Penulis: Meimei | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 23 Januari 2023<\/p>\n <\/p>\n Vagina<\/a>, sama seperti bagian tubuh lainnya, juga bisa mengalami kerusakan dan terluka seperti sobek.<\/p>\n Banyak orang mengira vagina hanya bisa mengalami sobek ketika melahirkan<\/a>. Namun,\u00a0ternyata ada banyak hal yang bisa menyebabkan terjadinya luka pada jaringan vagina maupun vulva<\/a> Anda.<\/p>\n Biasanya robekan pada vagina membutuhkan jahitan agar lebih cepat sembuh. Walaupun begitu, ada juga sobekan vagina yang bisa pulih dengan sendirinya.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Berbagai Macam Penyebab dan Cara Mengatasi Iritasi Vagina<\/a><\/p>\n Sobekan pada vagina tidak selalu dirasakan oleh semua wanita dan sulit dipastikan secara kasat mata.<\/p>\n Sejumlah wanita tidak merasakan adanya luka tersebut, apalagi jika lukanya terjadi pada jaringan vagina bagian dalam.<\/p>\n Meski demikian, ada sejumlah gejala yang bisa menjadi indikasi ketika vagina sedang mengalami luka terbuka. Berikut adalah beberapa di antaranya:<\/p>\n Vagina sobek bisa disebabkan oleh berbagai hal. Umumnya dipicu oleh aktivitas fisik atau masalah kesehatan kulit, seperti:<\/p>\n Hubungan seksual merupakan salah satu faktor penyebab utama terjadinya robekan pada vagina.<\/p>\n Hal ini bisa disebabkan karena masuknya penis pada vagina. Tak hanya penis, jari atau benda lain yang dipakai saat melakukan aktivitas seksual juga dapat menyebabkan jaringan tipisnya rusak.<\/p>\n Sebab lainnya adalah minimnya pemanasan sebelum penetrasi sehingga vagina masih dalam kondisi kering.<\/p>\n Jika disebabkan oleh aktivitas seksual, gejala lain yang juga dirasakan adalah adanya memar minor di daerah panggul dan nyeri setelah berhubungan seks.<\/p>\n Selain hal-hal tersebut, berikut adalah faktor risiko lain yang bisa memicu sobekan vagina ketika sedang berhubungan seksual:<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Ladies, Pahami 9 Cara Menjaga Kesehatan Vagina Berikut Ini<\/a><\/p>\n Menghilangkan bulu vagina dengan cara waxing<\/em><\/a> atau menggunakan pisau cukur juga bisa memicu terjadinya sobekan.<\/p>\n Risikonya akan menjadi lebih tinggi pada orang dengan kulit yang lebih sensitif, baik itu dilakukan sendiri maupun di salon kecantikan.<\/p>\n Selain vagina yang robek, kebiasaan ini juga dapat memperbesar kemungkinan adanya kuman yang masuk ke kulit sehingga menyebabkan infeksi yang tidak diinginkan.<\/p>\n Proses bersalin juga dapat membuat sobekan di vagina Anda, khususnya ketika ukuran bayi terlalu besar ketika dibandingkan dengan jalan lahirnya.<\/p>\n Robekan ini bisa terjadi secara alami atau sengaja dibuat oleh dokter guna mempermudah proses melahirkan.<\/p>\n Yang perlu diingat, luka ini akan membuat Anda sulit berjalan dan duduk selama beberapa hari setelah melahirkan<\/a>. Terdapat juga risiko pendarahan pada orang yang memiliki tingkat keparahan yang lebih tinggi.<\/p>\n Selain itu, area di antara anus dan vulva bahkan juga bisa membengkak dan terasa sakit selama beberapa waktu setelahnya.<\/p>\n Vagina robek bisa sembuh dengan sendirinya jika kondisinya tergolong ringan.<\/p>\n Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menerapkan perawatan di rumah. Berikut adalah beberapa di antaranya:<\/p>\n Walaupun begitu, luka Anda harus harus segera ditangani oleh dokter jika luka pada vagina Anda adalah luka yang dalam, terlebih jika disertai dengan gejala-gejala berikut ini:<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Tips Cara Membersihkan Vagina yang Benar<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Very Well Health. (2022). What Are Vaginal Cuts?<\/a> www.verywellhealth.com.\u00a0<\/span><\/p>\n Medical News Today. (2019). Causes and treatment of vaginal cuts.<\/a> www.medicalnewstoday.com\u00a0<\/span><\/p>\n Healthline. (2019). What Causes Vaginal Cuts, and How Are They Treated?<\/a> www.healthline.com.\u00a0<\/span><\/p>\nGejala Vagina Sobek<\/strong><\/h3>\n
\n
Penyebab Sobekan pada Vagina<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
\n
\n
Kapan Harus Periksa Ke Dokter? <\/strong><\/h3>\n
\n
\n