{"id":28436,"date":"2022-06-11T22:28:09","date_gmt":"2022-06-11T15:28:09","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=28436"},"modified":"2022-06-11T22:28:09","modified_gmt":"2022-06-11T15:28:09","slug":"gejala-ketosis","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/gejala-ketosis\/","title":{"rendered":"13 Pertanda Ketika Anda Sedang Mengalami Ketosis"},"content":{"rendered":"
Penulis: Ossy | Editor: Opie<\/p>\n
Anda mungkin pernah mendengar diet ketogenik yang populer dalam menurunkan berat badan dengan cara mengurangi atau sama sekali tidak mengonsumsi karbohidrat.<\/p>\n
Diet ketogenik menyebabkan tubuh Anda mengalami ketosis, yakni sebuah proses di dalam tubuh ketika Anda tidak memiliki cukup karbohidrat sehingga tubuh membakar lemak.<\/p>\n
Lemak yang dibakar tersebut disebut dengan keton dan digunakan untuk bahan bakar.<\/p>\n
Selain membantu Anda membakar lemak, ketosis bisa mengurangi rasa lapar dan menguatkan otot.<\/p>\n
Baca Juga: <\/strong>Gejala, Manfaat dan Tips Sukses Mencapai Ketosis<\/a><\/p>\n Anda mungkin kesulitan mengetahui apakah tubuh Anda mengalami ketosis, terutama jika Anda sedang menerapkan diet keto.<\/p>\n Berikut adalah tanda atau gejala ketosis, baik yang bersifat positif maupun negatif bagi tubuh Anda.<\/p>\n Sakit kepala bisa menjadi efek samping dari ketosis ketika Anda mencoba diet ketogenik.<\/p>\n Hal ini terjadi sebagai dampak dari kekurangan karbohidrat dan juga gula.<\/p>\n Adanya dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit juga dapat menyebabkan sakit kepala tersebut.<\/p>\n Sakit kepala akibat ketosis ini dapat terjadi selama satu hari hingga satu minggu.<\/p>\n Segera temui dokter jika sakit kepala terus berlanjut.<\/p>\n Terdapat sejumlah laporan bahwa ketika seseorang menjalani diet ketogenik, maka ia akan mengalami bau mulut.<\/p>\n Kondisi ini terjadi karena adanya peningkatan kadar keton.<\/p>\n Meskipun napas bau mengganggu kehidupan sosial Anda, tetapi ini menjadi tanda positif untuk diet Anda.<\/p>\n Menyikat gigi lebih sering dan mengunyah permen karet bebas gula dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah bau mulut tersebut.<\/p>\n Salah satu pertanda tubuh Anda mengalami ketosis adalah adanya penurunan berat badan.<\/p>\n Kurangnya karbohidrat dapat memaksa tubuh memecah lemak sehingga ini dapat menurunkan berat badan Anda.<\/p>\n Ketika Anda melakukan diet ketogenik, tubuh Anda mulai membakar lemak dan keton.<\/p>\n Hal ini menyebabkan keton meningkat dalam darah Anda.<\/p>\n Anda dapat melakukan cek darah untuk memeriksa kadar keton dalam darah Anda.<\/p>\n Tak hanya dalam darah, keton juga terdapat dalam urin dan napas Anda.<\/p>\n Anda dapat menguji napas dan urin untuk megetahui kadar keton dalam tubuh.<\/p>\n Jika di dalam napas Anda terdapat aseton (salah satu keton utama dalam tubuh), maka dapat dikatakan bahwa telah terjadi peningkatan keton di tubuh Anda.<\/p>\n Selain itu, Anda juga bisa menggunaan strip untuk mengecek urin untuk memeriksa kandungan keton di dalamnya.