{"id":28891,"date":"2022-06-24T17:36:09","date_gmt":"2022-06-24T10:36:09","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=28891"},"modified":"2023-01-23T07:33:02","modified_gmt":"2023-01-23T00:33:02","slug":"pembesaran-adenoid","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/pembesaran-adenoid\/","title":{"rendered":"Ketahui Tentang Pembesaran Adenoid"},"content":{"rendered":"
Penulis: Devita | Editor: Ratna<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 1 Januari 2023<\/p>\n <\/p>\n Kelenjar adenoid atau kelenjar gondok merupakan sebuah jaringan yang terletak di bagian belakang tenggorokan dan bentuknya mirip amandel. Namun, amandel dapat terlihat secara langsung saat Anda membuka mulut, sedangkan kelenjar adenoid tidak dapat terlihat secara langsung. Kelenjar tersebut berperan sebagai sistem kekebalan tubuh untuk membantu mencegah infeksi pada tubuh.<\/p>\n Kelenjar adenoid yang membesar dapat menimbulkan masalah. Salah satu masalah yang mungkin timbul adalah kesulitan bernapas saat kelenjar adenoid membesar dan meradang.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Sistem Limfatik dan Gangguan yang Dapat Terjadi<\/a><\/p>\n Berikut ini akan dibahas mengenai penyebab, gejala, dan perawatan pada pembesaran kelenjar adenoid yang wajib Anda ketahui:<\/p>\n Kelenjar adenoid sudah ada sejak seseorang lahir dan terus tumbuh sampai seorang anak berusia 5 tahun, kemudian menyusut saat anak berusia 7 tahun. Penyusutan tersebut akan semakin bertambah ketika seseorang dewasa.<\/p>\n Adenoid berperan menghasilkan antibodi untuk membantu melawan infeksi pada tubuh. Dengan adanya kelenjar adenoid, bayi dapat terlindungi dari virus dan bakteri yang masuk melalui hidung.<\/p>\n Adenoid yang terinfeksi bisa mengalami pembesaran, kemudian pembesaran tersebut dapat menyusut setelah infeksinya sembuh. Namun, dalam beberapa kasus, kelenjar adenoid dapat membesar walaupun sudah tidak ada infeksi.<\/p>\n Penyebab pembesaran kelenjar adenoid beragam, ada yang disebabkan oleh alergi atau bawaan sejak lahir.<\/p>\n Pada orang dewasa, kelenjar adenoid dapat membesar karena alergi, polusi, asap rokok, dan infeksi kronis. Ada juga pembesaran kelenjar adenoid yang disebabkan oleh kanker dan tumor.<\/p>\n Adapun faktor risiko menderita pembesaran kelenjar adenoid yaitu:<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Waspadai Benjolan pada Tenggorokan<\/a><\/p>\n Gejala yang ditimbulkan akibat pembesaran kelenjar adenoid di antaranya:<\/p>\n Pengobatan kelenjar adenoid yang membesar tergantung pada keparahan kondisinya. Kelenjar adenoid pada anak yang membesar tanpa adanya infeksi, biasanya tidak direkomendasikan untuk operasi. Dokter akan mengobservasi apakah pembesaran kelenjar pada anak tersebut akan menyusut atau terus membesar seiring bertambahnya usia.<\/p>\n Selain itu, dokter akan memberikan rekomendasi obat-obatan, seperti steroid hidung untuk mengecilkan pembengkakan.<\/p>\n Namun, kelenjar adenoid yang terus membesar biasanya membutuhkan tindakan pengangkatan dengan operasi pembedahan apendiktomi, sebuah prosedur sederhana yang risikonya rendah. Usai kelenjar gondok diangkat, biasanya akan timbul efek samping, seperti:<\/p>\n Oleh karena itu, dokter akan meresepkan antibiotik untuk melindungi dari infeksi. Pereda nyeri juga mungkin diberikan saat muncul nyeri dalam waktu lama. Berikan minuman dingin kepada pasien, seperti es krim dan hindari memberikan makanan yang panas pasca operasi.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Ketahui Gejala dan Penyebab Radang Amandel<\/a><\/p>\n <\/p>\nSumber<\/span>Penyebab Pembesaran Adenoid<\/strong><\/h3>\n
\n
Gejala Pembesaran Kelenjar Adenoid<\/strong><\/h3>\n
\n
Perawatan Pembesaran Adenoid<\/h3>\n
\n