{"id":27848,"date":"2022-05-24T09:35:20","date_gmt":"2022-05-24T02:35:20","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=27848"},"modified":"2022-05-24T09:40:35","modified_gmt":"2022-05-24T02:40:35","slug":"aminoglikosida-fungsi-cara-pakai-dan-efek-samping","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/aminoglikosida-fungsi-cara-pakai-dan-efek-samping\/","title":{"rendered":"Aminoglikosida: Fungsi, Cara Pakai, dan Efek Samping"},"content":{"rendered":"
Penulis: Anita | Editor: Ratna<\/p>\n
Saat Anda mengalami infeksi akibat bakteri<\/a>, antibiotik selalu menjadi salah satu obat yang wajib untuk dikonsumsi dan dihabiskan. Pemberian jenis antibiotik tentunya tergantung dari tipe bakteri yang menginfeksi tubuh.<\/p>\n Aminoglikosida merupakan salah satu jenis antibiotik yang dapat diberikan oleh dokter ketika Anda menderita infeksi yang dipicu oleh bakteri gram negatif. Berikut adalah informasi lengkap seputar aminoglikosida, mulai dari fungsi, cara pakai, hingga efek sampingnya.<\/p>\n Aminoglikosida adalah antibiotik yang memerlukan resep dari dokter dan berfungsi untuk menanggulangi infeksi yang disebabkan oleh bakteri aerob gram negatif, seperti Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa.<\/p>\n Meskipun demikian, antibioitk ini juga terkadang bisa digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri gram positif bersama dengan obat jenis lainnya. Tak hanya itu, aminoglikosida juga dapat berfungsi untuk membersihkan usus besar sebelum proses pembedahan di daerah pencernaan.<\/p>\n Umumnya, aminoglikosida hanya dipakai untuk mengatasi infeksi bakteri yang serius atau sudah terlalu parah. Antibiotik ini juga digunakan untuk mengobati jenis bakteri yang dapat membelah diri secara cepat.<\/p>\n Berikut adalah beberapa infeksi yang dapat diatasi oleh antibiotik aminoglikosida:<\/p>\n Aminoglikosida bekerja dengan menghambat sintesis protein dari sel bakteri. Antibiotik ini dapat mengganggu proses pembacaan atau transfer RNA bakteri sehingga memicu pembentukan protein yang salah. Nantinya, sel membran bakteri akan rusak yang berujung pada kematian dari bakteri tersebut.<\/p>\n Aminoglikosida seringnya diberikan melalui infus atau suntikan karena lambat diserap oleh usus. Namun, pada beberapa kasus, antibiotik ini dapat dikonsumsi secara oral atau dipakai dalam bentuk obat tetes.<\/p>\n Pemakaian aminoglikosida melalui infus atau jarum suntik dapat dilakukan di rumah sakit oleh dokter atau perawat. Jika Anda menjalani perawatan dari rumah, dokter atau perawat akan mengunjungi kediaman Anda dan memberikan aminoglikosida sesuai dosis yang sudah ditetapkan.<\/p>\n Aminoglikosida kebanyakan diberikan satu kali sehari atau tiap 24 jam, tapi antibiotik ini juga dapat diberikan beberapa kali dalam sehari, misalnya tiap 8 atau 12 jam, tiap 36 jam sekali, atau bahkan hanya sekali tiap 2 hari atau lebih.<\/p>\n Dokter akan memberikan dosis antibiotik sesuai dengan tingkat keparahan infeksi dan kondisi tubuh Anda. Saat sedang menggunakan aminoglikosida, dokter akan meminta Anda untuk menjalani tes darah secara rutin untuk menyesuaikan dosis obat jika diperlukan.<\/p>\n Selayaknya obat-obatan lainnya, antibiotik aminoglikosida dapat memicu efek samping pada beberapa orang. Berikut adalah beberapa efek samping yang bisa muncul seusai menggunakan aminoglikosida:<\/p>\n Apabila Anda mengalami efek samping yang tertera atau tidak dituliskan di atas, segera hentikan pemakaian aminoglikosida dan kunjungi dokter untuk menjalani pemeriksaan dan penanganan yang tepat.<\/p>\n Sebelum memakai aminoglikosida, Anda perlu memberitahukan apa saja obat-obatan yang dikonsumsi serta masalah kesehatan apa yang sedang diderita, terutama jika Anda:<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Antibiotik Clindamycin untuk Mengatasi Infeksi Bakteri<\/a><\/p>\nSumber<\/span> AboutKidsHealth. (2015). Aminoglycosides (Amikacin, Gentamicin, and Tobramycin)<\/a>. www.aboutkidshealth.ca<\/span><\/p>\n Britannica. Aminoglycoside<\/a>. www.britannica.com<\/span><\/p>\n Everyday Health. (2015). What Are Aminoglycosides?<\/a>. www.everydayhealth.com<\/span><\/p>\n MSD Manual. (2020). Aminoglycosides<\/a>. www.msdmanuals.com<\/span><\/p>\n NIH. (2017). What Do I need to Know About Aminoglycoside Antibiotics?<\/a>. www.pubmed.ncbi.nlm.nih.gov<\/span><\/p>\nFungsi Aminoglikosida<\/h3>\n
\n
Cara Pakai<\/h3>\n
Efek Samping<\/h3>\n
\n
Apa yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memakai Aminoglikosida?<\/h3>\n
\n