Penulis: Dita | Editor: Atsa<\/p>\n
Ditinjau oleh:\u00a0dr. Putri Purnamasari<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 9 Juli 2020<\/p>\n <\/p>\n Katarak merupakan masalah gangguan penglihatan yang paling banyak terjadi. Indonesia sendiri masih menjadi negara dengan penderita katarak terbanyak di Asia Tenggara. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, jumlah penderita katarak di tanah air sampai saat ini mencapai 2,4 juta orang dan terus naik satu persen setiap tahunnya. Parahnya lagi, kebanyakan penderitanya adalah orang-orang yang berada di usia produktif.<\/span><\/p>\n Katarak sendiri merupakan kondisi di mana mata tertutup oleh lapisan alami lensa mata. Kondisi ini kebanyakan menyerang orang-orang yang berada pada usia 40 tahun ke atas dan menjadi penyebab kebutaan yang serius di dunia. Meskipun begitu, bukan berarti orang-orang yang berada di luar kelompok usia tersebut tidak bisa terkena katarak.<\/span><\/p>\n Hingga saat ini tidak ada bukti ilmiah untuk mencegah katarak. Namun ada beberapa strategi yang dilakukan untuk mengurangi faktor risikonya. Apa saja?<\/span><\/p>\n Meskipun merasa mata Anda baik-baik saja, pemeriksaan oftalmoskopi secara berkala ke dokter tetap harus dilakukan. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat mata<\/a> bagian dalam dan belakang, termasuk pembuluh darah, retina dan cakram optik. Karena tingkat akurasinya yang tinggi, gejala awal katarak bisa dideteksi dengan mudah untuk mendapat penanganan.<\/span><\/p>\n Ada beberapa jenis antioksidan, vitamin dan mineral yang mampu membantu mengurangi risiko katarak. Dalam sebuah studi yang dilaksanakan pada tahun 2008 yang melibatkan 35.551 wanita ditemukan bahwa orang yang mengonsumsi lutein dan zeaxanthin (antioksidan yang banyak ditemukan pada sayuran berwarna kuning atau hijau tua) memiliki risiko 18% lebih kecil untuk terserang katarak dibanding yang tidak mengonsumsinya.<\/span><\/p>\n Merokok secara umum memang berbahaya bagi kesehatan pernapasan. Tapi tahukah Anda bahwa mata Anda juga bisa ikut terdampak? Riset membuktikan bahwa merokok bisa meningkatkan risiko seseorang terserang katarak hingga 2 kali lipat. Risiko ini bisa naik lebih tinggi lagi tergantung sebanyak apa rokok yang Anda konsumsi.<\/span><\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Tips Efektif Berhenti Merokok<\/a><\/p>\n Sama seperti rokok, konsumsi alkohol bisa meningkatkan risiko beragam masalah kesehatan termasuk katarak. Sebuah penelitian dari Universitas Harvard menunjukkan bahwa wanita yang memiliki kebiasaan minum satu atau dua jenis minuman beralkohol per harinya, memiliki risiko 11% lebih tinggi terkena katarak. Konsumsi alkohol pada wanita hamil juga bisa mendatangkan masalah kesehatan pada penglihatan bayi. Ini karena alkohol menghambat perkembangan saraf optik janin.<\/span><\/p>\n Sinar matahari ternyata berefek cukup besar menjadi penyebab katarak, termasuk pada Anda yang masih muda sekalipun. Sebuah studi tahun 2014 yang dilakukan di Universitas John Hopkins menunjukkan bahwa terpapar sinar matahari yang berlebihan bisa meningkatkan risiko katarak. Ketika Anda ingin beraktivitas dalam waktu lama di luar ruangan, pastikan untuk mengenakan topi dan kaca mata hitam untuk melindungi penglihatan dari sinar UV.<\/span><\/p>\n Data menunjukkan bahwa pasien diabetes<\/a> memiliki risiko lebih besar untuk terkena katarak. Itulah sebabnya kenapa mengontrol gula darah sangat penting. Tidak hanya berhubungan dengan kesehatan secara menyeluruh tapi juga untuk menjaga penglihatan mata Anda dari katarak.<\/span><\/p>\n Kortikosteroid adalah obat yang mengandung hormon steroid dan dianggap sebagai obat dewa karena kemampuannya menyembuhkan bermacam-macam penyakit. Meski begitu, konsumsi obat jenis ini ternyata bisa mendatangkan beragam efek samping. Jika digunakan jangka panjang, kortikosteroid juga dapat meningkatkan risiko katarak. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi obat jenis ini.<\/span><\/p>\n Meskipun operasi bisa menyembuhkan katarak, namun melakukan pencegahan sejak awal tentu jauh lebih baik. Langkah paling tepat yang bisa dilakukan untuk mengetahui apakah Anda memiliki risiko atau gejala katarak adalah dengan melakukan pemeriksaan mata secara berkala. Beberapa strategi di atas bisa membantu Anda menghindar dari kehilangan penglihatan karena katarak.<\/span><\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Dampak Bahaya Gadget pada Mata<\/a><\/p>\n Sumber<\/span> <\/div><\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Penulis: Dita | Editor: Atsa Ditinjau oleh:\u00a0dr. Putri Purnamasari Terakhir ditinjau: 9 Juli 2020 Katarak merupakan masalah gangguan penglihatan yang paling banyak terjadi. Indonesia sendiri masih menjadi negara dengan penderita katarak terbanyak di Asia Tenggara. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, jumlah penderita katarak di tanah air sampai saat ini mencapai 2,4 juta orang dan…<\/p>\n1. Lakukan Pemeriksaan Secara Berkala<\/strong><\/h3>\n
2. Makan Makanan Bergizi<\/strong><\/h3>\n
3. Hindari Rokok<\/strong><\/h3>\n
4. Batasi Konsumsi Alkohol<\/strong><\/h3>\n
5. Lindungi Mata dari Sinar Matahari<\/strong><\/h3>\n
6. Kontrol Diabetes<\/strong><\/h3>\n
7. Hindari Mengonsumsi Kortikosteroid Jangka Panjang<\/strong><\/h3>\n
\nPikiran Rakyat (2019). Jumlah Penderita Katarak di Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara.<\/a> www.pikiran-rakyat.com<\/span>
\nAll About Vision (2019). Cataracts: 3 Common Types, Causes, Symptoms and Treatments.<\/a> www.allaboutvision.com<\/span>
\nWebmd (2019). How Can I Prevent Cataracts?<\/a> www.webmd.com<\/span>
\nVSP (2019). 4 Ways to Prevent Cataracts at Any Age.<\/a> www.vsp.com<\/span>
\nHarvard Health Publishing (2010). By The Way, Doctor: What Can I Do to Prevent Cataracts?<\/a> www.health.harvard.edu<\/span><\/p>\n