Penulis: Siska | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 23 Januari 2023<\/p>\n <\/p>\n Tahukah Anda bahwa ketumbar adalah jenis tanaman yang daun dan bijinya bisa digunakan sebagai bahan makanan dan obat-obatan?<\/p>\n Ketumbar, atau Coriandrum sativum, <\/em>ternyata masih berhubungan dengan tanaman peterseli, wortel<\/a>, serta seledri<\/a>.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Pahami Manfaat Suplemen Herbal Ketumbar<\/a><\/p>\n Anda pasti tak asing lagi dengan bumbu bacem yang bisa digunakan sebagai bumbu berbagai macam lauk seperti ayam, tahu dan tempe<\/a>.<\/p>\n Salah satu bahan dari bumbu bacem adalah ketumbar. Walaupun sering dikonsumsi, tahukah Anda bahwa ketumbar ternyata memiliki banyak manfaat untuk tubuh Anda?<\/p>\n Berikut adalah penjelasannya.<\/p>\n Kadar gula darah yang tinggi<\/a> menjadi salah satu faktor risiko diabetes tipe 2<\/a>.<\/p>\n Biji ketumbar, ekstrak, serta minyaknya dapat membantu Anda menurunkan kadar gula darah tersebut.<\/p>\n Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa biji ketumbar mampu mengurangi gula darah dengan meningkatkan aktivitas enzim yang membantu menghilangkan gula dari darah.<\/p>\n Walaupun begitu, klaim ini masih memerlukan dukungan dari penelitian di masa depan.<\/p>\n Daun ketumbar dan biji ketumbar dikemas dengan molekul yang disebut antioksidan<\/a>.<\/p>\n Antioksidan dianggap dapat membantu Anda dalam mengurangi peradangan di tubuh.<\/p>\n Caranya dengan mengikat dan menekan molekul pemicu peradangan yang dikenal sebagai radikal bebas<\/a>.<\/p>\n Pada sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan menemukan bahwa antioksidan dalam ekstrak daun ketumbar dapat membantu melawan penuaan kulit.<\/p>\n Penuaan kulit sering dipercepat oleh kerusakan radikal bebas.<\/p>\n Penelitian lain juga menemukan bahwa antioksidan dalam ekstrak biji ketumbar mengurangi peradangan dan menghambat pertumbuhan sel kanker dari perut, prostat, usus besar, payudara dan paru-paru.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Pahami 5 Manfaat Jintan Putih yang Luar Biasa<\/a><\/p>\n Penyakit jantung<\/a> merupakan penyebab utama kematian<\/a> di dunia.<\/p>\n Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa daun ketumbar dan biji ketumbar dapat mengurangi beberapa faktor risiko penyakit jantung.<\/p>\n Ekstrak ketumbar juga diklaim dapat mengurangi pembekuan darah. Dengan mengurangi pembekuan darah, ekstrak ketumbar akan berpotensi mengurangi risiko penyakit jantung.<\/p>\n Selain itu, satu penelitian yang dilakukan pada hewan juga menemukan bahwa ekstrak biji ketumbar secara signifikan mampu mengurangi tekanan darah<\/a>.<\/p>\n Ketumbar mengandung jenis senyawa antimikroba yang terbukti dapat membantu melawan infeksi tertentu dan penyakit bawaan dari makanan.<\/p>\n Sebut saja dodecenal<\/em>, yakni salah satu senyawa dalam ketumbar, yang dapat melawan bakteri seperti Salmonella<\/em>.<\/a><\/p>\n Bakteri ini dikenal dapat menyebabkan keracunan makanan yang mengancam jiwa.<\/p>\n Selain itu, satu penelitian mengungkapkan bahwa biji ketumbar adalah jenis rempah-rempah yang dapat melawan bakteri yang bertanggung jawab untuk infeksi saluran kemih<\/a> (ISK).<\/p>\n Ketumbar mengandung beberapa jenis antioksidan, yang dapat mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas.<\/p>\n Antioksidannya telah terbukti efektif melawan peradangan yang ada pada tubuh Anda.<\/p>\n Senyawa ini termasuk terpinene, quercetin<\/em>, dan tokoferol, yang disinyalir memiliki kandungan antikanker, mampu meningkatkan kekebalan tubuh, dan efek neuroprotektif.<\/p>\n Salah satu studi menemukan bahwa antioksidan dalam ekstrak biji ketumbar mampu menurunkan peradangan dan memperlambat pertumbuhan sel kanker paru-paru<\/a>, prostat<\/a>, payudara<\/a>, dan usus besar<\/a>.<\/p>\n Sayangnya, ketumbar yang digiling atau ditumbuk memiliki risiko paparan terhadap bakteri Salmonella<\/em> yang lebih tinggi daripada rempah-rempah lainnya.<\/p>\n Terkadang, sulit untuk mendeteksi kandungan ketumbar dalam makanan, sehingga orang yang alergi atau sensitif terhadap ketumbar harus berhati-hati saat memilih atau mengonsumsi makanan tertentu.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>5 Antibiotik Alami yang Bisa Didapatkan Di Sekitar Anda<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Web MD. (2020). Coriander – Uses, Side Effects, and More<\/a>. www.webmd.com<\/span><\/p>\n Healthline. (2019). 8 Surprising Health Benefits of Coriander<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Healthline. (2018). Cilantro vs Coriander: What’s the Difference?<\/a> www.healthline.com<\/span><\/p>\n Web MD. (2020). Health Benefits of Coriander<\/a>. www.webmd.com<\/span><\/p>\nManfaat Ketumbar<\/strong><\/h3>\n
1. Dapat membantu menurunkan gula darah<\/strong><\/h4>\n
2. Mengurangi peradangan dan memperlambat proses penuaan<\/strong><\/h4>\n
3. Mengurangi risiko penyakit jantung<\/strong><\/h4>\n
4. Membantu melawan infeksi<\/strong><\/h4>\n
5. Meningkatkan kekebalan tubuh<\/strong><\/h4>\n
Risiko Konsumsi Ketumbar<\/strong><\/h3>\n
Catatan Penting<\/strong><\/h3>\n
\n