Penulis: Heldania | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 27 Februari 2023<\/p>\n <\/p>\n Kolesterol<\/a> merupakan senyawa lemak berlilin yang tidak secara inheren “buruk.” Tubuh kita membutuhkan kolesterol untuk membangun sel, membuat vitamin, dan hormon lainnya. Namun, terlalu banyak kolesterol dapat menimbulkan masalah.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Fakta Soal HDL, Kolesterol yang Baik untuk Tubuh<\/a><\/p>\n Kolesterol tinggi<\/a> dapat menyebabkan timbunan lemak di pembuluh darah yang menyulitkan darah untuk mengalir melalui arteri<\/a>. Pada beberapa kondisi, endapan ini juga dapat pecah secara tiba-tiba dan membentuk gumpalan yang memicu serangan jantung<\/a> atau stroke<\/a>.<\/p>\n Kolesterol sendiri berasal dari dua sumber, yaitu hati dan makanan hewani. Hati membuat semua kolesterol yang Anda butuhkan, sementara makanan hewani seperti daging, unggas, dan produk susu juga mengandung kolesterol.<\/p>\n Makanan-makanan tersebut tinggi lemak jenuh<\/a> dan lemak trans<\/a>, jenis lemak yang menyebabkan hati membuat lebih banyak kolesterol daripada yang seharusnya. Jika kolesterol normal naik ke tingkat yang tidak sehat, Anda mungkin perlu mengonsumsi obat penurun kolesterol. Berikut informasinya.<\/p>\n Kolesterol beredar dalam darah. Saat jumlah kolesterol dalam darah meningkat, risiko kesehatan Anda juga meningkat.<\/p>\n Kolesterol tinggi memicu risiko penyakit kardiovaskular<\/a> yang lebih tinggi, seperti penyakit jantung dan stroke. Itulah mengapa penting untuk memeriksa kolesterol sehingga Anda dapat mengetahui kadarnya.<\/p>\n Kolesterol ada dua jenisnya, yakni LDL (kolesterol jahat) dan HDL (kolesterol baik). Terlalu banyak LDL atau tidak cukup HDL meningkatkan risiko kolesterol perlahan-lahan akan menumpuk di dinding bagian dalam arteri.<\/p>\n Kolesterol dan zat lain bisa membentuk deposit tebal dan keras di bagian dalam arteri yang mempersempit arteri dan membuatnya kurang fleksibel (aterosklerosis<\/a>).<\/p>\n Untuk menjaga kolesterol, ingat tiga hal berikut ini:<\/p>\n Perlu diingat, kolesterol tinggi adalah salah satu faktor risiko utama untuk penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.<\/p>\n Mempunyai beberapa faktor risiko lain seperti merokok<\/a>, tekanan darah tinggi atau diabetes<\/a> juga berdampak pada meningkatnya risiko kesehatan Anda secara keseluruhan.<\/p>\n Berikut beberapa rekomendasi obat penurun kolesterol:<\/p>\n Statin adalah obat kolesterol yang berfungsi menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida. Bisa juga sedikit meningkatkan HDL.<\/p>\n Namun, Anda mungkin perlu perhatikan beberapa efek samping dari penggunaan obat ini, seperti kadar gula darah<\/a> naik, sembelit<\/a>, nyeri otot<\/a>, mual<\/a>, diare<\/a>, sakit perut<\/a>, kram, serta meningkatnya enzim hati.<\/p>\n Niasin merupakan vitamin B kompleks<\/a>, jenis obat yang bisa Anda beli secara bebas di apotek, namun bisa juga dengan resep dokter<\/a>.<\/p>\n Fungsi niasin juga menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida<\/a>, serta meningkatkan HDL.<\/p>\n Obat ini aman dikonsumsi, kecuali bagi penderita asam urat<\/a> atau penyakit hati lainnya.<\/p>\n Beberapa efek samping yang mungkin timbul jika dikonsumsi sembarangan adalah gatal, kesemutan<\/a>, sakit kepala, sakit perut, gula darah meningkat, dan batuk.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Bahaya Kolesterol yang Terlalu Tinggi pada Tubuh<\/a><\/p>\n Resin asam empedu adalah jenis obat yang bekerja di dalam usus dengan cara menempel di empedu.<\/p>\n Jika mengonsumsi obat kolesterol ini, Anda dapat menurunkan kadar LDL dan meningkatkan sedikit HDL.<\/p>\n Sama seperti obat kolesterol lainnya, Anda juga perlu memerhatikwn beberapa efek samping yang mungkin terjadi. Misalnya seperti hidung tersumbat<\/a>, sakit tenggorokan<\/a>, diare, menurunnya berat badan, kembung<\/a>, mual dan muntah<\/a>.<\/p>\n Asam omega-3<\/a> atau minyak ikan<\/a> adalah obat yang dapat menurunkan trigliserida.<\/p>\n Sebelum mengonsumsi asam omega-3 sebagai obat kolesterol, penting untuk Anda ketahui bahwa minyak ikan bisa mengganggu penggunaan obat lain dan dapat memicu alergi<\/a> bagi orang yang alergi terhadap ikan atau kerang<\/a>.<\/p>\n Mengonsumsi asam omega-3 juga dapat menimbulkan beberapa efek samping, seperti ruam atau gatal, produksi gas berlebih, bau amis, bersendawa, dan peningkatan waktu pendarahan.<\/p>\n Dengan mengonsumsi obat ini, Anda dapat mencegah kolesterol agar tidak terserap ke dalam usus dan menurunkan kadar LDL dalam darah. Penggunaannya juga cukup ampuh untuk mengurangi kadar trigliserida dan meningkatkan sedikit HDL.<\/p>\n Jika ingin mengonsumsinya, ketahui sejumlah efek samping yang mungkin perlu Anda perhatikan. Di antaranya diare, kelelahan, dan nyeri otot. Obat ini tidak direkomendasikan untuk ibu hamil dan menyusui.<\/p>\n Minumlah obat penurun kolesterol mengikuti saran dokter dengan hati-hati. Jika Anda tidak minum obat persis seperti yang ditentukan, obat tersebut dapat membahayakan Anda.<\/p>\n Misalnya, Anda bisa secara tidak sadar mengonsumsi obat yang tidak boleh diminum bersama obat lain.<\/p>\n Obat-obatan dapat membuat Anda merasa sakit atau pusing jika tidak diminum dengan benar. Jadi, minumlah obat penurun kolesterol Anda dengan benar karena obat ini hanya dapat bekerja jika Anda meminumnya dengan benar. Berikut caranya:<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Ketahui Hubungan antara Asam Urat dan Kolesterol<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Memahami Kadar Kolesterol Tinggi dan Bahayanya<\/strong><\/h3>\n
Pentingnya Menggunakan Obat Penurun Kolesterol<\/strong><\/h3>\n
\n
Rekomendasi Obat Penurun Kolesterol<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
\n
\n
Cara Tepat Mengonsumsi Obat Penurun Kolesterol<\/strong><\/h3>\n
\n