{"id":28808,"date":"2022-06-19T23:55:30","date_gmt":"2022-06-19T16:55:30","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=28808"},"modified":"2023-01-29T20:49:42","modified_gmt":"2023-01-29T13:49:42","slug":"lumbal-pungsi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/lumbal-pungsi\/","title":{"rendered":"Berbagai Kondisi Kesehatan yang Bisa Dideteksi oleh Lumbal Pungsi\u00a0"},"content":{"rendered":"
Penulis: Heldania | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 23 Januari 2023<\/p>\n <\/p>\n Lumbal pungsi (lumbar puncture<\/em>) adalah prosedur yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum tipis ke celah tulang belakang pada punggung bagian bawah.<\/p>\n Prosedur ini dilakukan di rumah sakit oleh dokter untuk mengambil cairan tulang belakang<\/a> dan otak (serebrospinal).<\/p>\n Cairan serebrospinal merupakan cairan yang mengelilingi sumsum tulang belakang dan otak, serta dapat diuji di laboratorium untuk mengetahui tanda-tanda kondisi medis dan infeksi tertentu.<\/p>\n Prosedur ini dilakukan untuk memeriksa penyakit otak seperti meningitis dan penyakit saraf tulang belakang seperti multiple sclerosis<\/em> (gangguan saraf pada otak, mata, dan tulang belakang).<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Pahami Berbagai Hal tentang Meningitis pada Anak, Bisakah Diobati di Rumah?<\/a><\/p>\n Prosedur lumbal pungsi bermanfaat untuk membantu dokter mendiagnosis kondisi medis secara akurat, termasuk beberapa penyakit yang mengancam jiwa.<\/p>\n Semakin cepat diagnosis dibuat, maka akan semakin cepat Anda dapat membuat pilihan pengobatan untuk kondisi Anda.<\/p>\n Beberapa penyakit, seperti meningitis bakteri, dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat.<\/p>\n Prosedur lumbal pungsi juga bermanfaat membantu dokter menentukan beberapa jenis obat yang cocok Anda konsumsi.<\/p>\n Lumbal pungsi adalah prosedur yang umumnya dianggap aman, namun tetap memiliki beberapa risiko.<\/p>\n Setelah menjalani prosedur ini, sekitar 10% orang mengalami sakit kepala<\/a>.<\/p>\n Sakit kepala mungkin muncul dalam beberapa jam atau beberapa hari setelah prosedur dilakukan. Selain sakit kepala, risiko potensial lainnya, termasuk:<\/p>\n Dokter mungkin melakukan prosedur lumbal pungsi karena beberapa alasan. Seperti disebutkan sebelumnya, lumbal pungsi dilakukan untuk memeriksa tanda-tanda kondisi medis tertentu.<\/p>\n Berikut adalah sejumlah penyakit yang bisa diperiksa menggunakan prosedur lumbal pungsi:<\/p>\n Meningitis merupakan kondisi peradangan pada cairan dan selaput (meninges) yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.<\/p>\n Biasanya, pembengkakan akibat meningitis memicu beberapa gejala umum, seperti sakit kepala, demam, dan leher kaku.<\/p>\n Penyebabnya adalah infeksi bakteri atau virus pada cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.<\/p>\n Cedera, kanker, konsumsi obat-obatan tertentu, dan jenis infeksi lain juga dapat menyebabkan meningitis.<\/p>\n Demensia<\/a> merupakan istilah yang dipakai untuk menggambarkan kondisi rusaknya memori, cara berpikir, dan kemampuan sosial yang cukup parah sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari.<\/p>\n Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan atau hilangnya sel saraf dan koneksinya di otak. Tergantung pada area otak yang rusak, gejalanya bisa bervariasi.<\/p>\n Walaupun begitu, gejala awal demensia biasanya mencakup hilang ingatan, sulit berkonsentrasi, dan bingung tentang waktu dan tempat.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Penyebab Penyakit Autoimun dan Gejalanya<\/a><\/p>\n Mielitis adalah peradangan pada sumsum tulang belakang yang bisa mengganggu respons normal dari otak ke seluruh tubuh dan sebaliknya.<\/p>\n Penyebabnya bisa karena infeksi virus<\/a>, bakteri, dan jamur pada sumsum tulang belakang.<\/p>\n Salah satu gejala awalnya adalah nyeri pada punggung bagian bawah.<\/p>\n Ensefalitis<\/a> adalah peradangan otak yang bisa disebabkan oleh infeksi virus, peradangan autoimun, infeksi bakteri, gigitan serangga, dan lain-lain. Penyakit ini bisa juga terjadi tanpa diketahui penyebabnya.<\/p>\n Pengobatan yang paling tepat dan peluang pemulihan tergantung pada virus penyebabnya dan tingkat keparahan peradangan.<\/p>\n Penyakit demielinasi adalah setiap kondisi yang menyebabkan kerusakan pada lapisan pelindung (selubung mielin) yang mengelilingi serabut saraf di otak, saraf yang menuju ke mata (saraf optik), dan sumsum tulang belakang.<\/p>\n Contohnya adalah multiple sclerosis<\/em><\/a>, penyakit yang berpotensi melumpuhkan otak dan sumsum tulang belakang (sistem saraf pusat).<\/p>\n Kondisi autoimun<\/a> merupakan hasil dari sistem kekebalan yang bukannya melindungi tubuh, tapi justru secara tidak sengaja menyerang tubuh.<\/p>\n Tidak ada penyebab jelas mengapa sistem kekebalan tubuh melakukan kesalahan ini.<\/p>\n Beberapa kondisi autoimun yang umum termasuk lupus<\/a>, rheumatoid arthritis, penyakit Crohn<\/a>, dan kolitis ulseratif<\/a>.<\/p>\n Kanker<\/a> yang dapat memengaruhi sumsum tulang belakang, otak, atau darah, seperti leukemia<\/a>.<\/p>\n Leukemia merupakan jenis kanker pada jaringan pembentuk darah tubuh, termasuk sumsum tulang dan sistem limfatik<\/a>.<\/p>\n Penyakit ini dipicu oleh tubuh secara abnormal terlalu banyak memproduksi sel darah putih.<\/p>\n Perdarahan subarachnoid<\/em> terjadi di ruang antara otak dan membran di sekitarnya (ruang subarachnoid<\/em>).<\/p>\n Gejala utamanya mencakup sakit kepala parah yang tiba-tiba, mual, muntah, dan kehilangan kesadaran singkat.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Ketahui, Macam-Macam Demensia dan Gejalanya<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Manfaat Lumbal Pungsi<\/strong><\/h3>\n
Risiko Lumbal Pungsi<\/strong><\/h3>\n
\n
Berbagai Kondisi Kesehatan yang Bisa Dideteksi oleh Lumbal Pungsi\u00a0<\/strong><\/h3>\n
1. Meningitis<\/strong><\/h4>\n
2. Demensia<\/strong><\/h4>\n
3. Radang sumsum tulang belakang (mielitis)\u00a0<\/strong><\/h4>\n
4. Radang jaringan otak (ensefalitis)<\/strong><\/h4>\n
5. Penyakit demielinasi, seperti multiple sclerosis<\/strong><\/h4>\n
6. Kondisi autoimun<\/strong><\/h4>\n
7. Kanker <\/strong><\/h4>\n
8. Perdarahan subarachnoid (pendarahan di sekitar otak)<\/strong><\/h4>\n