{"id":29159,"date":"2022-06-30T18:43:09","date_gmt":"2022-06-30T11:43:09","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=29159"},"modified":"2022-06-30T18:53:37","modified_gmt":"2022-06-30T11:53:37","slug":"plasenta-akreta-tumbuhnya-plasenta-di-dinding-rahim-yang-terlalu-dalam","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/plasenta-akreta-tumbuhnya-plasenta-di-dinding-rahim-yang-terlalu-dalam\/","title":{"rendered":"Plasenta Akreta, Tumbuhnya Plasenta di Dinding Rahim yang Terlalu Dalam"},"content":{"rendered":"

Penulis: Silvia | Editor: Umi<\/p>\n

Plasenta akreta merupakan kondisi ketika plasenta atau ari-ari tumbuh terlalu dalam di dinding rahim. Pada kondisi normal, plasenta akan menempel di dinding rahim. Plasenta bisa segera lepas setelah melahirkan.<\/p>\n

Namun, dalam kondisi plasenta akreta, plasenta yang tumbuh terlalu dalam ke dinding rahim akan sangat sulit untuk dilepaskan.<\/p>\n

Kondisi ini adalah masalah kehamilan yang sangat serius dan bisa mengancam jiwa. Ibu hamil dapat kehilangan darah terlalu banyak ketika melahirkan. Saat perdarahan berlebihan terjadi, Anda harus menerima transfusi darah atau bahkan histerektomi (pengangkatan rahim).<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Fetal distress atau Kondisi Gawat Janin, Waspadai Gejalanya<\/a><\/p>\n

Jenis-jenis Plasenta Akreta<\/strong><\/h3>\n

Plasenta akreta terbagi ke dalam beberapa jenis, tergantung pada seberapa dalam plasenta menempel pada rahim. Berikut penjelasannya.<\/p>\n

1. Plasenta Akreta<\/strong><\/h4>\n

Plasenta akreta merupakan kondisi ketika plasenta menempel terlalu dalam di dinding rahim, tetapi tidak melewati dinding rahim atau berdampak pada otot-otot rahim.<\/p>\n

Jenis ini adalah kondisi yang paling umum sekitar 75% dari semua kasus masalah pada plasenta.<\/p>\n

2. Plasenta Inkreta<\/strong><\/h4>\n

Kondisi ini terjadi ketika plasenta tertanam lebih dalam di dinding rahim. Plasenta tidak melewati dinding rahim, tetapi telah melekat erat pada otot-otot rahim. Kondisi yang satu ini menyumbang sekitar 15% dari semua kasus.<\/p>\n

3. Plasenta Perkreta<\/strong><\/h4>\n

Plasenta perkreta adalah kondisi ketika plasenta menempel sangat dalam di dinding rahim menembus seluruh dinding rahim. Bahkan plasenta tumbuh hingga menempel pada organ lain, seperti kandung kemih atau usus.<\/p>\n

Kondisi ini merupakan jenis yang paling parah dan paling tidak umum dibandingkan kasus lain, hanya sekitar 5\u201310% dari semua kasus.<\/p>\n

Gejala Plasenta Akreta<\/strong><\/h3>\n

Umumnya, plasenta akreta tidak ditandai dengan gejala apa pun. Namun, pada beberapa kasus, plasenta akreta bisa terjadi bersamaan dengan plasenta previa.<\/p>\n

Ketika hal ini terjadi, Anda mungkin akan mengalami perdarahan dari vagina selama trimester ketiga (minggu 27 hingga 40).<\/p>\n

Penyebab Plasenta Akreta<\/strong><\/h3>\n

Hingga kini, penyebab plasenta akreta tidak diketahui. Namun, kondisi ini diduga dapat berhubungan dengan plasenta previa atau riwayat penyakit caesar sebelumnya.<\/p>\n

Plasenta akreta cukup umum terjadi pada wanita yang mengalami plasenta previa, persentasenya mencapai 5\u201310%.<\/p>\n

Selain itu, operasi caesar dapat meningkat risiko plasenta akreta di masa mendatang. Hal ini karena disebabkan oleh jaringan parut yang terbentuk usai persalinan caesar.<\/p>\n

Faktor Risiko Plasenta Akreta<\/strong><\/h3>\n

Bagi Anda yang dalam masa kehamilan, harus mengetahui faktor-faktor risiko yang bisa meningkatkan plasenta akreta.<\/p>\n

Ada banyak faktor risiko yang bisa meningkatkan terjadinya plasenta akreta, di antaranya:<\/p>\n