{"id":28881,"date":"2022-06-23T11:04:11","date_gmt":"2022-06-23T04:04:11","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=28881"},"modified":"2023-02-05T14:09:06","modified_gmt":"2023-02-05T07:09:06","slug":"waspadai-gejala-dan-penyebab-neuritis-optik","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/waspadai-gejala-dan-penyebab-neuritis-optik\/","title":{"rendered":"Waspadai Gejala dan Penyebab Neuritis Optik"},"content":{"rendered":"
Penulis: Justina | Editor: Ratna<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 27 Januari 2023<\/p>\n <\/p>\n Neuritis optik merupakan suatu gangguan pada mata yang disebabkan karena peradangan pada saraf mata atau saraf optik.<\/p>\n Kondisi ini pada umumnya dialami oleh penderita multiple sclerosis<\/a>.<\/em> Kondisi ini biasanya ditandai dengan penglihatan yang buram pada salah satu mata serta munculnya rasa nyeri pada mata<\/a>.<\/p>\n Penyebab paling umum dari neuritis optik adalah demielinasi inflamasi saraf optik. Demielinasi merupakan suatu proses di mana mielin terlepas karena suatu kondisi penyakit.<\/p>\n Diketahui, neuritis optik merupakan suatu kondisi autoimun<\/a> di mana memang belum diketahui mengapa sistem kekebalan menyerang jaringan tubuh dan menyebabkan cedera.<\/p>\n Meskipun, neuritis optik kadang-kadang dapat terjadi usai terkena infeksi, seringkali tidak ada alasan yang jelas mengapa serangan kekebalan ini terjadi.<\/p>\n Mielin sendiri merupakan suatu bahan yang diproduksi oleh sel oligodendrosit di sistem saraf pusat. Mielin membungkus akson dari saraf untuk membantu mempercepat aktivitas saraf dan mengisolasi konduksi listrik saraf.<\/p>\n Beberapa pasien yang mengalami neuritis optik akan terus mengalami episode demielinasi lainnya dalam sistem saraf dan dapat mengembangkan multiple sclerosis.<\/em><\/p>\n Multiple sclerosis<\/em> adalah suatu kondisi autoimun, di mana serangan demielinasi dapat terjadi di berbagai bagian otak dan sumsum tulang belakang dari waktu ke waktu.<\/p>\n Ada juga beberapa faktor yang menyebabkan neuritis optik, yaitu:<\/p>\n Gejala neuritis optik dapat bervariasi, tergantung pada kondisi yang menyebabkannya.<\/p>\n Meski begitu, ada beberapa gejala paling umum yang biasanya dialami oleh penderita neuritis optik, yaitu:<\/p>\n Gejala neuritis optik yang lainnya yaitu:<\/strong><\/p>\n Pada umumnya, neuritis optik diobati dengan obat kortikosteroid untuk membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan saraf.<\/p>\n Obat steroid<\/a> ini dapat diminum, disuntikkan, atau diberikan secara intravena. Obat-obatan ini biasanya juga menimbulkan efek samping, oleh karena itu pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker untuk mengetahui apakah Anda aman untuk mengonsumsi obat tersebut.<\/p>\n Jika neuritis optik disebabkan karena kondisi lain, maka perlu mengobati kondisi penyebab tersebut terlebih dahulu untuk membantu mengatasi neuritis optik. Misalnya, dokter dapat memberi resep antibiotik<\/a> jika neuritis optik disebabkan karena infeksi bakteri<\/a>.<\/p>\n Bergantung pada apa yang menyebabkan neuritis optik, perawatan yang diberikan dokter dapat mencakup pemberian hormon adrenokortikotropik, imunoglobulin intravena, suntikan interferon, dan pertukaran plasma.<\/p>\n Meski kondisi kehilangan penglihatan bisa membuat Anda khawatir, tapi dalam banyak kasus, gejala neuritis optik bersifat sementara.<\/p>\n Setelah episode neuritis optik sembuh atau selesai, kebanyakan orang tidak lagi mengalami kehilangan penglihatan yang parah dan permanen.<\/p>\n Akan tetapi, pengobatan neuritis optik memerlukan waktu mulai dari beberapa minggu sampai beberapa bulan agar Anda dapat pulih.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Sakit Mata: Berbagai Penyebab dan Pencegahannya<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Penyebab Neuritis Optik<\/h3>\n
\n
Gejala Neuritis Optik<\/h3>\n
\n
\n
Cara Mengobati Neuritis Optik<\/h3>\n