{"id":28906,"date":"2022-06-24T21:28:15","date_gmt":"2022-06-24T14:28:15","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=28906"},"modified":"2022-06-24T21:28:15","modified_gmt":"2022-06-24T14:28:15","slug":"mengenal-disfungsi-seksual-dan-jenis-jenisnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/mengenal-disfungsi-seksual-dan-jenis-jenisnya\/","title":{"rendered":"Mengenal Disfungsi Seksual dan Jenis-jenisnya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Dita | Editor: Umi<\/p>\n
Disfungsi seksual biasa berupa berbagai jenis masalah yang menghalangi seseorang atau pasangan untuk mengalami kepuasan dari aktivitas seksual. Disfungsi seksual bisa dialami baik oleh pria maupun wanita. Sekitar 43% wanita dan 31% pria melaporkan beberapa masalah terkait dengan disfungsi seksual.<\/p>\n
Disfungsi seksual mengacu pada hal-hal yang mengganggu selama tahapan dalam aktivitas seksual. Kondisi ini bisa terkait pada masalah yang memengaruhi keinginan untuk memiliki pasangan, gairah dalam berhubungan seksual, penetrasi dan aktivitas seks itu sendiri, atau kesulitan mencapai orgasme selama berhubungan intim.<\/p>\n
Baca Juga:\u00a0<\/strong>Waspadai Macam-macam Kelainan Seksual<\/a><\/p>\n Seperti yang sudah dijelaskan di awal, disfungsi seksual umum terjadi pada pria maupun wanita. Masalah keintiman ini juga dialami dengan cara yang berbeda, tergantung pada jenis kelaminya.<\/p>\n Pada pria, disfungsi seksual bisa ditandai dengan:<\/p>\n Sementara itu, gejala disfungsi seksual pada wanita bisa diketahui saat:<\/p>\n Meski banyak orang mengalami masalah disfungsi seksual, biasanya mereka enggan berkonsultasi dan membagikan masalahnya kepada tenaga profesional. Namun, karena penanganan medis tersedia dalam banyak pilihan, Anda disarankan untuk segera memeriksakan diri jika mengalami salah satu dari gejala di atas.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>7 Penyakit Menular Seksual yang Tidak Menunjukkan Gejala<\/a><\/p>\n Karena masalah yang dialami oleh pria maupun wanita terkait disfungsi seksual bisa berbeda-beda, tetapi masalah ini bisa diklasifikasikan ke dalam 4 jenis yakni:<\/p>\n Normalnya, manusia memang memiliki periode ketika hasrat seksual menurun. Namun, jika berlangsung dalam jangka panjang, kondisi ini bisa menyebabkan masalah yang mengkhawatirkan.<\/p>\n Gangguan hasrat seksual sendiri mengacu pada berkurang atau bahkan hilangnya minat pada aktivitas seksual. Dalam kasus seperti ini, seseorang biasanya tidak memiliki pikiran atau keinginan yang bersifat seksual. Efeknya, hal ini bisa menyebabkan kurangnya respons selama situasi intim.<\/p>\n Beberapa contoh gangguan hasrat seksual mencakup:<\/p>\n Kondisi ini ditandai dengan kurangnya minat secara terus-menerus dalam aktivitas seksual.<\/p>\n Jenis gangguan seksual yang ekstrem ini terjadi secara terus-menerus, di mana penderitanya menghindari semua atau sebagian bentuk kontak seksual genital dengan pasangan. Kondisi ini bisa mengganggu bagi pasangan penderita dan bisa menyebabkan hubungan menjadi tidak harmonis.<\/p>\n Gangguan gairah atau disfungsi arousal meliputi:<\/p>\n Kondisi ini terjadi ketika seorang pria kesulitan untuk membentuk dan mempertahankan ereksi yang sesuai untuk aktivitas seksual. Kesulitan ereksi tidak selalu didiagnosis dengan disfungsi ereksi.<\/p>\n Jika kondisi ini terjadi selama lebih dari 3 bulan tanpa penyebab eksternal, seperti trauma fisik atau pembedahan, ini mungkin merupakan gangguan gairah.<\/p>\n Kekeringan vagina bisa terjadi pada wanita di berbagai rentang usia. Meskipun gairah seksual ada, jika pelumasan vagina tidak maksimal maka bisa menyebabkan rasa sakit dan kesulitan saat berhubungan intim.<\/p>\n Menjadi bergairah saat di tempat tidur tentu merupakan hal baik. Namun, ada orang yang mengalami rangsangan di tempat-tempat yang tidak diinginkan, seperti di tempat umum, kantor, atau di rumah tanpa adanya pemicu. Kondisi ini juga termasuk ke dalam gangguan gairah yang membutuhkan penanganan.<\/p>\n Masalah disfungsi seksual yang terkait dengan orgasme termasuk kesulitan untuk mencapainya antara lain adalah:<\/p>\n Ejakulasi dini terjadi ketika seseorang mengalaminya lebih awal dari yang dia inginkan. Hal ini bisa terjadi sebelum atau selama penetrasi. Pengidap ejakulasi dini biasanya tidak memiliki kendali atas waktu ejakulasi mereka.<\/p>\n Ejakulasi tertunda sering kali mengganggu, tidak hanya bagi penderita, tetapi juga pasangannya. Kondisi ejakulasi tertunda mengacu pada waktu tunggu yang sangat lama untuk mencapai orgasme selama hubungan seksual.<\/p>\n Kondisi ini mengacu pada gangguan dalam pengalaman orgasme. Misalnya, tidak adanya orgasme setelah aktivitas seksual, berkurangnya intensitas orgasme, atau penundaan dalam mencapai orgasme.<\/p>\n Kondisi ketika tidak adanya ejakulasi selama orgasme.<\/p>\n Disfungsi seksual juga bisa dikaitkan dengan rasa sakit selama aktivitas seksual. Kondisi ini mencakup:<\/p>\n Orang dengan vagina yang mengalami kondisi ini akan mengalami rasa sakit yang terus-menerus saat berhubungan seks atau upaya untuk memulai hubungan seksual penis-vagina.<\/p>\n Dalam kondisi ini, masuknya berbagai objek ke dalam vagina termasuk penis menjadi sulit. Kondisi ini bisa terjadi meskipun penderitanya memiliki gairah seksual yang baik.<\/p>\n Disfungsi seksual merupakan masalah yang umum terjadi. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika Anda mengalaminya untuk mendapatkan penanganan terbaik.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Kapan Waktu Aman Berhubungan Seksual pasca Operasi Hernia?<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Gejala Disfungsi Seksual<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
Jenis-jenis Disfungsi Seksual<\/strong><\/h3>\n
1. Gangguan Hasrat Seksual<\/strong><\/h4>\n
\n
\n
2. Gangguan Gairah<\/strong><\/h4>\n
\n
\n
\n
3. Masalah Orgasme<\/strong><\/h4>\n
\n
\n
\n
\n
4. Rasa Sakit Saat Berhubungan Intim<\/strong><\/h4>\n
\n
\n