Proses Terjadinya Alergi<\/strong><\/h3>\r\nSaat alergen mengenai kulit, termakan, atau terhirup maka antibodi akan bereaksi sebagai bentuk perlawanan. Antibodi membentuk protein IgE untuk menangkap alergen di tubuh. Antibodi juga melepaskan zat \u201chistamin\u201d dan senyawa lainnya di pembuluh darah. Reaksi-reaksi ini lah<\/em> yang bikin munculnya gejala alergi.<\/p>\r\nContohnya saat kulit terkena alergen, maka histamin membuat kulit jadi kering dan merah. Atau saat terhirup debu, histamin segera menstimulasi produksi lendir sebagai bentuk proteksi tubuh. Sehingga anda pun bersin dengan hidung yang berair.<\/p>\r\n
Gejala<\/strong><\/h3>\r\nGejala alergi berbeda-beda tiap orang dan tiap jenis alergennya. Reaksi alergi bisa saja mempengaruhi kulit, sistem pencernaan, maupun pernapasan.<\/p>\r\n
Alergi yang terjadi karena menghirup alergen menyebabkan mata merah, hidung berair, bersin, dan sembab. Bila alergen mengenai kulit, gejala yang timbul bisa ruam, kemerahan, gatal, dan kulit kering. Sedangkan jika alergen termakan, maka bisa jadi mulut bengkak, lidah kesat, diare, mual muntah, bahkan anafilaksis.<\/p>\r\n
Gejala alergi diatas bisa langsung terjadi maupun tertunda. Biasanya gejala yang tertunda terjadi pada alergi di kulit. Anda baru merasa gatal dan kulit bengkak setelah 2-3 hari terkena alergen. Berbeda dengan alergi debu atau bulu yang langsung menyebabkan hidung anda berair.<\/p>\r\n
Penanganan<\/strong><\/h3>\r\nBeberapa alergi bisa reda dalam 3-5 hari. Namun, ada alergi yang tidak bisa reda begitu saja. Seperti anafilaksis yang harus ditangani dengan segera.<\/p>\r\n
Beberapa cara penanganannya adalah:<\/p>\r\n