{"id":29056,"date":"2022-06-27T21:10:17","date_gmt":"2022-06-27T14:10:17","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=29056"},"modified":"2023-01-22T09:32:35","modified_gmt":"2023-01-22T02:32:35","slug":"motorik-halus-anak","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/motorik-halus-anak\/","title":{"rendered":"Ketahui Milestone Perkembangan Motorik Halus Anak dan Kiat Mengasahnya!"},"content":{"rendered":"
Penulis: Ossy | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 16 Januari 2023<\/p>\n <\/p>\n Aktivitas fisik yang kita lakukan memerlukan keterampilan motorik kasar dan motorik halus.<\/p>\n Ketika berlari, melompat atau berjalan, Anda membutuhkan keterampilan motorik kasar.<\/p>\n Ketika menulis, melukis, atau mengancingkan baju, maka Anda memerlukan keterampilan motorik halus.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Tak Hanya Menyenangkan, Simak 11 Manfaat Playdough bagi Anak<\/a><\/p>\n Berikut adalah beberapa kegiatan yang membutuhkan keterampilan motorik halus:<\/p>\n Aktivitas merawat diri adalah aktivitas sehari-hari yang kita lakukan untuk membersihkan dan merawat tubuh, seperti:<\/p>\n Kegiatan makan dan minum membutuhkan keterampilan motorik halus dan koordinasi gerak mata-tangan yang baik.<\/p>\n Keterampilan motorik halus dibutuhkan dalam hal-hal berikut:<\/p>\n Anak-anak usia sekolah perlu memiliki dan mengembangkan keterampilan motorik halusnya.<\/p>\n Motorik halus yang baik akan mendukung mereka dalam melakukan aktivitas belajar, seperti:<\/p>\n Tak hanya bagi kehidupan sehari-hari atau aktivitas belajar, motorik halus juga mendukung keterampilan bermain anak, seperti:<\/p>\n Seperti yang telah dicontohkan sebelumnya, motorik halus memiliki peran besar dalam menyelesaikan tugas sehari-hari.<\/p>\n Apabila seorang anak memiliki keterampilan motorik halus yang buruk, hal tersebut akan berpengaruh terhadap tugas-tugas perkembangan dan aktivitas bina dirinya.<\/p>\n Memiliki keterampilan halus yang kurang juga menyebabkan harga diri anak menurun, kesulitan bersosialisasi karena sulit menyesuaikan diri dalam permainan yang membutuhkan ketangkasan, serta menjadi kurang mandiri.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Pentingnya Melatih Kemampuan Motorik Anak<\/a><\/p>\n Setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda-beda. Namun, terdapat tonggak perkembangan atau milestone<\/em> yang dapat dijadikan patokan orang tua apakah seorang anak telah berkembang sesuai dengan usia biologisnya.<\/p>\n Berikut adalah tonggak perkembangan bayi dan anak-anak:<\/p>\n Bayi yang baru lahir lebih sering mengepalkan tangan. Namun, seiring perkembangannya, ia akan lebih rileks dan membuka telapak tangannya.<\/p>\n Awal kehidupan, bayi mungkin mulai tertarik untuk meraih mainan yang digantung di atasnya.<\/p>\n Berikut adalah tonggak perkembangan motorik anak usia 0-12 bulan:<\/p>\n Pada usia 18 bulan, bayi telah dapat menumpuk dua hingga tiga cangkir, memasukkan makanan ke mulut, mencoret-coret menggunakan krayon dengan tangan yang masih mengepal.<\/p>\n Banyak bayi dapat memasukkan berbagai bentuk ke dalam mainan serta menumpuk dua hingga tiga cangkir.<\/p>\n Saat menginjak usia 2 tahun<\/a>, balita biasanya dapat menyalin garis vertikal, memakai sendok, dan menumpuk enam cangkir.<\/p>\n Mereka juga mulai memiliki keterampilan memakai baju sendiri dengan bantuan orang tua.<\/p>\n Balita<\/a> usia 2-3 tahun umumnya mulai dapat membuat lingkaran sembarang dan membuat atau menyalin garis horizontal.<\/p>\n Mereka bisa minum dari cangkir terbuka, memakai garpu dan sendok.<\/p>\n Anak di usia ini sudah dapat melepas baju sendiri, memakai baju dan celana tanpa kancing sendiri serta memakai kaos kaki dan sepatu.<\/p>\n Keterampilan menggambar anak usia 3-4 tahun umumnya semakin baik, dapat menyalin tanda silang dan menggambar orang dari bentuk lingkaran, segitiga, dan garis.<\/p>\n Mereka mulai belajar memegang gunting, bisa berpakaian sendiri, tetapi membutuhkan bantuan orang tua untuk mengancingkan baju.<\/p>\n Anak di usia ini umumnya mulai dapat menyalin gambar persegi, mulai dapat memegang pensil dengan posisi tripod untuk mencoret dan mewarnai.<\/p>\n Selain itu, si kecil juga mulai dapat mencuci tangan dan kaki secara mandiri dan menyeluruh.<\/p>\n Anda dapat mengasah dan menstimulasi motorik halus anak sedini mungkin.<\/p>\n Pastikan bahan dan mainan yang Anda gunakan sebagai alat stimulasi aman untuk si kecil.<\/p>\n Cobalah berbagai kegiatan dengan bahan yang mudah dan murah di rumah.<\/p>\n Berikut adalah aktivitas yang bisa Anda lakukan bersama si kecil di rumah:<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Ketahui Manfaat dan Jenis Permainan Sensorik pada Anak<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Very Well Family. (2021). Fine Motor Skills for Toddlers and Preschoolers <\/a>. verywellfamily.com<\/span><\/p>\n WebMD. (2021). What Are Some Examples of Fine Motor Skills?<\/a>. webmd.com<\/span><\/p>\n Healthline. (2018). How to Help Your Child Develop Fine Motor Skills. <\/a>healthline.com<\/span><\/p>\nPoin Penting<\/strong><\/h3>\n
\n
Aktivitas Harian yang Membutuhkan Keterampilan Motorik Halus<\/strong><\/h3>\n
1. Aktivitas merawat diri<\/strong><\/h4>\n
\n
2. Aktivitas makan<\/strong><\/h4>\n
\n
3. Keterampilan belajar<\/strong><\/h4>\n
\n
4. Keterampilan bermain<\/strong><\/h4>\n
\n
Milestone perkembangan motorik halus<\/strong><\/h3>\n
1. Usia 0-12 bulan<\/strong><\/h4>\n
\n
2. Usia 1-2 tahun<\/strong><\/h4>\n
3. Usia 2-3 tahun<\/strong><\/h4>\n
4. Usia 3-4 tahun<\/strong><\/h4>\n
5. Usia 4-5 tahun<\/strong><\/h4>\n
Aktivitas melatih keterampilan motorik halus<\/strong><\/h3>\n
\n