{"id":28233,"date":"2022-06-05T20:16:37","date_gmt":"2022-06-05T13:16:37","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=28233"},"modified":"2023-02-25T08:40:04","modified_gmt":"2023-02-25T01:40:04","slug":"pemeriksaan-fisik-pada-bayi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/pemeriksaan-fisik-pada-bayi\/","title":{"rendered":"Wajibkah Melakukan Pemeriksaan Fisik pada Bayi yang Baru Lahir?"},"content":{"rendered":"
Penulis: Meimei | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 17 Februari 2023<\/p>\n <\/p>\n Bayi yang baru lahir dianjurkan menjalani pemeriksaan fisik untuk mengetahui kondisinya secara menyeluruh.<\/p>\n Pemeriksaan ini biasanya dilakukan di rumah sakit, segera setelah anak Anda dilahirkan atau sebelum dibawa pulang ke rumah.<\/p>\n Orang tua umumnya diminta untuk hadir dalam proses pemeriksaan ini guna memastikan hasilnya.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Tips Agar Bayi yang Baru Lahir Tak Mudah Sakit<\/a><\/p>\n Dokter, bidan, atau suster di rumah sakit atau klinik bersalin akan melakukan pemeriksaan fisik pada bayi yang baru dilahirkan.<\/p>\n Hal ini merupakan prosedur wajib untuk memastikan kondisi bayi tidak kurang apapun.<\/p>\n Jika ditemukan ada yang bermasalah maka tenaga kesehatan bisa segera mengambil respons untuk mempercepat proses penyembuhan.<\/p>\n Pemeriksaan fisik juga biasanya akan dilakukan lagi ketika anak berusia enam sampai delapan minggu.<\/p>\n Pada fase usia ini, anak sudah mengalami tumbuh kembang, sehingga dokter bisa memantau kemajuannya.<\/p>\n Hal ini bisa dilakukan oleh dokter anak maupun bidan tempat Anda berkonsultasi.<\/p>\n Pemeriksaan fisik pada bayi bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik itu mengobservasi, memijat atau memegang bagian tubuh tertentu.<\/p>\n Bayi mungkin akan sedikit merasa tidak nyaman atau kesakitan, namun hal ini tidak perlu membuat Anda cemas.<\/p>\n Proses ini normal dan sudah rutin dilakukan oleh dokter.<\/p>\n Berikut adalah berbagai cara untuk melakukan pemeriksaan fisik pada bayi:<\/p>\n Selain itu, dokter juga akan menanyakan sejumlah kondisi bayi kepada orang tua. Misalnya tentang selera menyusu si kecil, tanda fisik, dan gejala lainnya.<\/p>\n Ini dilakukan untuk memastikan secara menyeluruh. Dalam hal ini, anak Anda akan dibuka bajunya agar tak ada yang luput dari perhatian.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Cara Merawat Tali Pusar Bayi yang Baru Lepas<\/a><\/p>\n Pemeriksaan fisik bayi sangat penting untuk memastikan kelengkapan organ tubuhnya sekaligus mencegah risiko kesehatan di masa mendatang.<\/p>\n Beberapa manfaat yang harus Anda ketahui antara lain:<\/p>\n Besarannya akan dibandingkan dengan bayi baru lahirnya dan patokan yang ditetapkan oleh dokter anak<\/a>.<\/p>\n Mengetahui tinggi dan berat bayi saat baru lahir juga bisa menjadi dasar untuk memantau tumbuh kembangnya di bulan berikutnya.<\/p>\n Misalnya gangguan enzim, hormon yang tidak berfungsi dengan semestinya, kelenjar yang bermasalah atau gangguan lainnya.<\/p>\n Anda juga bisa melakukan pemeriksaan sel darah untuk mengetahui risiko kesehatan turunan seperti kemungkinan si kecil memiliki masalah jantung<\/a> atau tidak.<\/p>\n Salah satu yang dicurigai adalah adanya katarak<\/a> yang membuat lensa mata anak Anda menjadi kabur dan mengganggu penglihatan.<\/p>\n Risiko katarak cukup tinggi di antara bayi yang baru lahir sehingga pemeriksaan ini sangat dianjurkan.<\/p>\n Meski demikian, skrining ini tidak bisa mengetahui masalah penglihatan lainnya.<\/p>\n Dokter akan melakukan pengamatan dengan merasakan denyut nadi dan mendengarkan suara detak jantung dengan menggunakan stetoskop.<\/p>\n Jika ada suara yang tidak biasa, besar kemungkinan ada masalah pada aliran darah anak.<\/p>\n Kondisi ini disebut dengan istilah displasia perkembangan panggul dalam dunia medis.<\/p>\n Mengetahuinya lebih awal akan membuat Anda bisa memberikan penangan terbaik untuk anak. Namun jika terlambat diobati, ada risiko anak akan mengalami pincang, gangguan persendian atau masalah motorik lainnya.<\/p>\n Lokasi dan bentuknya harus tepat untuk mengetahui perkembangannya ketika masih dalam kandungan.<\/p>\n Yang perlu dipahami adalah, testis anak laki-laki seharusnya tidak turun hingga ke skrotum sampai usianya cukup besar.<\/p>\n Jika hal tersebut terjadi pada bayi, maka ini bisa jadi akan memicu masalah ketika beranjak dewasa. Salah satunya adalah masalah kesuburan.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>11 Daftar Perlengkapan Utama yang Dibutuhkan Bayi Baru Lahir<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Cara Melakukan Pemeriksaan Fisik pada Bayi yang Baru Lahir<\/strong><\/h3>\n
\n
Manfaat Pemeriksaan Fisik pada Bayi untuk Kesehatannya<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n