Penulis: Rasya Jilan | Editor: Alhasbi<\/p>\n
Anda perlu waspada ketika kadar enzim lipase dalam tubuh menurun, karena bisa mengindikasikan beberapa penyakit.<\/p>\n
Sebagai salah satu enzim yang diproduksi pankreas, enzim lipase berperan penting seperti memecah zat lemak pada makanan hingga membantu proses metabolisme tubuh. Bahkan, enzim lipase juga berperan dalam mencerna dan menggunakan lemak pada ASI sepenuhnya.<\/p>\n
Perlu Anda ketahui, kadar normal lipase pada orang dewasa (di bawah 60 tahun) adalah 10-140 U\/L. Sementara kadar normal untuk lansia (di atas 60 tahun) berada di kisaran 24-151 U\/L.<\/p>\n
Namun perlu Anda pahami, kadar normal enzim lipase pada setiap laboratorium mungkin berbeda-beda karena metode pengecekan yang mungkin juga berbeda. Pasalnya, beberapa laboratorium menilai 160 U\/L masih dalam batas normal.<\/p>\n
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kadar enzim lipase rendah maupun tinggi seperti usia, jenis kelamin, hingga riwayat kesehatan. Selain itu, ada beberapa penyakit juga bisa meningkatkan maupun mengurangi kadar enzim lipase pada tubuh.<\/p>\n
Berikut ini beberapa penyakit yang dapat membuat kadar enzim lipase menurun.<\/p>\n
Celiac merupakan penyakit autoimun yang gejalanya muncul saat mengonsumsi gluten. Sebagai salah satu jenis protein, gluten umumnya ada dalam padi-padian, gandum, dan serealia.<\/p>\n
Sampai saat ini, para ahli masih meneliti cara menyembuhkan Celiac. Namun dokter akan menyarankan untuk menerapkan diet gluten-free <\/i>guna mengontrol gluten. Oleh karena itu, penderita celiac harus konsisten melakukan diet gluten-free <\/i>seumur hidup.<\/p>\n
Bila penderita Celiac mengonsumsi gluten, hal ini tentunya akan memicu peradangan usus dan memunculkan masalah pencernaan. Beberapa gejala yang kerap muncul ialah konstipasi, diare, dan kelelahan. Untuk beberapa anak, gejala celiac bisa muncul lebih parah seperti mual dan muntah.<\/p>\n
Baca Juga : <\/b>Macam-macam Fungsi Enzim pada Lambung untuk Sistem Pencernaan<\/a><\/p>\n Crohn\u2019s merupakan salah satu gangguan peradangan usus yang bisa terjadi di semua bagian sistem pencernaan, mulai dari mulut hingga anus. Meskipun begitu, Crohn\u2019s umumnya terjadi di isi halus dan kolon (usus besar).<\/p>\n Sayangnya, para ahli belum mengetahui secara pasti faktor pemicu Crohn\u2019s. Akan tetapi, para ahli menduga bahwa faktor genetik, lingkungan, serta gangguan sistem kekebalan tubuh menjadi pemicu.<\/p>\n Penyakit ini dapat menyerang segala umur, namun paling sering terdiagnosis pada usia 20-30 tahun. Beberapa gejala Crohn\u2019s meliputi diare terus menerus, BAB berdarah, sakit perut, serta konstipasi.<\/p>\n CF atau Cystic fibrosis adalah penyakit keturunan yang merusak paru-paru, sistem pencernaan, dan organ tubuh lainnya. Cystic fibrosis memengaruhi sel-sel yang memproduksi lendir, keringat, dan cairan di pencernaan.<\/p>\n Pada orang sehat, lendir dalam tubuh biasanya tipis dan licin. Namun pada penderita penyakit ini, lendir dalam tubuh menjadi lengket dan kental. Hal ini menghambat sejumlah saluran di dalam tubuh, salah satunya pernapasan.<\/p>\n Perlu Anda ketahui, gejala CF pada setiap orang bisa bervariasi dan memengaruhi fungsi organ yang terdampak. Jika menyerang sistem pernapasan maka gejala yang muncul salah satunya batuk berdahak berkepanjangan. Namun, jika menyerang saluran pencernaan maka gejala yang muncul berupa tinja yang berminyak dan sangat bau.<\/p>\n Penderita Celiac, Crohn\u2019s, dan Cystic fibrosis tentunya perlu mencukupi kebutuhan enzim lipase dalam tubuh. Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan.<\/p>\n Penelitian menunjukkan bahwa terdapat sejumlah makanan yang mengandung lipase yaitu alpukat, kenari, lentil, buncis, kacang hijau, gandum, dan terong. Anda bisa mengonsumsi makanan tersebut untuk memenuhi kebutuhan enzim lipase.<\/p>\n Cara lain untuk memenuhi keutuhan enzim lipase yaitu dengan mengonsumsi suplemen khusus penambah enzim lipase. Umumnya, suplemen lipase berisi kombinasi dari beberapa jenis enzim pencernaan lain, seperti amilase atau protease.<\/p>\n Meski cukup aman, mengonsumsi suplemen dapat memunculkan beberapa efek samping seperti diare dan mual. Sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika ingin mengonsumsi suplemen lipase.<\/p>\n Baca Juga : <\/b>Mengenal Fungsi Empedu di Tubuh Manusia<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Crohn’s & Colitis Foundation. 2022 What Is Crohn’s Disease?<\/a> crohnscolitisfoundation.org\u00a0<\/span><\/p>\n Draxe. 2016 Lipase: the Digestive Enzyme that Fights Disease<\/a>. draxe.com<\/span><\/p>\n Mayo Clinic. 2021 Celiac disease – Symptoms and causes<\/a>. mayoclinic.org<\/span><\/p>\n Mount Sinai Lipase Information<\/a>. mountsinai.org<\/span><\/p>\n Thera Health. 2021 How Lipase Helps You Digest Fat<\/a>. therahealth.com.au<\/span><\/p>\n University of Rochester Medical Center. 2022 Lipase – Health Encyclopedia<\/a>. urmc.rochester.edu<\/span><\/p>\nCrohn\u2019s Disease<\/b><\/h4>\n
Cystic fibrosis<\/b><\/h4>\n
Cara Menambah Kadar Enzim Lipase<\/b><\/h3>\n
1. Mengonsumsi makanan kaya enzim lipase<\/b><\/h4>\n
2 Mengonsumsi suplemen lipase<\/b><\/h4>\n