{"id":28361,"date":"2022-06-09T19:01:04","date_gmt":"2022-06-09T12:01:04","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=28361"},"modified":"2023-02-15T06:52:42","modified_gmt":"2023-02-14T23:52:42","slug":"sesak-napas-saat-hamil-muda","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/sesak-napas-saat-hamil-muda\/","title":{"rendered":"8 Cara Mengatasi Sesak Napas saat Hamil Muda"},"content":{"rendered":"
Penulis: Anggita | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 13 Februari 2023<\/p>\n <\/p>\n Perubahan hormon yang drastis bisa terjadi saat wanita memasuki masa kehamilan<\/a>. Karenanya, tubuh butuh untuk beradaptasi dan mengakibatkan Anda mengalami beberapa efek samping, salah satunya adalah sesak napas<\/a>.<\/p>\n Sesak napas atau dyspnea<\/em> merupakan hal yang umum terjadi ketika Anda sedang hamil muda.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Penyebab dan Cara Mengobati Sakit Punggung Saat Hamil Muda<\/a><\/p>\n Ada dua hal yang menyebabkan rasa sesak saat bernapas selama kehamilan, yaitu:<\/p>\n Selama masa awal kehamilan, akan terjadi perubahan pada produksi hormon progesteron<\/a> Anda.<\/p>\n Hormon ini berfungsi untuk membentuk lapisan rahim serta meningkatkan jumlah oksigen yang dipertukarkan.<\/p>\n Karena tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen, maka jumlah udara yang Anda hirup dan hembuskan juga akan meningkat. Sehingga, Anda bisa saja merasakan sesak napas.<\/p>\n Meski sering terjadi di awal kehamilan, sesak napas juga dapat terjadi saat kehamilan Anda semakin besar.<\/p>\n Ukuran rahim yang lebih besar akan memberikan tekanan pada diafragma<\/a> Anda, yang bisa mengakibatkan ibu hamil kesulitan untuk bernapas dengan lega.<\/p>\n Faktor-faktor lain yang bisa menekan diafragma Anda seperti kehamilan kembar, atau jumlah cairan ketuban yang berlebihan.<\/p>\n Ada beberapa cara agar Anda bisa meringankan rasa sesak napas yang terjadi. Ikuti langkah-langkah berikut ini.<\/p>\n Saat duduk, perhatikan postur tubuh Anda.<\/p>\n Duduklah dengan tegak dengan bahu sedikit ke belakang, tujuannya untuk memberi ruang lebih pada paru-paru<\/a> Anda.<\/p>\n Angkat tangan di atas kepala agar tekanan di tulang rusuk berkurang dan membantu Anda menghirup lebih banyak udara.<\/p>\n Meski menghirup banyak udara baik untuk janin Anda, terkadang Anda bisa merasa kesulitan karena tubuh terlalu banyak menghirup udara.<\/p>\n Atasi masalah ini dengan mengerucutkan bibir Anda saat bernapas. Cara ini bisa memperlambat napas Anda.<\/p>\n Salah satu posisi tidur terbaik untuk ibu hamil yang direkomendasikan oleh ahli adalah dengan menghadap ke kiri.<\/p>\n Posisi ini bisa membantu tubuh mengalirkan nutrisi serta darah secara maksimal ke plasenta<\/a> Anda.<\/p>\n Anda juga bisa meletakkan bantal di bawah punggung untuk lebih memudahkan untuk bernapas.<\/p>\n Meski sedang hamil, bukan berarti tubuh Anda perlu terus bermalas-malasan di atas kasur.<\/p>\n Namun jika saat beraktivitas Anda merasa sulit bernapas, maka kerjakan hal tersebut dengan lebih pelan dan jangan memaksakan diri untuk melakukan hal-hal yang berat.<\/p>\n Beristirahatlah jika tubuh dirasa sudah lelah atau kapanpun Anda membutuhkannya.