Penulis: Silvia | Editor: Umi<\/p>\n
Terkadang, ada beberapa kasus di mana ASI yang keluar dari payudara ibu cenderung sedikit. Kondisi ini mungkin membuat Anda khawatir mengenai nutrisi bayi. Yuk, cari tahu penyebab ASI sedikit dan solusi mengatasinya.<\/p>\n
Karena selama masa menyusui, Anda sebagai ibu pasti menginginkan produksi ASI yang melimpah agar bisa memenuhi kebutuhan makan bayi. Namun, kenyataan yang ada mungkin tidak selalu sesuai dengan harapan.<\/p>\n
Meski demikian, Anda tidak boleh menyerah begitu saja. Anda perlu mencari tahu apa yang menjadi penyebab ASI sedikit dan solusi mengatasinya.<\/p>\n
Bagaimanapun, bayi yang baru lahir hanya mengandalkan ASI untuk tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, Anda perlu memastikan produksi ASI sesuai dengan kebutuhan bayi.<\/p>\n
Baca Juga:\u00a0<\/strong>Cara Mengatasi Mata Bayi yang Menguning akibat Menyusui<\/a><\/p>\n Ada berbagai penyebab ASI sedikit yang bisa Anda alami. Apa saja? Berikut di antaranya:<\/p>\n Salah satu penyebab ASI sedikit adalah karena perlekatan mulut bayi yang tidak pas ketika menyusui.<\/p>\n Jika bayi Anda tidak melekatkan mulutnya dengan baik pada payudara, jumlah ASI yang dikeluarkan pun cenderung sedikit.<\/p>\n Secara otomatis, tubuh Anda juga akan memproduksi ASI sedikit karena pada dasarnya, ASI bekerja dengan proses \u201cpenawaran dan permintaan\u201d.<\/p>\n Apabila ASI yang dikeluarkan banyak, maka tubuh juga akan memproduksi sama dengan jumlah tersebut. Begitu pun sebaliknya.<\/p>\n Penyebab ASI sedikit berikutnya yang mungkin tidak Anda sadari, yaitu karena jarang menyusui bayi secara langsung.<\/p>\n Perlu Anda ketahui bahwa setiap bayi yang baru lahir perlu disusui setiap 2 hingga 3 jam sekali setiap siang dan malam hari.<\/p>\n Ketika Anda jarang menyusui bayi, tubuh pun akan memproduksi ASI dalam jumlah sedikit. Sebaliknya, semakin sering Anda menyusui bayi, maka akan semakin besar pula kemungkinan tubuh Anda untuk membuat pasokan ASI yang sehat.<\/p>\n Penggunaan kontrasepsi hormonal, seperti pil KB dapat mengakibatkan perubahan hormonal dan produksi ASI lebih sedikit.<\/p>\n Hal ini lebih mungkin terjadi jika Anda mulai menggunakan alat kontrasepsi sebelum bayi Anda berusia 4 bulan.<\/p>\n Hidrasi yang cukup juga penting untuk produksi ASI. Jumlah cairan yang Anda masukkan ke dalam tubuh Anda memengaruhi seberapa banyak ASI yang dapat Anda hasilkan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga asupan cairan Anda sehari-hari.<\/p>\n Penyebab ASI sedikit lainnya adalah faktor riwayat kesehatan Anda sebagai ibu. Dalam beberapa kasus, penyebab produksi ASI sedikit dipengaruhi oleh kondisi tubuh ibu itu sendiri.<\/p>\n Misalnya, penurunan berat badan ekstrem, obesitas<\/a>, kanker payudara<\/a>, hipotiroidisme<\/a>, Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)<\/a>, dan masalah kesehatan lainnya yang memengaruhi produksi ASI.<\/p>\n Oleh sebab itu, Anda mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter jika merasa produksi ASI sedikit. Dengan memeriksakan diri ke dokter, Anda bisa mengetahui apa yang menjadi penyebab.