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Panduan Menu Diet Keto yang Perlu Dipahami<\/a><\/p>\n Tahukah Anda bahwa salah satu tanda dari ketosis adalah napsu makan yang menurun?<\/p>\n Ketika Anda mengalami ketosis, napsu makan Anda mungkin akan berkurang.<\/p>\n Jika Anda merasa bahwa Anda makan lebih sedikit dari biasanya ketika melakukan diet ini, hal ini adalah pertanda bahwa diet Anda menunjukkan hasilnya.<\/p>\n Anda mungkin merasa pusing dan sulit berkonsentrasi di awal menerapkan diet keto.<\/p>\n Namun seiring berjalannya waktu, tubuh Anda akan mulai terbiasa.<\/p>\n Keton adalah bahan bakar yang sangat super untuk otak Anda.<\/p>\n Tak ayal, Anda yang melakukan diet ketogenik dalam kurun waktu agak lama akan memiliki konsentrasi yang lebih baik dan pikiran yang lebih jernih.<\/p>\n Rasa lemas dan lelah mungkin saja Anda alami di awal-awal diet ini diterapkan.<\/p>\n Hal ini terkadang membuat Anda yang baru mencoba diet ketogenik menjadi mengurungkan niat untuk melanjutkannya.<\/p>\n Karena mengalami kelelahan di awal diet, penurunan kinerja mungkin terjadi. Penyebabnya adalah pengurangan simpanan glikogen di otot Anda.<\/p>\n Penelitian menemukan bahwa atlet yang beralih ke diet ketogenik membakar lemak 230% lebih banyak ketika mereka berolahraga, dibandingkan dengan atlet yang tidak mengikuti diet ini.<\/p>\n Gejala ketosis lain yaitu kesulitan untuk tidur atau insomnia.<\/p>\n Hal ini merupakan reaksi ketosis di tubuh Anda. Namun, setelah Anda bertahan dengan diet ini selama beberapa hari, tubuh Anda akan terbiasa dan dapat tidur dengan lebih baik.<\/p>\n Beberapa orang bahkan melaporkan bahwa mereka tidur lebih nyenyak dari sebelumnya.<\/p>\n Anda mungkin mengalami efek samping pencernaan seperti sembelit dan diare di awal masa diet Anda.<\/p>\n Karenanya, penting untuk memastikan nutrisi Anda tercukupi meskipun Anda membatasi karbohidrat.<\/p>\n Diet ketogenik seringkali membuat Anda dehidrasi dan kekurangan elektrolit.<\/p>\n Anda mungkin akan merasa haus dengan cepat. Guna menghindari dehidrasi dan rasa haus berlebih, minumlah air dalam jumlah yang cukup.<\/p>\n Dehidrasi yang Anda alami sebab ketosis dapat menimbulkan kram dan kejang otot akibat kekurangan elektrolit.<\/p>\n Yang termasuk elektrolit seperti kalsium, magnesium, kalium, dan natrium.<\/p>\n Untuk mengatasi ini, penuhi kebutuhan elektrolit tubuh melalui konsumsi makanan kaya elektrolit.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Diet Keto: Ketahui Manfaat, Cara Menjalani, dan Risikonya<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Tanda-tanda Ketosis<\/strong><\/h3>\n
1. Sakit kepala<\/strong><\/h4>\n
2. Bau mulut<\/strong><\/h4>\n
3. Penurunan berat badan<\/strong><\/h4>\n
4. Peningkatan keton dalam darah<\/strong><\/h4>\n
5. Peningkatan keton dalam napas atau urin<\/strong><\/h4>\n
6. Penurunan napsu makan<\/strong><\/h4>\n
7. Meningkatkan fokus dan tingkat energi<\/strong><\/h4>\n
8. Rasa kelelahan di awal<\/strong><\/h4>\n
9. Penurunan kinerja di awal\u00a0<\/strong><\/h4>\n
10. Kesulitan tidur atau insomnia<\/strong><\/h4>\n
11. Masalah pencernaan<\/strong><\/h4>\n
12. Rasa haus<\/strong><\/h4>\n
13. Kram dan kejang otot<\/strong><\/h4>\n