{"id":27842,"date":"2022-05-24T09:24:28","date_gmt":"2022-05-24T02:24:28","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=27842"},"modified":"2022-05-24T09:24:28","modified_gmt":"2022-05-24T02:24:28","slug":"ketahui-prosedur-bedah-saraf","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-prosedur-bedah-saraf\/","title":{"rendered":"Ketahui Prosedur Bedah Saraf"},"content":{"rendered":"

Penulis: Anita | Editor: Ratna<\/p>\n

Kebanyakan orang sudah familiar dengan prosedur pembedahan yang umum dilakukan, seperti operasi usus buntu atau operasi sesar. Namun, Anda mungkin belum terlalu memahami bagaimana prosedur bedah saraf.<\/p>\n

Prosedur ini paling sering diasosiasikan dengan operasi pembedahan otak, padahal bedah saraf tak hanya di bagian otak saja, tapi juga di organ tubuh lainnya, seperti tulang belakang dan daerah saraf lainnya.<\/p>\n

Memahami Prosedur Bedah Saraf<\/h3>\n

Prosedur ini merupakan pembedahan untuk mengatasi, memeriksa, dan mencegah masalah kesehatan yang berhubungan dengan sumsum tulang belakang, otak, dan sistem saraf pusat.<\/p>\n

Umumnya, prosedur bedah saraf hanya dilaksanakan apabila semua penanganan yang biasanya dilakukan tidak dapat menyembuhkan kondisi saraf yang dialami.<\/p>\n

Selain dilakukan sebagai penanganan, pencegahan, dan pemeriksaan, prosedur ini juga kerap kali dilaksanakan sebagai rehabilitasi untuk penderita masalah kerusakan pada saraf yang bersifat degeneratif.<\/p>\n

Jenis-Jenis Prosedur<\/h3>\n

Sebenarnya ada banyak jenis prosedur bedah saraf yang dapat dilakukan, tergantung dari tujuan dan daerah saraf yang akan diperiksa atau ditangani. Secara garis besar, terdapat dua macam prosedur, yaitu:<\/p>\n

1. Pembedahan dengan Sayatan Kecil<\/h4>\n

Operasi yang hanya melibatkan sayatan kecil atau yang dikenal sebagai minimally invansive surgery. Prosedur ini umumnya menggunakan teknologi canggih yang dapat mengurangi durasi pemulihan pasca operasi dan kemunculan luka.<\/p>\n

Pembedahan dengan sayatan kecil dapat menggunakan MRI atau endoskopi. Saat memakai MRI, dokter akan melakukan bedah dengan bantuan gambar dari mesin MRI untuk meningkatkan akurasi dan mengurangi peluang kerusakan pada jaringan tubuh yang sehat.<\/p>\n

Sementara untuk pembedahan endoskopi, dokter akan memasukkan alat berbentuk tabung dengan kamera dan senter di bagian ujungnya melalui mulut, lubang hidung, ataupun rongga tubuh lainnya yang dapat menjadi akses ke otak.<\/p>\n

Nantinya, dokter dapat melakukan pembedahan dengan panduan dari kamera yang memperlihatkan bagian otak yang bermasalah.<\/p>\n

2. Pembedahan Konvensional<\/h4>\n

Apabila pembedahan dengan sayatan kecil tidak dapat dilakukan, dokter akan menyarankan Anda untuk menjalani prosedur bedah saraf konvensional.<\/p>\n

Kebanyakan jenis prosedur ini dilakukan untuk mengangkat tumor, mengeluarkan cairan, mengatasi infeksi, melepaskan saraf yang terjepit<\/a>, dan menanggulangi pembengkakan pembuluh darah di otak.<\/p>\n

Sebenarnya, prosedur bedah saraf paling sering dilakukan untuk mengatasi:<\/p>\n