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Nyeri pada Rahim saat Hamil Muda, Ini Penjelasannya<\/a><\/p>\n Anda bisa merasa lebih mudah sesak napas jika terpapar polutan, alergen, bahkan asap rokok.<\/p>\n Karenanya, Anda bisa menggunakan masker saat keluar rumah agar udara bisa tersaring.<\/p>\n Ketika Anda berada di dalam rumah, maka rajinlah membersihkan sisi dan sudut rumah sampai ke perabotan Anda yang berdebu. Gunakan pula penyaring udara atau air purifier<\/em>.<\/p>\n Berbagai penyakit bawaan bisa memicu terjadinya sesak napas, misalnya asma atau penyakit paru-paru lainnya.<\/p>\n Berkonsultasilah dengan dokter jika Anda memilikinya untuk mendapatkan pengobatan yang tepat, serta untuk mengurangi rasa sulit bernapas sewaktu-waktu.<\/p>\n Anda juga perlu untuk mengonsumsi berbagai makanan sehat, khususnya makanan kaya antioksidan, yang bisa membantu menjaga kesehatan paru-paru.<\/p>\n Makan yang baik untuk Anda konsumsi antara lain:<\/p>\n Selain untuk menyehatkan paru-paru, makanan di atas juga bisa membantu berbagai kondisi medis seperti asma, hingga penyakit paru-paru obstruktif kronik.<\/p>\n Untungnya, sesak napas yang dirasakan saat hamil muda adalah hal yang alami Anda rasakan dan tidak berbahaya.<\/p>\n Apabila Anda mengalaminya, bisa jadi tubuh sedang mengalami kenaikan hormon, yang sangat diperlukan bayi untuk suplai oksigennya.<\/p>\n Namun, ada beberapa kondisi yang mengharuskan Anda untuk segera berkonsultasi, misalnya jika Anda memiliki penyakit paru-paru, jantung, asma, atau anemia.<\/p>\n Ibu hamil yang mempunyai penyakit pernapasan bisa merasakan komplikasi yang lebih serius, bahkan bisa mempengaruhi janinnya.<\/p>\n Selain itu, jika Anda susah bernapas yang disertai dengan sakit dada, detak jantung yang cepat, serta bibir dan jari-jari yang berubah warna menjadi biru, maka segeralah cari bantuan.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Cara Mengatasi Susah Tidur saat Hamil Muda<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Healthline. (2018). Is Shortness of Breath an Early Pregnancy Sign? Plus Why It Happe<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n BabyCenter. (2021). Shortness of breath during pregnancy<\/a>. www.babycenter.com<\/span><\/p>\n What to Expect. (2020). Shortness of Breath During Pregnancy: Tips and Tricks<\/a>. www.whattoexpect.com<\/span><\/p>\n What to Expect. (2021). Sleeping Positions During Pregnancy: How to Sleep When Pregnant<\/a>. www.whattoexpect.com<\/span><\/p>\nPenyebab Sesak Napas pada Kehamilan<\/strong><\/h3>\n
1. Peningkatan hormon progesteron<\/strong><\/h4>\n
2. Tekanan pada diafragma<\/strong><\/h4>\n
Tips Mengatasinya<\/strong><\/h3>\n
1. Perbaiki postur duduk<\/strong><\/h4>\n
2. Mengangkat tangan ke atas<\/strong><\/h4>\n
3. Bernapas dengan bibir mengerucut<\/strong><\/h4>\n
4. Cari posisi tidur yang terbaik<\/strong><\/h4>\n
5. Mengontrol aktivitas<\/strong><\/h4>\n
6. Hindari berbagai pemicu sesak napas<\/strong><\/h4>\n
7. Obati penyakit bawaan Anda<\/strong><\/h4>\n
8. Perhatikan asupan gizi Anda<\/strong><\/h4>\n
\n
Kapan Perlu Berkonsultasi<\/strong><\/h3>\n