{"id":28496,"date":"2022-06-11T10:46:23","date_gmt":"2022-06-11T03:46:23","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=28496"},"modified":"2022-06-11T10:46:23","modified_gmt":"2022-06-11T03:46:23","slug":"laparotomi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/laparotomi\/","title":{"rendered":"Seputar Prosedur Bedah Laparotomi"},"content":{"rendered":"
Penulis: Dea | Editor: Umi<\/p>\n
Laparatomi merupakan tindakan pembedahan yang dilakukan dengan membuat sayatan besar di perut. Prosedur ini dilakukan untuk memeriksa organ perut dan membantu mendiagnosis atau mengobati masalah pada sistem pencernaan<\/p>\n
Prosedur laparotomi dapat menghabiskan waktu hingga beberapa jam tergantung pada kerumitan operasi.<\/p>\n
Pembedahan dapat dilakukan secara darurat atau secara terjadwal. Pasien akan menjalani prosedur ini di bawah pengaruh bius total.<\/p>\n
Baca Juga:\u00a0<\/strong>Berbagai Macam Jenis Operasi Bedah yang Perlu Anda Tahu<\/a><\/p>\n Dokter dapat merekomendasikan laparotomi jika tes pencitraan perut belum memberikan diagnosis yang akurat.<\/p>\n Laparotomi dapat digunakan untuk membantu mendiagnosis dan mengobati berbagai kondisi kesehatan, termasuk:<\/p>\n Selain itu, laparotomi juga sering kali menjadi pilihan bagi pasien yang tidak dapat menjalani laparoskopi<\/a>.<\/p>\n Terkadang laparotomi dilakukan dalam situasi darurat. Prosedur persiapan untuk laparotomi darurat akan berbeda karena pasien memiliki kondisi yang berpotensi mengancam jiwa (seperti setelah kecelakaan).<\/p>\n Jika laparotomi dilakukan terjadwal, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan sebelum prosedur, meliputi:<\/p>\n Selain itu, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, seperti:<\/p>\n Dokter juga akan menyarankan untuk berhenti atau tetap melanjutkan minum obat-obatan tertentu. Jika Anda harus minum obat, minumlah dengan sedikit air agar menghindari minum terlalu banyak cairan.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Seputar Bedah Bariatrik yang Perlu Diketahui<\/a><\/p>\n Sebelum memulai operasi, pasien akan dipasangkan kateter urine dan diberikan anestesi<\/a> umum melalui infus. Pemberian anestesi ini bertujuan agar pasien tetap tertidur selama tindakan operasi.<\/p>\n Setelah anestesi mulai bekerja, area perut akan didesinfeksi dengan larutan antibakteri untuk mencegah infeksi.<\/p>\n Berikut ini urutan prosedur laparotomi:<\/p>\n Setelah prosedur laparotomi dilakukan, pasien akan dipindahkan ke ruang pemulihan. Sementara bagi pasien yang menjalani laparotomi darurat, dokter mungkin akan memindahkan pasien ke ruang ICU<\/a>.<\/p>\n Tim medis akan terus memantau pasien secara intensif, termasuk:<\/p>\n Setelah pasien sadar dan tidak mengalami komplikasi, pasien akan dipindahkan ke ruang perawatan.<\/p>\n Selama pemulihan di rumah sakit, pasien tidak diperbolehkan makan dan minum selama beberapa hari sampai usus bisa berfungsi normal. Pasien akan diberikan cairan infus sebagai pengganti makanan. Kateter juga akan dilepas dalam beberapa hari.<\/p>\n Fisioterapi<\/a> mungkin juga dianjurkan, terutama bagi pasien yang menjalani laparotomi darurat untuk mencegah pembekuan darah.<\/p>\n Secara umum, pemulihan laparotomi membutuhkan waktu 4\u20136 minggu, tetapi bisa bervariasi pada setiap pasien.<\/p>\n Demikian juga, bagi pasien dengan kanker mungkin membutuhkan pemulihan yang lebih rumit, karena pengobatan untuk kanker dapat dilakukan bersamaan dengan masa pemulihan. Hal yang sama juga berlaku ketika menjalani prosedur bedah tambahan dengan laparotomi.<\/p>\n Setelah dokter memperbolehkan pasien untuk pulang, dokter akan memberikan instruksi tentang cara merawat luka bekas operasi di rumah dan meresepkan obat yang diperlukan.<\/p>\n Pastikan untuk mengikuti semua instruksi dari dokter. Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan selama masa pemulihan di rumah:<\/p>\n Segera hubungi dokter jika ada gejala infeksi<\/a> yang muncul di sekitar area luka, seperti:<\/p>\n Beberapa komplikasi juga bisa terjadi setelah menjalani laparotomi, termasuk terbukanya jahitan pada dinding perut, perdarahan, kerusakan organ dalam, hernia insisional, hingga terbentuknya jaringan parut.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Seputar Operasi Angkat Kandung Empedu dengan Laparoskopi<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Better Health Channel. Laparotomy<\/a>. www.betterhealth.vic.gov.au\u00a0<\/span><\/p>\n Medical News Today. (2020). Laparotomy: Everything you need to know<\/a>. www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\n Cleveland Clinic. (2022). Peritoneum<\/a>. my.clevelandclinic.org\u00a0<\/span><\/p>\n Advanced Gynecology. Laparotomy<\/a>. www.advancedgynecology.com<\/span><\/p>\nTujuan Laparotomi<\/strong><\/h3>\n
\n
Persiapan Sebelum Laparatomi<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
Prosedur Laparotomi<\/strong><\/h3>\n
\n
Pemulihan Pasca Laparatomi<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
Risiko Infeksi Setelah Laparotomi<\/strong><\/h3>\n
\n