{"id":28414,"date":"2022-06-10T15:10:08","date_gmt":"2022-06-10T08:10:08","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=28414"},"modified":"2022-06-10T15:37:01","modified_gmt":"2022-06-10T08:37:01","slug":"telinga-si-kecil-bau-waspadai-hal-berikut","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/telinga-si-kecil-bau-waspadai-hal-berikut\/","title":{"rendered":"Telinga Si Kecil Bau? Waspadai Hal Berikut!"},"content":{"rendered":"

Penulis: Justina | Editor: Ratna<\/p>\n

Jika Anda mendapati telinga anak atau bayi bau, maka sebaiknya Anda segera waspada. Pada umumnya, bau telinga bayi disebabkan karena kotoran telinga. Kotoran telinga sendiri sebetulnya memiliki fungsi yaitu melindungi telinga anak agar tidak ada zat asing yang masuk ke dalam tubuh lewat telinga, yang dapat memicu infeksi pada gendang telinga.<\/p>\n

Namun, jika kotoran telinga bayi menjadi bau dan disertai dengan keluarnya cairan kekuningan atau putih, hal ini bisa mengindikasikan adanya gangguan di bagian telinganya. Infeksi telinga juga disebut dengan otitis media, yang mengacu pada peradangan pada telinga tengah yaitu kantong kecil berisi udara di belakang gendang telinga.<\/p>\n

Infeksi telinga tengah kerap dialami oleh anak-anak yang berusia di antara 3 bulan sampai 3 tahun dan umum terjadi sampai berusia 8 tahun. Sekitar 25% dari anak-anak yang mengalami infeksi tersebut akan mengalami infeksi telinga berulang. Orang dewasa juga dapat terkena infeksi telinga, tapi tidak sesering pada anak-anak.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Begini Cara Menangani Serumen Prop atau Kotoran pada Telinga<\/a><\/p>\n

Faktor Risiko Infeksi Telinga pada Anak<\/h3>\n

Berikut beberapa faktor risiko yang menyebabkan anak-anak rentan terkena infeksi telinga.<\/p>\n