{"id":28511,"date":"2022-06-12T13:10:07","date_gmt":"2022-06-12T06:10:07","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=28511"},"modified":"2023-02-02T21:51:06","modified_gmt":"2023-02-02T14:51:06","slug":"tuli-konduktif","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/tuli-konduktif\/","title":{"rendered":"Tuli Konduktif: Penyebab, Gejala, dan Diagnosisnya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Ossy | Editor: Opie<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 26 Januari 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Apakah Anda pernah mendengar istilah tuli konduktif atau gangguan pendengaran konduktif? Jika belum, maka kami akan menjelaskannya di artikel ini.<\/p>\n

Baca Juga: <\/strong>Sering Dialami Pekerja, Kenali Gangguan Pendengaran Akibat Bising (GPAB)<\/a><\/p>\n

Memahami Tuli Konduktif<\/strong><\/h3>\n

Gangguan pendengaran atau ketulian terdiri dari tiga jenis, yaitu konduktif, sensorineural, dan campuran.<\/p>\n

Tuli Konduktif sendiri terjadi sebagai akibat dari penyumbatan atau kerusakan pada bagian luar atau tengah telinga Anda.<\/p>\n

Hal ini mempersulit suara untuk mencapai telinga bagian dalam Anda sehingga sulit untuk didengar.<\/p>\n

Gangguan ini dapat bersifat sementara atau permanen.<\/p>\n

Penyebab Tuli Konduktif<\/strong><\/h3>\n

Gangguan pendengaran konduktif dapat terjadi jika komponen struktural telinga, cairan, atau benda asing menghalangi telinga luar atau telinga tengah untuk mentransmisikan gelombang suara ke telinga bagian dalam.<\/p>\n

Berikut adalah penjabarannya:<\/p>\n