{"id":28341,"date":"2022-06-06T21:13:27","date_gmt":"2022-06-06T14:13:27","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=28341"},"modified":"2022-06-06T21:13:27","modified_gmt":"2022-06-06T14:13:27","slug":"ketahui-fungsi-doppler-dan-sistem-kerjanya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-fungsi-doppler-dan-sistem-kerjanya\/","title":{"rendered":"Ketahui Fungsi Doppler dan Sistem Kerjanya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Anita | Editor: Ratna<\/p>\n

X-ray<\/a>, MRI<\/a>, dan CT scan<\/a> adalah tiga contoh tes pencitraan yang sering dipakai untuk melihat kondisi fisik dengan mengecek bagian dalam tubuh. Tapi, tahukah Anda kalau ada lagi satu tes pencitraan yang dapat dilakukan oleh dokter?<\/p>\n

Selain ketiga tes pencitraan di atas, doppler juga sering digunakan untuk melihat bagian dalam tubuh, khususnya untuk memeriksa pembuluh darah. Lantas, apa fungsi Doppler dan bagaimana cara kerjanya?<\/p>\n

Fungsi dan Cara Kerja Doppler<\/h3>\n

Doppler merupakan alat yang dipakai dalam tes pencitraan berupa pemeriksaan USG Doppler untuk mengecek kondisi tubuh seseorang. USG Doppler menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk dapat memetakan bagian dalam tubuh secara rinci dalam bentuk gambar.<\/p>\n

Oleh karena itu, salah satu fungsi dari USG Doppler adalah untuk memeriksa ada tidaknya masalah pada peredaran darah, seperti adanya gumpalan darah yang menghambat pembuluh darah, contohnya kondisi trombosis vena dalam.<\/p>\n

Apabila Anda mengalami gejala dari trombosis vena dalam, dokter akan menyarankan Anda untuk mengikuti USG Doppler karena tes pencitraan ini dapat memperlihatkan aliran peredaran darah secara jelas.<\/p>\n

Masalah trombosis vena dalam merupakan kondisi yang serius karena berpotensi mengancam nyawa jika terdapat gumpalan darah di bagian paru-paru. Berikut adalah beberapa tanda-tanda dari trombosis vena dalam:<\/p>\n