Penulis: Heldania | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 6 Maret 2023<\/p>\n <\/p>\n Saat mengalami diare<\/a>, Anda tidak perlu terlalu khawatir. Sebab, tergantung pada tingkat keparahannya, mengobati diare bisa semudah meminum obat yang dijual bebas tanpa resep dokter<\/a>.<\/p>\n Bagi ibu yang menyusui, meredakan gejala diare bisa jadi sedikit rumit. Ini karena ibu menyusui perlu berhati-hati tentang obat yang dikonsumsi.<\/p>\n Sebagai alternatif dari obat-obatan, berikut informasi beberapa solusi alami untuk mengobati diare saat menyusui.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Obat untuk Ibu Menyusui, Amankah?<\/a><\/p>\n Diare paling sering disebabkan oleh virus yang menginfeksi usus. Kondisi ini biasanya berlangsung selama dua hingga tiga hari.<\/p>\n Namun, diare juga bisa terjadi karena beberapa hal berikut ini:<\/p>\n Saat Anda diare, Anda mungkin mengalami kembung dan kram, tinja encer dan berair, urgensi untuk pergi ke kamar mandi, dan mungkin mual.<\/p>\n Berikut adalah sejumlah gejala yang menyertai diare:<\/p>\n Hubungi dokter jika Anda memiliki gejala di atas, terutama jika Anda sedang menyusui.<\/p>\n Diare yang disertai demam atau tinja berdarah memerlukan perawatan medis karena dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau parasit.<\/p>\n Ibu menyusui yang mengalami diare lebih dari dua hari juga harus ke dokter.<\/p>\n Diare yang tidak parah dapat diatasi dengan pengobatan rumahan.<\/p>\n Anda dapat mencoba beberapa pengobatan alami berikut untuk diare tanpa komplikasi saat menyusui:<\/p>\n Untuk mengatasi diare, Anda perlu minum banyak cairan bening untuk menghindari dehidrasi.<\/p>\n Ibu menyusui juga lebih mungkin mengalami dehidrasi karena air diambil dari tubuh untuk produksi ASI.<\/p>\n Hindari minuman berkafein dan beralkohol karena minuman jenis ini dapat memperburuk diare.<\/p>\n Mengonsumsi produk probiotik<\/a> yang mengandung mikroorganisme khusus, seperti ragi atau bakteri dapat membantu mengobati diare.<\/p>\n Lactobacilli<\/em> atau bakteri asam laktat adalah probiotik terkenal yang ditemukan dalam yogurt<\/a> dan produk susu lainnya.<\/p>\n Probiotik sering direkomendasikan untuk penderita diare ringan. Sebab, probiotik mencapai usus dan menekan kuman penyebab diare dan membantu tubuh pulih.<\/p>\n Namun, Anda sebaiknya tidak menambahkan terlalu banyak gula ke probiotik karena gula dapat memperburuk diare.<\/p>\n Anda bisa minum secangkir teh chamomile<\/em><\/a> yang dikenal dapat mengurangi diare.<\/p>\n Efek menenangkan dari ramuan Mediterania ini juga ampuh menenangkan sistem pencernaan.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Kenali Obat Batuk yang Aman untuk Ibu Menyusui<\/a><\/p>\n Teh daun raspberry<\/em> merah berfungsi membantu mengeringkan diare dan mengencangkan tubuh.<\/p>\n Anda aman mengonsumsinya dalam jumlah sedang hingga tiga cangkir per hari saat hamil atau menyusui.<\/p>\n Meskipun tidak ada bukti medis, sebagian orang mengatakan bahwa cuka sari apel<\/a> alami dapat membantu menghentikan gejala diare, serta menggantikan magnesium dan kalium.<\/p>\n Konsumsilah 1 sendok makan cuka sari apel alami setiap jam sampai diare hilang.<\/p>\n Caranya adalah dengan mengencerkan satu sendok makan cuka sari apel alami dalam air secukupnya dan meminumnya.<\/p>\n Menjaga asupan cairan tetap tinggi dan menghindari makanan tinggi lemak, tinggi protein, dan tinggi serat dapat mengurangi diare.<\/p>\n Sebaiknya Anda menghindari makanan berikut selama diare:<\/p>\n Meskipun diketahui bermanfaat, perlu diingat bahwa konsumsi berlebihan cuka sari apel, teh chamomile,<\/em> dan probiotik dapat menyebabkan efek negatif, seperti muntah dan mulas.<\/p>\n Oleh karena itu, jangan mengonsumsi obat alami apa pun secara berlebihan.<\/p>\n Untuk cepat mengatasi diare, Anda dapat mengubah pola makan.<\/p>\n Dokter biasanya merekomendasikan diet BRAT yang merupakan singkatan dari:<\/p>\n Diet BRAT adalah makanan hambar yang umumnya dapat ditoleransi dengan baik dan mudah dicerna bagi sebagian besar penderita menderita diare.<\/p>\n Makanan tersebut rendah protein dan rendah lemak sehingga menguntungkan sistem pencernaan Anda.<\/p>\n Diet BRAT juga rendah serat sehingga akan membantu tubuh mengencangkan tinja yang encer.<\/p>\n Pisang sendiri menggantikan potasium<\/a> yang dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi seluler yang hilang selama diare. Anda sebaiknya menghindari nasi merah karena seratnya lebih tinggi.<\/p>\n Penggunaan obat yang dijual bebas untuk mengobati diare ringan pada ibu menyusui masih kontroversial.<\/p>\n Banyak dokter tidak merekomendasikan penggunaannya saat menyusui karena mekanisme kerjanya memperlambat transit tinja di usus yang dapat menyebabkan jantung berdebar-debar.<\/p>\n Jika diare dibarengi dengan demam dan darah dalam tinja, maka diperlukan evaluasi lebih lanjut dan mungkin perlu obat resep seperti antibiotik.<\/p>\n Tidak dianjurkan untuk minum obat resep saat menyusui kecuali benar-benar diperlukan.<\/p>\n Konsultasikan dengan dokter yang memahami kebutuhan khusus ibu menyusui dan bayi sebelum minum obat apa pun.<\/p>\n Ingatlah untuk mengonsumsi banyak air dan makanan yang mudah dicerna bahkan jika Anda sedang menjalani pengobatan.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Kenali Obat Sakit Gigi yang Aman untuk Ibu Menyusui<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Healthline. (2016). Natural Treatments for Diarrhea While Breast-Feeding<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Mom Junction. (2022). Diarrhea When Breastfeeding: Causes, Treatment And Natural Remedies<\/a>. www.momjunction.com<\/span><\/p>\n United Disabilities. (2020). Natural Treatments for Diarrhea While Breast-Feeding<\/a>. www.handicapreview.com<\/span><\/p>\nPenyebab Diare<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
Obat Diare untuk Ibu Menyusui<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
Penggunaan Obat Diare Saat Menyusui<\/strong><\/h3>\n