{"id":28355,"date":"2022-06-09T19:33:52","date_gmt":"2022-06-09T12:33:52","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=28355"},"modified":"2022-06-09T19:33:52","modified_gmt":"2022-06-09T12:33:52","slug":"penting-angka-tekanan-darah-normal-menurut-who-dan-kapan-harus-cek","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/penting-angka-tekanan-darah-normal-menurut-who-dan-kapan-harus-cek\/","title":{"rendered":"Penting! Angka Tekanan Darah Normal Menurut WHO dan Kapan Harus Cek"},"content":{"rendered":"

Penulis: Rasya Jilan | Editor: Alhasbi<\/p>\n

Ketika tengah berobat ke dokter, perawat kerap kali meminta Anda untuk mengecek tekanan darah terlebih dahulu. Bukan tanpa alasan, tekanan darah yang tidak normal baik terlalu rendah maupun tinggi dapat membahayakan kesehatan.<\/p>\n

Oleh karena itu, menjaga angka tekanan darah agar tetap berada pada batas normal merupakan hal penting yang perlu Anda lakukan. Bahkan WHO juga turut merekomendasikan seluruh warga dunia untuk menjaga tekanan darah dengan beberapa ketentuan.<\/p>\n

Angka tekanan darah <\/b>menurut WHO<\/b><\/h3>\n

Data WHO menunjukkan bahwa 46% orang dewasa tidak menyadari dirinya mengidap hipertensi karena sering kali tidak bergejala. Tidak sedikit orang baru menyadari bahwa dirinya mengidap hipertensi ketika sudah muncul penyakit kronis lainnya.<\/p>\n

Guna mencegah hal tersebut, menjaga tekanan darah di angka normal menjadi salah satu hal penting. Berikut ini klasifikasi nilai tekanan darah normal menurut WHO yang terbagi mejadi 3 tingkatan.<\/p>\n

1. Normal<\/b><\/h4>\n

Angka tekanan darah normal orang dewasa menurut WHO berkisar antara 115\/75 hingga 120\/80 mmHg.<\/p>\n

Angka di bagian depan yaitu 115-120 mmHg merupakan tekanan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh atau sistolik. Sedangkan angka 75-80 mmHg (di belakang garis miring) merupakan tekanan saat jantung berelaksasi atau diastolik.<\/p>\n

2. Prehipertensi<\/b><\/h4>\n

Bila tekanan darah Anda berada pada kisaran 120\u2013139 mmHg sistolik dan 80\u201389 mmHg diastolik, maka termasuk kategori prehipertensi.<\/p>\n

Ketika hal ini terjadi, dokter dan ahli akan menyarankan penderita untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Terkadang dokter juga akan mempertimbangkan pemberian obat penurun tekanan darah tinggi.<\/p>\n

3. Hipertensi<\/b><\/h4>\n

Tekanan darah tinggi atau hipertensi terjadi ketika angka tensimeter menunjukkan lebih dari 140-90 mmHg.<\/p>\n

Dokter umumnya akan memberikan obat penurun tekanan darah tinggi untuk membantu mengontrol tekanan darah. Selain itu, menjaga pola hidup sehat menjadi hal harus dilakukan oleh penderita.<\/p>\n

Baca Juga : <\/b>Begini Cara Membaca Hasil Tes Tekanan Darah<\/a><\/p>\n

Kapan harus cek tekanan darah?<\/b><\/h3>\n

Perlu Anda ketahui, waktu untuk cek tekanan darah setiap orang mungkin berbeda. Hal ini tergantung pada usia maupun kondisi kesehatan tiap orang.<\/p>\n

Usia 18 tahun ke atas dengan tekanan darah normal<\/b><\/h4>\n

Orang dewasa dengan tekanan darah normal tentunya tidak mempunyai faktor risiko gangguan tekanan darah. Oleh karena itu perlu mengecek tekanan darah setiap dua hingga lima tahun sekali. Meskipun begitu, tidak sedikit golongan ini melakukan cek tekanan darah setiap tahun.<\/p>\n

Usia 40 tahun ke atas atau mempunyai risiko tekanan darah tinggi<\/b><\/h4>\n

Jika Anda berusia lebih dari 40 tahun atau lebih muda namun mempunyai risiko gangguan tekanan darah, maka Anda perlu menjalani tes tekanan darah setiap tahun. Adapun faktor risiko pemicu tekanan darah tinggi paling umum adalah obesitas.<\/p>\n

Penderita hipertensi atau penyakit kronis lainnya<\/b><\/h4>\n

Bagi penderita hipertensi, hipotensi, atau penyakit kronis lainnya, perlu mengecek tekanan darah lebih sering lagi. Umumnya, dokter akan menyarankan Anda untuk mengecek tekanan darah setiap hari. Namun, bila tekanan darah sudah terkontrol, melakukan tes setiap satu minggu sekali sudah dirasa cukup.<\/p>\n

Mengukur tekanan darah dengan tepat<\/b><\/h3>\n

Perlu Anda ketahui, ada banyak hal yang memengaruhi hasil tekanan darah seperti posisi duduk dan aktivitas berat. Oleh karena itu, Anda mungkin perlu melakukan beberapa hal berikut ini sebelum memeriksa tekanan darah agar lebih akurat dan optimal.<\/p>\n