{"id":28919,"date":"2022-06-24T22:32:39","date_gmt":"2022-06-24T15:32:39","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=28919"},"modified":"2023-01-07T13:59:54","modified_gmt":"2023-01-07T06:59:54","slug":"hipoksemia-rendahnya-kadar-oksigen-dalam-darah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/hipoksemia-rendahnya-kadar-oksigen-dalam-darah\/","title":{"rendered":"Hipoksemia, Rendahnya Kadar Oksigen dalam Darah"},"content":{"rendered":"
Penulis: Silvia | Editor: Umi<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 25 Desember 2022<\/p>\n <\/p>\n Ketika kadar oksigen di dalam darah rendah, itu artinya Anda mengalami hipoksemia. Tentu saja, ini merupakan kondisi yang sangat berbahaya sehingga membutuhkan penanganan segera.<\/p>\n Kadar oksigen yang rendah dari batas normal bisa menghambat fungsi organ. Tubuh Anda pun tidak bisa bekerja dengan optimal.<\/p>\n Gejala utama yang mungkin dirasakan oleh penderita hipoksemia adalah sesak napas. Karena tidak cukupnya oksigen yang dibawa ke paru-paru, pernapasan pun terganggu.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Mengetahui Jenis dan Penyebab Hipoksia<\/a><\/p>\n Sebenarnya, gejala kekurangan oksigen dalam darah bisa bervariasi pada setiap orang. Namun, ada beberapa gejala umum yang menandai hipoksemia yang perlu Anda waspadai, antara lain:<\/p>\n Ada banyak kondisi yang bisa menyebabkan Anda mengalami hipoksemia, seperti:<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Pahami Kondisi Henti Jantung Mendadak<\/a><\/p>\n Ketika Anda mengalami salah satu gejala hipoksemia, segeralah pergi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis pasti.<\/p>\n Umumnya, dokter akan memeriksa fisik Anda dengan mendengarkan jantung dan paru-paru, serta menganalisis gejala lain yang menyertainya.<\/p>\n Selain itu, dokter dapat melakukan beberapa tes untuk memeriksa kadar oksigen dalam darah dengan cara:<\/p>\n Ketika oksigen dalam darah Anda tidak cukup, organ tubuh tak bisa berfungsi dengan baik. Akibatnya, hipoksemia dapat merusak organ vital, seperti jantung, paru-paru, otak hingga ginjal.<\/p>\n Apabila tidak segera ditangani, pasien dengan kadar oksigen yang rendah di dalam darah bisa mengalami:<\/p>\n Lalu, bagaimana cara penanganan pasien hipoksemia? Pengobatan hipoksemia tentu saja berfokus pada peningkatan oksigen di dalam darah, dengan cara:<\/p>\n Cara penanganan yang utama dalam mengatasi kadar oksigen rendah di dalam darah adalah dengan terapi oksigen.<\/p>\n Dalam prosedur ini, Anda mungkin akan menggunakan masker oksigen atau tabung kecil yang dijepitkan ke hidung sehingga dapat menerima oksigen tambahan.<\/p>\n Lokasi dan lamanya waktu terapi oksigen akan didasarkan pada kebutuhan setiap pasien. Misalnya, di rumah, dengan mesin portabel saat bepergian, atau di rumah sakit.<\/p>\n Selain terapi, dokter juga dapat memberikan obat-obatan untuk mengatasi kondisi yang mendasari hipoksemia.<\/p>\n Obat-obatan ini sering diberikan melalui inhaler<\/a>. Jadi, Anda harus menghirup obat ke dalam paru-paru agar kadar oksigen di dalam darah kembali normal.<\/p>\n Selain itu, dokter mungkin akan memberikan obat melalui cairan infus. Bisa juga meresepkan steroid untuk mengobati peradangan di paru-paru atau antibiotik untuk mengatasi infeksi yang mendasarinya.<\/p>\n Pengobatan hipoksemia ini bisa dilakukan sekali atau secara berkelanjutan, tergantung pada kondisi Anda. Jadi, Anda dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih nyaman.<\/p>\n Jika Anda mengalami kondisi yang bisa menyebabkan hipoksemia, usahakan untuk mengikuti perawatan yang dianjurkan. Sehingga kadar oksigen dalam darah bisa tetap dalam batas normal.<\/p>\n Selain itu, terapkanlah pola hidup sehat dengan tidak merokok, mengurangi paparan polusi udara, dan mencegah infeksi.<\/p>\n Konsumsi juga makanan yang bergizi seimbang untuk menjaga daya tahan tubuh, serta olahraga teratur agar jantung dan paru-paru Anda tetap sehat.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Fungsi Tabung Oksigen dan Cara Penyimpanannya<\/a><\/p>\n <\/p>\nSumber<\/span>Gejala Hipoksemia<\/strong><\/h3>\n
\n
Penyebab Hipoksemia<\/strong><\/h3>\n
\n
Diagnosa Hipoksemia<\/strong><\/h3>\n
\n
Komplikasi Hipoksemia<\/strong><\/h3>\n
\n
Cara Mengatasi Hipoksemia<\/strong><\/h3>\n
1. Terapi Oksigen<\/strong><\/h4>\n
2. Obat-obatan<\/strong><\/h4>\n
Pencegahan Hipoksemia<\/strong><\/h3>\n