{"id":28423,"date":"2022-06-10T16:28:00","date_gmt":"2022-06-10T09:28:00","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=28423"},"modified":"2023-05-20T16:10:01","modified_gmt":"2023-05-20T09:10:01","slug":"apa-itu-eritema-penyebab-dan-pengobatannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/apa-itu-eritema-penyebab-dan-pengobatannya\/","title":{"rendered":"Apa itu Eritema, Penyebab, dan Pengobatannya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Justina | Editor: Ratna<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 8 Mei 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Eritema dapat muncul ketika terjadi ruam kulit. Hal ini sering dipicu oleh penggunaan obat tertentu atau memiliki kondisi penyakit atau infeksi yang mendasarinya. Eritema juga dapat berupa kulit wajah yang memerah setelah olahraga, atau memerah karena tekanan berlebih, gesekan, pakaian yang tidak pas, pijatan, dan kulit yang terbakar.<\/p>\n

Eritema terjadi ketika kapiler atau pembuluh darah terkecil di tubuh yang paling dekat dengan permukaan kulit mengalami penyumbatan dan melebar. Hal ini bisa terjadi karena peradangan atau cedera. Eritema dapat muncul di mana saja di tubuh dan akan muncul dalam berbagai pola dan warna.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Kenali Jenis-Jenis Ruam Kulit dan Penyebabnya<\/a><\/p>\n

Penyebab dan Jenis Eritema<\/h3>\n

Eritema memiliki jenis yang berbeda, oleh karena itu masing-masing eritema akan berbeda dalam hal gejala dan penyebabnya. Berikut beberapa jenis dan penyebab eritema.<\/p>\n

1. Eritema yang Disebabkan karena Psoriasis<\/h4>\n

Psoriasis merupakan suatu penyakit kulit yang menyebabkan sel-sel kulit menjadi berkembang lebih cepat dari biasanya sehingga menimbulkan penumpukan sel kulit dalam bentuk bercak merah yang bergelombang dan ditutupi dengan sisik putih (plak psoriasis). Ada berbagai jenis psoriasis yang menyebabkan eritema, yaitu psoriasis plak dan psoriasis eritroderma.<\/p>\n

2. Eritema Multiforme<\/h4>\n

Eritema multiforme (EM) merupakan suatu reaksi kulit yang umum terjadi dan dipicu oleh infeksi dan penggunaan obat-obatan tertentu seperti obat antikonvulsan, sulfonamid, obat anti inflamasi nonsteroid, dan antibiotik lainnya. Pada umumnya, gejala akibat eritema jenis ini akan muncul ringan dan dapat hilang dengan sendirinya.<\/p>\n

Eritema menyebabkan lesi simetris berwarna merah dan tidak merata yang sebagian besar muncul di lengan dan kaki. Penyebab spesifik EM sudah diketahui, tapi EM tampaknya terjadi bersama dengan virus herpes simpleks.<\/p>\n

3. Eritema Nodosum<\/h4>\n

Eritema nodosum adalah suatu jenis peradangan pada kulit yang muncul di tulang kering. Eritema nodosum disebabkan karena reaksi penggunaan obat seperti antibiotik yang mengandung sulfa dan penisilin, bromida, iodida, dan kontrasepsi oral. Eritema jenis ini bisa menjadi kondisi yang kronis dan menyebabkan kekambuhan baik dengan atau tanpa penyebab yang mendasarinya.<\/p>\n

4. Eritema Marginatum<\/h4>\n

Eritema marginatum adalah ruam kulit yang muncul di batang tubuh dan anggota badan. Ruam berbentuk bulat, memiliki pusat berwarna merah muda, dan dikelilingi oleh garis merah yang meninggi. Eritema jenis ini jarang terjadi dan biasanya menjadi gejala dari beberapa gangguan kesehatan seperti demam rematik dan angioedema herediter.<\/p>\n

