{"id":27829,"date":"2022-05-22T22:03:14","date_gmt":"2022-05-22T15:03:14","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=27829"},"modified":"2023-05-14T07:53:14","modified_gmt":"2023-05-14T00:53:14","slug":"terapi-kognitif-perilaku-cbt","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/terapi-kognitif-perilaku-cbt\/","title":{"rendered":"Memahami Seputar Terapi Kognitif Perilaku"},"content":{"rendered":"
Penulis: Dita | Editor: Umi<\/p>\n
Ditinjau oleh: <\/span>dr. Putri Purnamasari<\/span><\/a>\u00a0<\/span><\/p>\n Terakhir ditinjau: 24 April 2023<\/span><\/p>\n <\/p>\n Terapi kognitif perilaku atau yang dalam bahasa Inggris disebut Cognitive Behavioral Therapy<\/em> (CBT) merupakan jenis perawatan psikoterapi yang bertujuan membantu pasien untuk berperilaku dengan mengubah pola pikir mereka, dari negatif menjadi positif.<\/p>\n CBT bertumpu pada asumsi bahwa cara orang berpikir dan menafsirkan peristiwa dalam kehidupan bisa berpengaruh terhadap cara mereka berperilaku dan merasakan sesuatu.<\/p>\n Teknik terapi CBT berfokus pada eksplorasi dan pengembangan metode untuk menghadapi tantangan dan perilaku yang muncul setiap harinya. Jenis terapi ini bisa efektif digunakan untuk mengatasi masalah depresi, gangguan kecemasan, gangguan bipolar, dan berbagai kondisi kesehatan mental lainnya.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Memahami Terapi Gelombang Otak untuk PTSD<\/a><\/p>\n Terapi kognitif perilaku mencakup berbagai pendekatan dan teknik yang membahas mengenai pikiran, emosi, dan perilaku. CBT bisa berupa psikoterapi terstruktur hingga materi swadaya.<\/p>\n Ada beberapa jenis pendekatan terapeutik tertentu yang melibatkan terapi kognitif perilaku yakni:<\/p>\n Terapi kognitif perilaku digunakan untuk mengatasi berbagai masalah dan banyak digunakan karena dapat dengan cepat membantu pasien mengidentifikasi masalah atau tantangan yang dihadapinya.<\/p>\n Biasanya, sesi yang dibutuhkan lebih sedikit dan dilakukan dengan cara yang terstruktur. Terapi kognitif perilaku merupakan sebuah metode perawatan yang akan membantu Anda mengatasi masalah emosional, seperti:<\/p>\n Berbagai gangguan kesehatan mental yang bisa membaik dengan bantuan terapi kognitif perilaku antara lain:<\/p>\n Dalam banyak kasus, terapi kognitif perilaku akan bekerja lebih efektif jika dipadukan dengan perawatan lain, seperti konsumsi antidepresan<\/a> dan obat lain.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Ketahui Prosedur Terapi Psikoanalisis<\/a><\/p>\n Selain dengan rekomendasi dokter, Anda juga bisa memutuskan sendiri untuk mengikuti terapi ini. Adapun langkah-langkahnya antara lain:<\/p>\n Secara umum, hanya sedikit risiko yang mungkin ditimbulkan dari terapi ini. Anda mungkin merasa tidak nyaman secara emosional. Hal ini karena terapi kognitif perilaku bisa menyebabkan Anda mengeksplorasi perasaan, pengalaman, dan emosi yang menyakitkan.<\/p>\n Pasien mungkin akan merasa kesal, marah, bahkan menangis selama sesi terapi. Pasien juga mungkin akan merasakan kelelahan secara fisik. Oleh karena itu, penting untuk memilih terapis yang terampil untuk meminimalkan risiko.<\/p>\n Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang terapi kognitif perilaku. Jika Anda memiliki masalah dengan kondisi mental, jangan ragu untuk meminta bantuan pada tenaga profesional terdekat.<\/p>\n Penanganan lebih awal akan menghindarkan Anda dari masalah jangka panjang yang mengganggu kualitas hidup Anda secara keseluruhan.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Berbagai Fakta Mengenai Psikoterapi<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Healthline. (2022). Cognitive Behavioral Therapy: What Is It and How Does It Work?<\/a> www.healthline.com<\/span><\/p>\n Mayo Clinic. (2019). Cognitive Behavioral Therapy<\/a>. www.mayoclinic.org<\/span><\/p>\n Medical News Today. (2022). How Does Cognitive Behavioral Therapy Work?<\/a> www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\nJenis-jenis Terapi Kognitif Perilaku<\/strong><\/h3>\n
\n
Mengapa Terapi Kognitif Perilaku Dilakukan?<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
Bagaimana Caranya untuk Mendapatkan Terapi Kognitif Perilaku?<\/strong><\/h3>\n
\n
Adakah Risiko dari Terapi Kognitif Perilaku?<\/strong><\/h3>\n