{"id":28639,"date":"2022-06-16T11:39:34","date_gmt":"2022-06-16T04:39:34","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=28639"},"modified":"2023-05-20T16:11:06","modified_gmt":"2023-05-20T09:11:06","slug":"apa-fungsi-bronkodilator","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/apa-fungsi-bronkodilator\/","title":{"rendered":"Apa Fungsi Bronkodilator?"},"content":{"rendered":"

Penulis: Lely | Editor: Ratna<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 8 Mei 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Bronkodilator merupakan jenis obat yang berfungsi dengan meredakan gejala asma dengan mengendurkan pita otot yang mengencang di sekitar saluran udara (bronkus). Alat ini dapat dengan cepat membuka saluran udara, membiarkan lebih banyak udara masuk dan keluar dari paru-paru, sehingga pernapasan Anda membaik.<\/p>\n

Bronkodilator juga membantu mengeluarkan lendir dari paru-paru Anda. Saluran udara terbuka berarti lendir juga bisa bergerak lebih bebas, dan Anda bisa batuk. Hampir semua penderita asma menggunakan bronkodilator untuk membantu membuka saluran udara.<\/p>\n

Baca Juga:<\/strong> Pahami Pertolongan Pertama pada Asma<\/a><\/p>\n

Jenis Utama Bronkodilator<\/h3>\n

Ada dua jenis utama bronkodilator: kerja panjang (long-acting) dan kerja pendek (short-acting). Kedua jenis tersebut memiliki peran dalam mengobati penyakit paru-paru umum, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).<\/p>\n

Dokter sering menyebut bronkodilator short-acting atau kerja pendek sebagai inhaler penyelamat, atau inhaler kerja cepat karena dapat mengobati gejala seperti mengi, sesak napas, dan sesak dada yang datang tiba-tiba<\/p>\n

Bronkodilator short-acting dapat bekerja dengan cepat, biasanya dalam beberapa menit. Meskipun bekerja cepat, efek terapeutik umumnya hanya bertahan 4 sampai 5 jam. Bronkodilator kerja pendek mengobati gejala mendadak, dan orang tidak perlu menggunakannya saat bebas gejala.<\/p>\n

Sedangkan bronkodilator long-acting tidak bekerja secepat short-acting, dan tidak mengobati gejala akut atau mendadak. Namun, efeknya dapat bertahan hingga 24 jam, dan Anda dapat menggunakannya setiap hari untuk mencegah gejala berkembang.<\/p>\n

Tiga Jenis Bronkodilator<\/h3>\n

Anda bisa mendapatkan bronkodilator ini dalam bentuk tablet, cairan, dan suntikan, tetapi cara yang lebih digemari untuk digunakan adalah beta-agonis dan antikolinergik adalah dengan menghirupnya. Dan untuk mengobati gejala asma, ada tiga jenis bronkodilator yang digunakan untuk mengobati asma yaitu:<\/p>\n

1. Bronkodilator beta-adrenergik<\/h4>\n

Bronkodilator beta-adrenergik adalah agonis beta-2 yang digunakan untuk melebarkan saluran udara bronkial dengan mengendurkan otot-otot yang mengelilingi saluran udara. Obat-obatan ini merangsang reseptor beta-2 pada sel otot polos yang melapisi saluran udara, menyebabkan sel-sel otot ini rileks, sehingga membuka saluran udara.<\/p>\n

Beta-2 agonis digunakan untuk asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), meskipun beberapa jenis hanya tersedia untuk PPOK. Obat-obatan ini umumnya dihirup menggunakan inhaler genggam kecil, tetapi mungkin juga tersedia sebagai tablet atau sirup. Untuk gejala yang tiba-tiba dan parah, obat-obatan ini dapat disuntikkan atau dinebulisasi.<\/p>\n

Nebuliser adalah alat yang mengubah obat cair menjadi kabut halus, untuk memungkinkan obat dalam dosis besar dihirup melalui corong atau masker wajah. Agonis beta-2 bekerja dengan merangsang reseptor yang disebut reseptor beta-2 di otot yang melapisi saluran udara, yang menyebabkan otot tersebut rileks dan memungkinkan saluran udara melebar.<\/p>\n

Selain itu, agonis beta-2 ada dalam varietas short-acting untuk melebarkan jalan napas segera, dan varietas long-acting dengan mempertahankan saluran udara terbuka. Agonis beta-2 kerja pendek meliputi:<\/p>\n