{"id":28454,"date":"2022-06-10T23:47:30","date_gmt":"2022-06-10T16:47:30","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=28454"},"modified":"2023-02-11T14:43:20","modified_gmt":"2023-02-11T07:43:20","slug":"meningitis-pada-anak","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/meningitis-pada-anak\/","title":{"rendered":"Pahami Berbagai Hal tentang Meningitis pada Anak, Bisakah Diobati di Rumah?"},"content":{"rendered":"
Penulis: Anggita | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 3 Februari 2023<\/p>\n <\/p>\n Penyakit meningitis merupakan kondisi yang jarang terjadi, namun bisa sangat berbahaya.<\/p>\n Meningitis adalah peradangan pada meninges, yaitu selaput pada otak dan sumsum tulang belakang.<\/p>\n Ternyata, penyakit ini juga bisa menyerang anak-anak, bahkan bayi di bawah umur dua tahun.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Mengenal Berbagai Jenis Vaksin Meningitis<\/a><\/p>\n Ada beberapa hal yang bisa mengakibatkan infeksi meningitis, seperti virus, jamur, dan bakteri. Berikut adalah penjelasannya:<\/p>\n Meningitis yang terjadi karena infeksi virus juga disebut sebagai meningitis viral.<\/p>\n Pada kondisi yang tidak parah, meningitis viral bisa hilang dalam beberapa minggu.<\/p>\n Meningitis viral lebih sering terjadi dibandingkan bakteri. Bahkan virus penyebabnya juga sama dengan virus yang menyebabkan flu atau diare, sehingga umumnya meningitis viral bisa diatasi dengan lebih mudah.<\/p>\n Jenis virus yang mengakibatkan penyakit ringan adalah influenza<\/a>, campak<\/a>, gondongan<\/a>, dan enterovirus non-polio<\/em>.<\/p>\n Jenis virus yang bisa mengininfeksi lebih parah di antaranya adalah herpes simpleks<\/a>, varisela, hingga virus Nil Barat yang disebabkan oleh gigitan nyamuk<\/a>.<\/p>\n Meskipun jarang terjadi, meningitis yang disebabkan oleh jamur bisa menyerang anak-anak yang sistem kekebalan tubuhnya rendah.<\/p>\n Biasanya, bayi yang lahir secara prematur<\/a> rentan terhadap infeksi dari jamur Candida<\/em> dan menyebabkan meningitis.<\/p>\n Meningitis ini disebabkan oleh bakteri seperti Streptococcus pneumoniae <\/em>dan Haemophilus influenzae. <\/em>Bakteri-bakteri tersebut adalah jenis bakteri yang bisa mengakibatkan kerusakan otak bahkan kematian<\/a>.<\/p>\n Bakteri ini bahkan bisa menyebar ke bagian tubuh lain dan mengakibatkan berbagai macam infeksi, mulai dari infeksi telinga<\/a>, bahkan sinusitis.<\/p>\n Gejala-gejala yang terjadi pada infeksi meningitis bisa berbeda-beda di setiap orang, namun berikut adalah sejumlah gejala umum yang biasanya muncul:<\/p>\n Di sisi lain, gejala meningitis pada bayi bisa lebih beragam. Berikut adalah sejumlah gejala umum meningitis pada bayi:<\/p>\n Terkadang ada beberapa gejala yang sulit untuk dideteksi pada bayi, seperti kekakuan pada tubuhnya, sakit kepala berat, hingga sensitivitas pada cahaya.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Meningitis: Ketahui Penyebab dan Faktor Risikonya<\/a><\/p>\n Setelah melakukan diagnosis, barulah bisa dilakukan pengobatan sesuai dengan penyebab meningitis pada anak. Berikut adalah penjelasannya:<\/p>\n Meningitis viral bisa sembuh dalam kurun waktu satu minggu hingga 10 hari.<\/p>\n Selain itu, gejalanya bisa diobati sendiri di rumah jika kondisi si kecil tidak begitu parah dengan sejumlah langkah berikut ini:<\/p>\n Namun jika kondisi anak terlihat parah, atau anak memiliki kekebalan tubuh yang rendah, maka ia perlu dirawat dan mendapat pengobatan dari ahli medis sesegera mungkin.<\/p>\n Apabila anak mengidap meningitis karena infeksi berbagai jenis jamur, maka dokter akan memberikan pengobatan melalui intravena dengan obat antijamur.<\/p>\n Karena kondisi ini lebih sulit diobati, maka anak wajib dirawat di rumah sakit dengan pengawasan ahli medis profesional.<\/p>\n Jika infeksi bakteri yang menjadi penyebabnya, maka pengobatan harus dilakukan sedini mungkin dengan pemberian antibiotik<\/a> lewat intravena oleh ahli medis yang telah terlatih.<\/p>\n Selain antibiotik, anak juga akan diberikan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan dan tekanan pada otaknya. Sehingga, risiko kerusakan otak dan ketulian bisa dikurangi.<\/p>\n Meningitis yang disebabkan oleh bakteri tuberkulosis perlu mendapatkan pengobatan khusus TB selama lebih dari satu tahun.<\/p>\n Ada beberapa langkah untuk mencegah terjadinya meningitis yang bisa Anda terapkan pada anak dan bayi Anda, yaitu,<\/p>\n Dengan sering mencuci tangan, maka anak bisa terhindar dari berbagai jenis kuman yang berbahaya bagi tubuhnya.<\/p>\n Sebagai orang tua, mulailah mengajarkan si kecil tentang cara mencuci tangan<\/a> yang benar, serta menjelaskan waktu-waktu terbaik untuk melakukannya.<\/p>\n Infeksi bisa ditularkan dari orang yang mengidap infeksi. Maka dari itu, Anda\u00a0 sebaiknya hindarkan si kecil dari kontak atau sentuhan dari sembarangan orang.\u00a0 Khususnya, jika anak Anda masih bayi dan kekebalan tubuhnya belum terbentuk sempurna.<\/p>\n Rajinlah membersihkan rumah dan isinya jika tidak menginginkan berbagai infeksi mulai dari virus, jamur, hingga bakteri.<\/p>\n Lakukan pembersihan secara rutin pada barang-barang yang sering disentuh setiap harinya.<\/p>\n Anak dan bayi perlu mendapatkan serangkaian imunisasi<\/a> rutin.<\/p>\n Selain itu, ada pula vaksinasi khusus untuk mencegah berbagai infeksi bakteri penyebab meningitis.<\/p>\n Berikut adalah sejumlah vaksinasi tersebut:<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Ketahui Manfaat Vaksin PCV untuk Cegah Meningitis<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Johns Hopkins Medicine. Meningitis in Children | Johns Hopkins Medicine<\/a>. www.hopkinsmedicine.org<\/span><\/p>\n KidsHealth. (2021). Meningitis (for Parents) – Nemours KidsHealth<\/a>. kidshealth.org<\/span><\/p>\n Healthline. (2018). Meningitis in Baby: Symptoms, Causes, Treatment, Vaccine, and More<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\nPenyebab Meningitis pada Anak<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
Gejala Meningitis pada Anak<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
Pengobatan Meningitis pada Anak<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
\n
\n
Pencegahan Meningitis pada Anak<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n