Penulis: Ossy | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 2 Maret 2023<\/p>\n <\/p>\n Pernahkah Anda mendengar Rheumatic Heart Disease<\/em> atau jantung rematik? Rematik jantung diketahui cukup umum menyerang\u00a0 seseorang yang berusia di bawah 25 tahun.<\/p>\n Rematik jantung kerap terjadi pada anak-anak dan menyebabkan kelainan jantung seumur hidup atau kematian<\/a>.<\/p>\n Diperkirakan sekitar 300.000 orang di seluruh dunia meninggal karena penyakit jantung rematik setiap tahun.<\/p>\n Anak-anak di negara-negara miskin dan tertinggal seringkali berisiko tinggi. Meskipun telah diberantas di berbagai penjuru dunia, penyakit ini sering muncul di negara sub-Sahara Afrika, Timur Tengah, Asia Tengah dan Selatan, dan Pasifik Selatan.<\/p>\n Penyakit ini juga rentan terjadi pada imigran di negara maju.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Cara Kerja dan Kiat Menjaga Kesehatan Jaringan Otot Jantung<\/a><\/p>\n Penyakit jantung rematik adalah kerusakan katup jantung yang diakibatkan oleh demam rematik<\/a>. Demam rematik adalah penyakit inflamasi yang menyerang jaringan ikat, terutama jantung.<\/p>\n Penyakit jantung rematik dimulai sebagai sakit tenggorokan<\/a> yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pyogenes<\/em>. Bakteri ini juga menyebabkan demam yang merupakan respons tubuh terhadap infeksi bakteri.<\/p>\n Kerusakan katup jantung dapat dimulai ketika infeksi streptokokus yang tidak diobati. Kondisi ini dapat menyebabkan permasalahan yang serius seperti gagal jantung<\/a>.<\/p>\n Anak-anak yang mengalami infeksi radang tenggorokan<\/a> berulang adalah yang paling berisiko terkena demam rematik dan penyakit jantung rematik.<\/p>\n Walaupun begitu, tidak semua orang dengan demam rematik akan terus mengembangkan penyakit jantung rematik.<\/p>\n Hal ini berkaitan dengan apakah demam rematik segera tertangani atau dibiarkan menimbulkan komplikasi.<\/p>\n Jantung rematik sering dimulai dari demam rematik. Berikut adalah gejala demam rematik:<\/p>\n Selanjutnya, gejala kerusakan katup jantung yang berhubungan dengan penyakit jantung rematik diantaranya:<\/p>\n Berikut adalah sejumlah kondisi yang dapat meningkatkan risiko terkena jantung rematik:<\/p>\n Selain itu, ibu hamil yang mengalami rematik jantung memiliki risiko komplikasi tinggi dan membahayakan baik dirinya maupun janin.<\/p>\n Wanita hamil dengan penyakit jantung rematik memiliki risiko aritmia jantung<\/a> dan gagal jantung karena peningkatan volume darah dan adanya lebih banyak tekanan pada katup jantung.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Di Mana Letak Jantung Kita?<\/a><\/p>\n Penyakit jantung rematik dapat didiagnosis dari pemeriksaan fisik dan riwayat medis yang lengkap.<\/p>\n Selain itu, berikut adalah beberapa tes yang dapat dicoba untuk mendiagnosis penyakit ini:<\/p>\n Tidak ada obat untuk penyakit jantung rematik. Namun, perawatan dapat membantu mengelola gejala dan dapat menunda perkembangan penyakit.<\/p>\n Perawatan sebagian besar tergantung pada seberapa banyak kerusakan yang terjadi pada katup jantung.<\/p>\n Penanganan jantung rematik dapat berupa pengobatan dan pembedahan.<\/p>\n Petugas kesehatan Anda dapat merekomendasikan obat untuk mengelola detak jantung yang tidak normal.<\/p>\n Selain itu dapat diberikan antikoagulan<\/a> atau pengencer darah untuk mengurangi risiko stroke<\/a> atau pembekuan darah .<\/p>\n Jika kondisi jantung telah parah, mungkin saja diperlukan operasi katup jantung.<\/p>\n Dokter bedah akan memperbaiki katup jantung yang mengalami kerusakan. Namun, jika kondisi lebih parah, dokter bedah mungkin akan menjalankan prosedur mengganti katup jantung yang rusak.<\/p>\n Jantung rematik dapat menimbulkan komplikasi, seperti:<\/p>\n penyakit jantung rematik disebabkan karena demam rematik. Oleh karena itu, pengobatan terbaik adalah mencegah demam rematik dengan menggunakan antibiotik untuk mengobati infeksi radang.<\/p>\n Anda dapat mencegah penyakit jantung rematik dengan mengonsumsi antibiotik pada tanda-tanda pertama infeksi streptokokus.<\/p>\n Hal ini karena strategi untuk mencegah infeksi streptokokus tambahan adalah dengan pemberian antibiotik dalam jangka waktu yang lama.<\/p>\n Segeralah untuk mengunjungi dokter apabila mengalami hal-hal berikut:<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Apakah Palpitasi atau Kondisi Jantung Berdebar Berbahaya?<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Memahami Jantung Rematik<\/strong><\/h3>\n
Gejala Jantung Rematik<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
Orang yang Berisiko Terkena Jantung Rematik<\/strong><\/h3>\n
\n
Diagnosis Jantung Rematik<\/strong><\/h3>\n
\n
Penanganan Jantung Rematik<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
Komplikasi Jantung Rematik<\/strong><\/h3>\n
\n
Pencegahannya Jantung Rematik<\/strong><\/h3>\n
\n