{"id":28807,"date":"2022-06-20T00:01:01","date_gmt":"2022-06-19T17:01:01","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=28807"},"modified":"2023-02-05T13:29:39","modified_gmt":"2023-02-05T06:29:39","slug":"moxifloxacin","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/moxifloxacin\/","title":{"rendered":"Penggunaan dan Efek Samping Moxifloxacin"},"content":{"rendered":"
Penulis: Heldania | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 26 Januari 2023<\/p>\n <\/p>\n Moxifloxacin<\/em> dipakai untuk mengobati berbagai infeksi bakteri<\/a>. Obat antibiotik<\/a> yang juga dapat dipakai untuk mengobati dan mencegah penyakit pes (penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri yersinia pestis<\/em>) ini termasuk dalam kelas obat yang disebut antibiotik kuinolon.<\/p>\n Moxifloxacin<\/em> menghentikan pertumbuhan bakteri dengan cara menghambat enzim topoisomerase IV dan DNA gyrase yang bakteri butuhkan untuk berkembang biak.<\/p>\n Perlu dicatat bahwa moxifloxacin<\/em> hanya mengobati infeksi bakteri. Jadi, obat ini tidak akan mengobati infeksi virus<\/a>, seperti pilek<\/a> atau flu<\/a>.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Mengatasi Infeksi Bakteri dengan Garamycin<\/a><\/p>\n Seperti yang disebutkan sebelumnya, moksifloksasin digunakan untuk mengobati infeksi bakteri.<\/p>\n Beberapa jenis infeksi bakteri yang bisa diobati dengan moxifloxacin,<\/em> termasuk:<\/p>\n Penumpukan cairan ini memungkinkan kuman untuk tumbuh. Sedangkan, infeksi paru-paru<\/a> dapat disebabkan oleh virus, bakteri, dan terkadang bahkan jamur.<\/p>\n Apa pun penyebabnya, gejalanya bisa berupa diare<\/a>, kram perut<\/a>, dan mual<\/a>.<\/p>\n Sebagian besar infeksi akan sembuh dengan sendirinya, tapi mungkin butuh bantuan medis jika memiliki gejala dehidrasi<\/a> atau komplikasi lain.<\/p>\n Penyebabnya adalah bakteri Yersinia pestis<\/em>. Biasanya, manusia mendapatkan wabah setelah digigit oleh kutu tikus yang membawa bakteri wabah atau saat kontak dengan hewan yang terinfeksi wabah.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>5 Macam Penyakit yang Disebabkan oleh Bakteri beserta Gejalanya<\/a><\/p>\n Ada sejumlah efek samping yang disebabkan oleh moxifloxacin,<\/em> mulai dari yang ringan hingga serius.<\/p>\n Berikut adalah informasi beberapa efek samping utama yang mungkin terjadi saat Anda menggunakan moxifloxacin.<\/em><\/p>\n Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut tentang kemungkinan efek samping moxifloxacin<\/em> atau tips mengatasi efek samping yang mengganggu, bicarakan dengan dokter.<\/p>\n Berikut adalah sejumlah efek samping ringan moxifloxacin<\/em>:<\/p>\n Umumnya, efek samping ringan ini mungkin hilang dalam beberapa hari atau beberapa minggu.<\/p>\n Jika efek samping ringan yang Anda alami menjadi lebih parah atau tidak hilang, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan.<\/p>\n Segera hubungi dokter jika Anda memiliki efek samping yang serius berikut ini:<\/p>\n Beberapa penyebabnya termasuk penggunaan acetaminophen<\/em> atau parasetamol<\/a> dosis tinggi, reaksi terhadap pengobatan, infeksi hepatitis, dan penyalahgunaan alkohol<\/a>.<\/p>\n Gejalanya meliputi menguningnya kulit atau bagian putih mata, rasa sakit di bagian kanan atas perut, serta mual dan muntah<\/a>.<\/p>\n Gejalanya bervariasi, mulai dari ruam, demam, luka di dalam atau di sekitar mulut, hidung, mata, atau alat kelamin, hingga kulit mengelupas.<\/p>\n Kondisi ini membuat ginjal kehilangan kemampuannya untuk menyaring limbah dari darah.<\/p>\n Beberapa gejalanya termasuk urine lebih sedikit dari biasanya, pembengkakan kaki, tungkai, dan lengan, nyeri dada atau tekanan<\/p>\n Kejang dapat menyebabkan perubahan dalam perilaku, gerakan atau perasaan, dan dalam tingkat kesadaran.<\/p>\n Gejalanya meliputi kebingungan sementara, gerakan menyentak tak terkendali dari lengan dan kaki, dan kehilangan kesadaran<\/p>\n Gejalanya bisa meliputi perasaan geli, rasa terbakar, rasa sakit, mati rasa<\/a>, kelemahan, dan kepekaan terhadap sentuhan.<\/p>\n Gejala diare parah meliputi feses berair atau berdarah, kram perut, demam, kehilangan selera makan, dan mual.<\/p>\n Gejala dari kondisi ini meliputi palpitasi<\/a> (merasa seperti jantung berdetak kencang), detak jantung cepat dan tidak teratur, pusing, pingsan<\/a>, dan kejang.<\/p>\n Gejala pecahnya tendon Achilles di antaranya adalah sakit parah secara tiba-tiba, pembengkakan, kemerahan dan rasa hangat di sekitar area tersebut, kesulitan berjalan, hingga tidak bisa berdiri berjinjit di atas kaki yang terluka.<\/p>\n Cedera, seperti patah tulang<\/a> atau keseleo,<\/a> juga dapat menyebabkan kondisi ini.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Pahami Kegunaan Sulfonamide yang Dikenal Sebagai Obat Infeksi Bakteri<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Penggunaan Moxifloxacin<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
\n
Efek Samping Moxifloxacin<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n