{"id":27169,"date":"2022-05-09T00:56:33","date_gmt":"2022-05-08T17:56:33","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=27169"},"modified":"2023-03-13T09:33:02","modified_gmt":"2023-03-13T02:33:02","slug":"anuria","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/anuria\/","title":{"rendered":"Tak Bisa Kencing atau Anuria? Ketahui Beragam Penyebabnya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Anggita | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 12 Maret 2023<\/p>\n <\/p>\n Setiap hari tubuh manusia melakukan pembuangan zat-zat yang tidak lagi dibutuhkan, salah satunya melalui buang air kecil.<\/p>\n Namun, ada beberapa orang mengalami kondisi sulit untuk buang air. Dalam kondisi yang parah, ginjal tidak lagi mampu menghasilkan urin. Kondisi ini lah yang disebut dengan anuria.<\/p>\n Anuria merupakan penyakit yang berbahaya dan harus ditangani. Untuk mengetahui penyebabnya serta cara mengatasi anuria, simak penjelasan berikut.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Susah Buang Air Kecil: Penyebab dan Penanganannya<\/a><\/p>\n Anuria muncul ketika ginjal<\/a> Anda tidak lagi mampu memproduksi cukup persediaan cairan, termasuk darah, karena kondisi-kondisi yang berbahaya.<\/p>\n Di antaranya karena kehilangan banyak darah yang berujung pada anemia<\/a>, dehidrasi ekstrem<\/a>, infeksi parah, hingga syok<\/a>.<\/p>\n Berikut adalah beberapa penyakit yang bisa menyebabkan Anda tidak bisa buang air kecil:<\/p>\n Terdapat berbagai jenis penyakit pada ginjal yang bisa membuat urine berhenti untuk keluar.<\/p>\n Urine yang mengandung kadar mineral dan garam terlalu tinggi bisa membentuk batu ginjal.<\/p>\n Awalnya, batu ginjal berukuran kecil, namun lama-kelamaan akan membesar.<\/p>\n Apabila batu ginjal menjadi besar, batu tersebut bisa menyumbat ureter dan mengakibatkan air kencing tidak bisa mengalir keluar.<\/p>\n Kerusakan pada ginjal bisa menyebabkan Anda mengalami gagal ginjal, yaitu ketika urine tidak dapat diproduksi lagi.<\/p>\n Mulanya, gagal ginjal akut bisa ditandai dengan berkurangnya air kencing yang dikeluarkan. Namun hal tersebut terjadi secara bertahap hingga ginjal Anda benar-benar tidak bisa berfungsi lagi.<\/p>\n Batu ginjal juga bisa berakibat pada gagal ginjal, sebab batu tersebut bisa menghalangi proses pembuangan urine.<\/p>\n Ginjal merupakan organ yang berperan untuk menyaring darah Anda.<\/p>\n Apabila ginjal rusak, maka organ ini tidak bisa berfungsi dengan baik.<\/p>\n Hal ini juga bisa terjadi jika Anda mengalami tumor ginjal.<\/p>\n Tumor ginjal bisa diawali dari ukuran yang kecil, namun lama kelamaan membesar dan bisa menjadi kanker.<\/p>\n Ketika terjadi, maka urine Anda bisa disertai darah hingga berhenti untuk keluar.<\/p>\n Hipertensi atau darah tinggi ternyata juga mempengaruhi ginjal Anda.<\/p>\n Pada hipertensi sekunder, yakni ketika hipertensi terjadi lebih cepat dan lebih parah, maka salah satu efeknya adalah penyakit ginjal.<\/p>\n Diabetes tipe 1<\/a> bisa berujung pada komplikasi jika tak terkontrol, komplikasi ini dinamai dengan ketoasidosis diabetik.<\/p>\n Hal ini terjadi ketika gula darah menjadi sangat tinggi, lalu zat asam yang disebut dengan keton menumpuk dalam tubuh.<\/p>\n Parahnya lagi, diabetes tersebut bisa berkembang menjadi penyakit lain seperti gagal ginjal akut.