salep dengan kandungan antiradang dan antigatal.<\/p>\n

2. Eksim atau dermatitis atopik<\/strong><\/h4>\n

Tidak cuma dermatitis kontak, gatal di pusar bisa juga disebabkan oleh eksim<\/em><\/a>.<\/p>\n

Perbedaannya, eksim<\/em> tidak hanya dipicu oleh kontak terhadap alergen atau iritan, namun bisa juga karena perubahan hormon di tubuh.<\/p>\n

Jika Anda merasa memiliki dermatitis atopik<\/a>, segera konsultasikan pada dokter untuk mencari tahu penyebabnya.<\/p>\n

3. Gigitan serangga<\/strong><\/h4>\n

Berbagai jenis serangga bisa menggigit kulit Anda dan meninggalkan bekas serta rasa gatal.<\/p>\n

Kebanyakan dari gigitan serangga tidak begitu berbahaya, namun beberapa juga bisa menyebabkan infeksi.<\/p>\n

Ketika terkena gigitan serangga, bersihkan area yang digigit dengan air dan sabun, kemudian oleskan krim antigatal atau konsumsi obat antihistamin<\/a>.<\/p>\n

Baca Juga: <\/strong>Ketahui Cara Merawat Tali Pusar Bayi<\/a><\/p>\n

4. Infeksi bakteri<\/strong><\/h4>\n

Menurut UPMC HealthBeat,<\/em> Pusar bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, bahkan pusar sendiri bisa menyimpan lebih dari 67 jenis bakteri.<\/p>\n

Bentuk pusar yang masuk ke dalam atau innie<\/em> sendiri bisa menangkap kotoran serta kelembapan. Terlebih, pusar adalah habitat yang pas untuk pertumbuhan bakteri.<\/p>\n

Untuk mencegahnya, Anda perlu menjaga kehigienisan pusar dengan melakukan pembersihan rutin.<\/p>\n

Anda juga perlu menghentikan pertumbuhan bakteri dengan penggunaan antibiotik<\/a>.<\/p>\n

5. Infeksi jamur<\/strong><\/h4>\n

Sama halnya dengan infeksi bakteri<\/a>, pusar juga rentan terkena infeksi jamur.<\/p>\n

Jenis jamur Candida bisa hidup di dalam kulit pusar Anda.<\/p>\n

Hal ini bisa terjadi jika pusar Anda lembap, gelap, dan kotor.<\/p>\n

Pemicu pertumbuhan jamur Candida di pusar antara lain:<\/p>\n