5. Eritema Toksikum<\/h4>\n

Eritema toksikum merupakan ruam yang tidak berbahaya dan sangat umum terjadi pada bayi yang baru lahir. Meski begitu, bayi biasanya dinyatakan sehat, tidak memiliki gejala sistemik, dan tidak terganggu oleh ruam tersebut.<\/p>\n

Masih tidak diketahui apa yang menyebabkan eritema toksikum. Mungkin terdapat faktor risiko seperti berat lahir yang lebih tinggi, usia kehamilan yang tua, persalinan pervaginam, dan usia ibu.<\/p>\n

6. Eritema Infectiosum<\/h4>\n

Eritema infectiosum adalah eritema yang terjadi karena infeksi virus dan kerap dialami anak usia sekolah. Hal ini juga dapat memengaruhi orang dewasa dan ibu hamil.<\/p>\n

Eritema infectiosum disebabkan karena infeksi parvovirus B19 yang menyebar melalui kontak langsung dengan cairan dan lendir dari hidung atau mulut orang yang telah terinfeksi. Karena penyakit ini disebabkan karena virus, maka tidak ada obat untuk mengobatinya dan bisa sembuh dengan sendirinya.<\/p>\n

7. Eritema Palmaris<\/h4>\n

Eritema palmaris adalah suatu kondisi kulit yang sangat langka dan menyebabkan telapak tangan jadi merah. Kadang-kadang, kondisi ini disebabkan karena faktor keturunan tapi juga bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan lainnya seperti masalah kehamilan atau hormon. Kondisi yang terkait dengan eritema palmaris (sekunder) yaitu penyakit hati, kanker, infeksi, penyakit autoimun, dan penyakit endokrin.<\/p>\n

8. Eritema Chronicum Migrans<\/h4>\n

Eritema jenis ini dapat menimbulkan ruam seperti mata banteng yang melingkar. Ruam ini kerap dialami oleh penderita penyakit Lyme stadium awal.<\/p>\n

9. Eritema Ab Igne<\/h4>\n

Eritema ini merupakan kondisi kulit yang terjadi karena terpapar panas dalam waktu yang lama. Hal ini dapat menyebabkan pola hiperpigmentasi seperti jala. Lesi yang muncul biasanya tidak menimbulkan gejala, tapi ada beberapa orang yang mungkin mengalami rasa sakit, terbakar, dan gatal.<\/p>\n

10. Eritema Annulare Centrifugum<\/h4>\n

Eritema ini merupakan ruam kulit langka yang muncul sebagai benjolan kecil yang menyebar dari area tengah. Benjolan ini muncul dalam pola seperti cincin lalu menyebar ke dalam bentuk ruam yang berbeda. Eritema annulare centrifugum bisa disebabkan karena reaksi terhadap makanan, obat-obatan, atau gigitan serangga.<\/p>\n

11. Eritema Musim Dingin Keratolitik<\/h4>\n

Eritema ini dapat menimbulkan kemerahan dan kulit menjadi mengelupas pada bagian telapak tangan dan telapak kaki. Eritema jenis ini disebabkan karena kondisi bawaan.<\/p>\n

Pengobatan Eritema<\/h3>\n

Sebagian besar jenis eritema dapat sembuh sendiri tanpa memerlukan perawatan apapun. Jika diperlukan, dokter dapat memberikan pengobatan sesuai dengan jenis dan penyebab yang mendasarinya.<\/p>\n

Jika penyebabnya adalah infeksi bakteri, maka akan diobati dengan obat antibiotik. Jika disebabkan karena alergi obat, maka perlu menghentikan penggunaan obat yang dapat menyebabkan reaksi dan menggantinya dengan obat lain jika diperlukan.<\/p>\n

Dokter mungkin juga akan memberikan saran dan resep untuk perawatan pendukung dan terapi sistemik untuk mengelola berbagai jenis eritema dan gejala lainnya, seperti:<\/p>\n