<\/p>\n Pada gagal ginjal akut, Anda bisa mengalami anuria karena ginjal tak bisa bekerja dengan optimal.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Susah Kentut? Simak Tips Untuk Mengatasinya!<\/a><\/p>\n Karena anuria bisa disebabkan oleh berbagai hal, maka Anda tak bisa mengetahui penyebabnya hanya dengan menebak sendiri.<\/p>\n Langkah pertama yang harus Anda lakukan ketika ada perubahan pada kencing adalah dengan berkonsultasi pada dokter.<\/p>\n Sebab, jika Anda membiarkannya terlalu lama, maka anuria bisa mengalami komplikasi yang lebih parah, hingga berujung pada kerusakan ginjal.<\/p>\n Apabila penyebabnya tidak diatasi terlebih dahulu, maka anuria akan terus terjadi.<\/p>\n Untuk itu, Anda perlu mendapatkan pengobatan sesuai dengan penyebab yang mendasari terjadinya anuria.<\/p>\n Misalnya, salah satu solusi untuk penyakit ginjal adalah prosedur cuci darah.<\/p>\n Selanjutnya, penanganan terbaik anuria karena penyakit-penyakit lain yang terkait seperti darah tinggi atau diabetes adalah dengan mengonsumsi obat sesuai aturan dan saran dokter.<\/p>\n Kemudian pada tumor atau kanker, Anda mungkin perlu melakukan kemoterapi atau pembedahan.<\/p>\n Anda juga mungkin perlu mengubah gaya hidup Anda yang sebelumnya mengarah pada penyakit-penyakit tersebut.<\/p>\n Apabila terjadi penyumbatan pada kandung kemih Anda, maka Anda bisa mengeluarkan urin menggunakan kateter.<\/p>\n Untuk mencegah terjadinya anuria, maka Anda tidak hanya harus memperhatikan perubahan pada urine, namun juga menerapkan gaya hidup yang sehat.<\/p>\n Apabila Anda memiliki riwayat penyakit diabetes di keluarga Anda, maka berhati-hatilah dengan konsumsi gula.<\/p>\n Selain itu, jangan lupa untuk menjaga kesehatan jantung<\/a> Anda dan memeriksa tekanan darah sebanyak dua kali setahun jika Anda berisiko.<\/p>\n Jagalah tubuh tetap terhidrasi dengan konsumsi air yang cukup. Dehidrasi yang parah bukanlah hal yang ginjal Anda inginkan, karena hal ini bisa berujung pada kerusakan organ-organ penting di tubuh.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Obat Pelancar Kencing untuk Kencing Tidak Lancar<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Urology Care Foundation. Kidney Stones: Symptoms, Diagnosis & Treatment – Urology Care Foundation<\/a>. www.urologyhealth.org<\/span><\/p>\n Mayo Clinic. (2020). Acute kidney failure – Symptoms and causes – Mayo Clinic<\/a>. www.mayoclinic.org<\/span><\/p>\n Mayo Clinic. (2020). Kidney cancer – Symptoms and causes – Mayo Clinic<\/a>. www.mayoclinic.org<\/span><\/p>\n Healthline. (2017). Anuria: Definition, Causes, and Treatments<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Healthline. (2021). High Blood Pressure (Hypertension): Symptoms and More<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Healthline. (2022). Diabetic Ketoacidosis (DKA): Symptoms, Causes, Treatment<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\nPenyebab<\/strong><\/h3>\n
1. Penyakit ginjal<\/strong><\/h4>\n
2. Batu ginjal<\/strong><\/a><\/h4>\n
3. Gagal ginjal<\/strong><\/a><\/h4>\n
4. Tumor ginjal<\/strong><\/h4>\n
5. Hipertensi<\/strong><\/a><\/h4>\n
6. Diabetes<\/strong><\/h4>\n
Diagnosis Anuria<\/strong><\/h3>\n
Penanganan Anuria<\/strong><\/h3>\n
Pencegahan Anuria<\/strong><\/h3>\n