<\/p>\n Jika suplai ASI yang sedikit disebabkan oleh penyakit, dokter pun bisa langsung menyarankan pengobatan yang tepat segera mungkin.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Penyebab Puting Lecet Saat Menyusui dan Cara Mengatasinya<\/a><\/p>\n Nah, untuk meningkatkan produksi ASI untuk bayi, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, yaitu:<\/p>\n Cara yang paling mudah untuk meningkatkan produksi ASI adalah dengan sering menyusui bayi.<\/p>\n Jadi, usahakanlah untuk terus menyusui setiap 2\u20133 jam sekali. Dengan begitu, tubuh Anda terpicu untuk memproduksi lebih banyak ASI.<\/p>\n Ketika menyusui, jangan hanya terfokus pada satu bagian payudara. Coba pindahkan posisi bayi ke payudara lainnya saat menyusu.<\/p>\n Dengan begitu, kedua payudara akan cepat kosong dan tubuh pun terangsang untuk memproduksi ASI secara lebih sering dan banyak.<\/p>\n Apabila bayi Anda sudah kenyang, ASI bisa Anda keluarkan dengan cara pompa. Selain bisa meningkatkan produksi ASI secara alami, pengosongan payudara juga bisa meminimalisir risiko mastitis.<\/p>\n Selain menyusui bayi lebih sering, Anda juga perlu memperhatikan posisi bayi ketika menyusui. Pastikan mulut bayi melekat dengan tepat di bagian puting payudara Anda.<\/p>\n Dengan pelekatan yang tepat, proses menghisap dan menelan bayi pun akan lebih baik. Kebutuhan makan dan nutrisi bayi Anda juga akan terjaga. Jadi, tumbuh kembang bayi lebih optimal.<\/p>\n Menerapkan gaya hidup sehat selama menyusui juga bisa membantu tubuh Anda untuk memproduksi lebih banyak ASI.<\/p>\n Oleh sebab itu, pastikan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat. Terutama, memperbanyak asupan makanan yang tinggi asam folat, vitamin A, dan zat besi.<\/p>\n Usahakan juga untuk berolahraga secara teratur dan hindari kebiasaan merokok atau mengonsumsi alkohol.<\/p>\n Jika suplai ASI Anda berkurang karena penggunaan pil KB, Anda mungkin bisa beralih menggunakan jenis alat kontrasepsi lainnya yang tidak mengganggu produksi ASI. Namun, konsultasikan lebih dulu ke dokter sebelum melakukannya.<\/p>\n Menjaga suplai ASI Anda selama menyusui penting untuk kesehatan dan pertumbuhan bayi Anda. Jika Anda khawatir tentang suplai ASI, diskusikan dengan dokter atau konsultan laktasi.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong>\u00a0Pahami Makanan Terbaik untuk Ibu Menyusui<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Mayo Clinic. What causes a low milk supply during breastfeeding?. www.mayoclinic.com<\/span><\/p>\n The Women\u2019s. Low milk supply<\/a>. www.thewomens.org.au<\/span><\/p>\n Verywell Family. (2022). Causes of a Low Breast Milk Supply and What You Can Do About It<\/a>. www.verywellfamily.com<\/span><\/p>\nPenyebab ASI Sedikit<\/strong><\/h3>\n
1. Perlekatan Bayi yang Tidak Sesuai saat Menyusu<\/strong><\/h4>\n
2. Jarang Menyusui Bayi secara Langsung<\/strong><\/h4>\n
3. Menggunakan Kontrasepsi Hormonal<\/strong><\/h4>\n
4. Minum Terlalu Sedikit<\/strong><\/h4>\n
5. Riwayat Kesehatan Sang Ibu<\/strong><\/h4>\n
Cara Meningkatkan Produksi ASI<\/strong><\/h3>\n
Sering Menyusui Bayi<\/strong><\/h4>\n
Posisi Bayi saat Menyusu Harus Tepat<\/strong><\/h4>\n
Menerapkan Pola Hidup Sehat<\/strong><\/h4>\n