{"id":28121,"date":"2022-06-01T09:01:14","date_gmt":"2022-06-01T02:01:14","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=28121"},"modified":"2022-06-01T09:01:14","modified_gmt":"2022-06-01T02:01:14","slug":"penyebab-gangguan-kelenjar-bartholin","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/penyebab-gangguan-kelenjar-bartholin\/","title":{"rendered":"Penyebab Gangguan Kelenjar Bartholin"},"content":{"rendered":"

Penulis: Nunik | Editor: Ratna<\/p>\n

Penyebab gangguan kelenjar bartholin memang harus diketahui terutama oleh wanita. Alasannya, salah satu penyakit yang dapat ditimbulkan adalah kista bartholin. Kista bartholin ada ketika kelenjar bartholin di vagina tersumbat.<\/p>\n

Saat terjadi penyumbatan ini, bisa membuat benjolan yang menyebabkan iritasi serta nyeri ketika duduk, berjalan, ataupun berhubungan seks. Kista bartholin kecil memang bisa sembuh dengan sendirinya seiring dengan waktu. Namun jika terinfeksi, tetap memerlukan penanganan lebih lanjut.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Benjolan Di Vagina, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya<\/a><\/p>\n

Apa Itu Kista Bartholin?<\/h3>\n

Kista bartholin atau kista vulva merupakan jenis kista vagina yang terbentuk pada kedua sisi labia (bibir vagina) yang terletak di lubang vagina. Ini dinamakan dengan kelenjar bartholin yang merupakan dua kelenjar kecil penghasil cairan yang membantu untuk melumasi. Labia dan kelenjar bartholin merupakan bagian dari pada sistem reproduksi.<\/p>\n

Kista bartholin terjadi saat adanya penyumbatan di bukaan salah satu kelenjar ini dan membuat lendir menumpuk serta terbentuk benjolan. Pada umumnya, ini hanya terjadi di salah satu dari dua kelenjar bartholin tersebut.<\/p>\n

Pada beberapa kista bartholin, memang ukurannya kecil dan tidak menimbulkan sakit. Akan tetapi, apabila kita terinfeksi bakteri, bisa juga terbentuk abses. Saat terinfeksi, kista bartholin bisa sangat sakit dan akan membutuhkan perawatan medis lebih lanjut.<\/p>\n

Apa Penyebab Kista Bartholin?<\/h3>\n

Seperti yang telah disebutkan bahwa kelenjar bartholin akan menghasilkan cairan pelumas yang akan membantu mengurangi rasa sakit saat berhubungan seks. Cairan ini akan mengalir dari kelenjar bartholin hingga ke saluran bawah depan dan ke dalam vagina.<\/p>\n

Apabila terjadi penyumbatan lendir di saluran ini, selanjutnya cairan pelumas akan menumpuk. Selanjutnya, jika terus dibiarkan maka penumpukan ini akan membuat saluran semakin melebar dan membentuk kista bartholin. Reaksi kekebalan tubuh terhadap agen infeksi bakteri ini juga dapat membuat penyumbatan dan abses.<\/p>\n

Ada beberapa contoh bakteri yang bisa menyebabkan terjadinya absis atau penyumbatan ini, seperti:<\/p>\n