Penulis: Lely | Editor: Ratna<\/p>\n
Fibrosis paru merupakan penyakit paru-paru serius yang mempengaruhi sistem pernapasan. Fibrosis paru memberikan bekas luka dan menebalkan jaringan paru. Kondisi ini berdampak pada jaringan penghubung di paru-paru dan alveoli, sebuah kantung udara di dalam paru-paru.<\/p>\n
Kerusakan paru-paru secara bertahap dan akan memburuk dari waktu ke waktu. Jaringan paru-paru yang keras dan kaku tidak dapat mengembang dengan normal, membuatnya lebih sulit untuk bernapas. Fibrosis paru dapat mengakibatkan sesak napas, ketika Anda melakukan tugas-tugas rutin yang tidak pernah terasa lebih melelahkan sebelumnya.<\/p>\n
Baca Juga:\u00a0<\/strong>Kenali Berbagai Jenis Penyakit Paru-paru<\/a><\/p>\n Fibrosis paru melukai dan menebalkan jaringan di sekitar dan di antara kantung udara di paru-paru Anda. Hal ini membuat lebih sulit bagi oksigen untuk masuk ke aliran darah Anda. Kerusakan dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang berbeda, termasuk paparan jangka panjang terhadap racun, kondisi medis tertentu, terapi radiasi, dan beberapa obat.<\/p>\n Situasi dan kondisi ini merupakan paparan jangka panjang terhadap sejumlah racun dan polutan dapat merusak paru-paru Anda. Ini termasuk:<\/p>\n Beberapa orang yang melakukan terapi radiasi untuk kanker paru-paru atau payudara, mungkin menunjukkan tanda kerusakan paru-paru berbulan-bulan atau kadang-kadang bertahun-tahun setelah perawatan awal. Tingkat keparahan kerusakan mungkin tergantung pada:<\/p>\n Beberapa jenis obat-obatan dapat merusak paru-paru Anda, terutama jenis obat-obatan seperti:<\/p>\n Kerusakan paru-paru juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, termasuk:<\/p>\n Banyak kondisi dan zat yang dapat menyebabkan fibrosis paru. Dalam beberapa kasus, penyebabnya masih belum ditemukan. Fibrosis paru tanpa penyebab yang diketahui disebut fibrosis paru idiopatik.<\/p>\n Jaringan parut paru-paru yang terjadi pada fibrosis paru tidak dapat disembuhkan, dan tidak ada pengobatan saat ini yang terbukti efektif dalam menghentikan perkembangan penyakit tersebut. Beberapa perawatan dapat memperbaiki gejala sementara atau hanya memperlambat perkembangan penyakit.<\/p>\n Dokter akan mengevaluasi tingkat keparahan kondisi Anda untuk menentukan perawatan yang paling tepat untuk kondisi Anda meliputi:<\/p>\n Dokter Anda mungkin merekomendasikan obat-obatan yang lebih baru, termasuk pirfenidone dan nintedanib. Obat-obatan ini dapat membantu memperlambat perkembangan fibrosis paru idiopatik. Nintedanib dapat menyebabkan efek samping seperti diare dan mual. Efek samping pirfenidone termasuk ruam, mual dan diare.<\/p>\n Dokter mungkin juga merekomendasikan obat anti-asam untuk mengobati penyakit refluks gastroesofageal (GERD), suatu kondisi pencernaan yang biasanya terjadi pada orang dengan fibrosis paru idiopatik.<\/p>\n Penggunaan oksigen sebenarnya tidak dapat menghentikan kerusakan paru-paru pada\u00a0 fibrosis paru, tetapi metode dapat membantu dalam:<\/p>\n Anda mungkin sesekali menggunakan tabung oksigen saat tidur atau setelah berolahraga, beberapa dari Anda mungkin harus menggunakannya sepanjang waktu.<\/p>\n Rehabilitasi paru dapat membantu Anda mengelola gejala dan meningkatkan fungsi harian Anda. Program rehabilitasi paru berfokus pada:<\/p>\n Transplantasi paru-paru dapat menjadi pilihan bagi Anda yang menderita fibrosis paru. Dengan transplantasi paru-paru dapat meningkatkan kualitas hidup Anda dan memungkinkan Anda untuk hidup lebih lama.<\/p>\n Namun, transplantasi paru-paru dapat melibatkan komplikasi seperti penolakan dan infeksi. Dokter Anda mungkin mendiskusikan dengan Anda apakah transplantasi paru-paru mungkin sesuai untuk kondisi Anda.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Memahami Spirometri (Tes Fungsi Paru)<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Penyebab<\/h3>\n
1. Faktor Pekerjaan dan Lingkungan<\/h4>\n
\n
\n
2. Obat-obatan<\/h4>\n
\n
3. Kondisi medis<\/h4>\n
\n
Pengobatan<\/h3>\n
1. Obat-obatan<\/h4>\n
2. Terapi oksigen<\/h4>\n
\n
3. Rehabilitasi paru<\/h4>\n
\n
4. Transplantasi paru-paru<\/h4>\n