Penulis: Ossy | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 12 Maret 2023<\/p>\n <\/p>\n Salah satu bagian mata adalah kornea, sebuah membran transparan berbentuk kubah berdiameter sekitar 12 mm (0,5 inci) yang menutupi bagian depan mata.<\/p>\n Kecuali bagian tepinya, kornea tidak mengandung pembuluh darah, tetapi terdapat banyak saraf yang sangat sensitif terhadap rasa sakit atau sentuhan.<\/p>\n Bersama dengan sklera (bagian putih mata Anda), kornea berfungsi sebagai penghalang kotoran, kuman, dan hal-hal lain yang dapat menyebabkan kerusakan. Kornea membantu mata untuk dapat fokus dan memberikan kekuatan untuk melakukan pembiasan.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Jenis Infeksi Mata dan Cara Mengatasinya<\/a><\/p>\n Kornea memiliki lima lapisan. Tiap lapisan memiliki fungsi yang berbeda-beda.<\/p>\n Berikut adalah penjelasan mengenai lapisan dan fungsinya masing-masing:<\/p>\n Epitel adalah lapisan terluar dari kornea mata.<\/p>\n Lapisan epitel berperan sebagai pelindung, penyerap oksigen dan pengangkut nutrisi untuk disalurkan ke seluruh lapisan kornea.<\/p>\n Lapisan Bowman<\/em> terletak di belakang jaringan epitel, dan terbentuk dari serat kolagen yang kuat dan transparan.<\/p>\n Apabila lapisan ini terluka, maka akan muncul jaringan parut yang mungkin mengganggu penglihatan,<\/p>\n Stroma adalah lapisan tertebal dan terletak di tengah kornea mata.<\/p>\n Bagian ini terletak di belakang lapisan Bowman<\/em>.<\/p>\n Stroma tersusun dari air dan kolagen, sehingga berbentuk lebih padat dan elastis. Bentuk dan susunan protein kolagen dalam stroma berfungsi menjaga kejernihan kornea.<\/p>\n Merupakan lapisan tipis yang berada di belakang stroma.<\/p>\n Membran descemet<\/em> adalah lapisan yang kuat dan mampu melindungi kornea dari cedera dan infeksi.<\/p>\n Lapisan endotelium berfungsi menjaga kejernihan kornea dengan mengeluarkan cairan berlebih pada stroma.<\/p>\n Jika ada gangguan pada fungsi bagian ini, maka stroma akan kelebihan cairan dan menimbulkan penglihatan menjadi kabur.<\/p>\n Kornea cenderung untuk memperbaiki dirinya sendiri dengan cepat dari lecet kecil.<\/p>\n Namun, lecet yang lebih dalam dapat menyebabkan bekas luka terbentuk pada kornea, yang menyebabkan kornea kehilangan transparansi, yang menyebabkan gangguan penglihatan<\/p>\n Masalah atau penyakit pada kornea mengacu pada kondisi yang mempengaruhi bagian kornea mata Anda ini.<\/p>\n Ini termasuk infeksi, kerusakan jaringan, dan gangguan lain yang bersifat keturunan.<\/p>\n Berikut adalah beberapa gejala umum adanya masalah pada kornea mata Anda:<\/p>\n Gejala-gejala tersebut juga dapat disertai dengan masalah mata lainnya.<\/p>\n Jika Anda memilikinya, pergilah ke dokter mata untuk mendapatkan penanganan.<\/p>\n Gejala-gejala masalah dan kerusakan pada kornea dapat disebabkan beberapa kondisi seperti penyakit, kelainan bawaan, atau infeksi. Berikut beberapa penyebab kerusakan pada kornea.<\/p>\n Adanya lecet kecil (goresan) pada kornea biasanya sembuh dengan sendirinya.<\/p>\n Goresan yang lebih dalam atau cedera lain dapat menyebabkan jaringan parut pada kornea dan mengakibatkan timbulnya masalah penglihatan.<\/p>\n Alergi terhadap serbuk sari dapat mengiritasi mata dan menyebabkan konjungtivitis yang membuat mata Anda merah, gatal, dan berair.<\/p>\n Alergi juga dapat disebabkan oleh debu atau kotoran yang masuk ke mata.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Blefaritis, Peradangan Kronis pada Kelopak Mata<\/a><\/p>\n Mata kering terjadi ketika mata Anda tidak cukup mengeluarkan air mata untuk tetap basah.<\/p>\n Ketika mata Anda kering, Anda mungkin merasa tidak nyaman dan dapat menyebabkan masalah penglihatan.<\/p>\n Penyakit ini mengencerkan kornea dan mengubah bentuknya. Kondisi ini terjadi ketika kornea menonjol keluar.<\/p>\n Keratoconus<\/em> terjadi pada sekitar satu dari 2.000 individu, biasanya dimulai pada masa pubertas dan berkembang hingga pertengahan 30-an.<\/p>\n Penyebabnya adalah genetik, peradangan mata kronis, menggosok mata atau usia.<\/p>\n Distrofi kornea adalah kelainan bentuk dari kornea mata Anda dan umumnya bersifat genetik.<\/p>\n Terdapat lebih dari 20 jenis dari penyakit ini. Keadaan menyebabkan masalah struktural di dalam kornea, seperti adanya penumpukan bahan asing pada lapisan kornea.<\/p>\n Seiring waktu berjalan, penglihatan Anda mungkin menjadi keruh atau buram.<\/p>\n Beberapa jenisnya distrofi kornea seperti Distrofi Fuchs<\/em>, distrofi kornea posterior atau distrofi kisi.<\/p>\n Keratitis adalah peradangan (kemerahan dan pembengkakan) pada kornea.<\/p>\n Keratitis paling umum disebabkan karena pemakaian lensa kontak.<\/p>\n Keratitis terbagi atas keratitis menular yang disebabkan oleh virus seperti herpes atau bakteri, dan keratitis tidak menular yang disebabkan penggunaan lensa kontak terlalu lama, benda asing di mata atau kekeringan.<\/p>\n Beberapa kondisi kornea, seperti distrofi kornea memang diturunkan dalam keluarga.<\/p>\n Namun, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk menurunkan risiko cedera dan infeksi kornea.<\/p>\n Salah satunya dengan menggunakan kacamata.<\/p>\n Guna menjaga kornea, kenakan kacamata pelindung saat Anda:<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Ketahui 4 Jenis Kelainan Refraksi Mata<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Very Well Health. (2022). Function of the Cornea<\/a>. verywellhealth.com\u00a0<\/span><\/p>\n WebMd. (2020). Common Cornea Problems<\/a>. webmd.com\u00a0<\/span><\/p>\n NEI. (2019). Corneal Conditions<\/a> www.nei.nih.gov<\/span><\/p>\n Hopkins Medicine. nd. Keratoconus <\/a>www.hopkinsmedicine.org<\/span><\/p>\nStruktur dan fungsi lapisan kornea<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
\n
\n
Gejala Masalah kornea<\/strong><\/h3>\n
\n
Kerusakan pada Kornea<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
Cara Mencegah Cedera Kornea<\/strong><\/h3>\n
\n