{"id":27120,"date":"2022-05-05T09:56:11","date_gmt":"2022-05-05T02:56:11","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=27120"},"modified":"2022-05-05T09:57:17","modified_gmt":"2022-05-05T02:57:17","slug":"ketahui-penyebab-benjolan-pada-mulut-rahim","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-penyebab-benjolan-pada-mulut-rahim\/","title":{"rendered":"Ketahui Penyebab Benjolan pada Mulut Rahim"},"content":{"rendered":"
Penulis: Justina | Editor: Ratna<\/p>\n
Mulut rahim atau serviks merupakan jaringan yang menghubungan antara rahim dengan vagina. Mulut rahim memiliki dua bagian berbeda yang dilapisi dengan dua jenis sel yang berbeda, yaitu:<\/p>\n
Sel kelenjar dan sel skuamosa bertemu membentuk area yang disebut dengan zona transformasi, yaitu suatu daerah yang mengalami banyak perubahan selama masa hidup seorang wanita terutama ketika kehamilan dan persalinan. Sel-sel yang terdapat pada zona transformasi akan terus mengalami perubahan dan membuat area ini jadi rentan terhadap adanya pertumbuhan sel yang tidak normal.<\/p>\n
Sejumlah kondisi dapat menyebabkan munculnya benjolan di mulut rahim, seperti berikut ini.<\/p>\n
Polip serviks<\/a> merupakan suatu pertumbuhan sel yang berbentuk lonjong dan merupakan pertumbuhan non kanker. Polip ini bisa bervariasi dalam hal penampilan, ukuran, dan warna.<\/p>\n Masih tidak diketahui mengapa polip serviks bisa berkembang. Akan tetapi, ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan polip serviks bisa terjadi, seperti:<\/p>\n Wanita hamil dapat mengembangkan benjolan berwarna putih kecil yang disebut kista nabothian. Kista ini dapat terbentuk ketika sel-sel kulit berlebih menyumbat kelenjar lendir yang melapisi mulut rahim.<\/p>\n Wanita hamil mungkin tidak akan mengetahui bahwa mereka memiliki kista nabothian sampai dokter menemukannya selama pemeriksaan kehamilan rutin. Meski begitu, kista nabothian biasanya tidak akan menimbulkan gejala. Namun, kista nabothian dapat pecah dan mengeluarkan cairan atau darah yang berbau busuk.<\/p>\n Fibroid atau mioma merupakan tumor non kanker yang pada umumnya berkembang di jaringan otot rahim. Meski jarang, fibroid juga bisa tumbuh di mulut rahim.<\/p>\n Fibroid memiliki variasi dalam hal ukuran dan beberapa fibroid mungkin akan tumbuh cukup besar yang menyebabkan penambahan berat badan dan pembengkakan perut bagian bawah.<\/p>\n Meski begitu, fibroid hampir selalu merupakan pertumbuhan yang jinak. Jarang terjadi fibroid kanker.<\/p>\n Benjolan yang ada di mulut rahim juga dapat menjadi pertanda adanya kanker serviks. Namun, kanker serviks stadium awal pada umumnya tidak menimbulkan gejala. Kanker serviks dapat memengaruhi satu atau kedua jenis sel yang melapisi mulut rahim.<\/p>\n Benjolan yang ada di mulut rahim ini bisa menjadi suatu pertanda terjadinya infeksi human papillomavirus atau HPV. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi risiko agar tidak terkena kanker serviks dengan cara melakukan tes pap smear secara berkala sesuai dengan arahan dokter untuk deteksi dini kanker serviks.<\/p>\n Benjolan yang terdapat pada mulut rahim bisa menyebabkan berbagai gejala, atau justru tidak sama sekali. Jika terjadi gejala, maka benjolan di mulut rahim akan menimbulkan tanda-tanda sebagai berikut.<\/p>\n Benjolan di mulut rahim yang muncul karena pertumbuhan jinak seperti polip serviks dan kista nabothian, pada umumnya tidak memerlukan perawatan khusus. Namun, jika terus membesar dan mengubah bentuk serviks maka perlu untuk dilakukan operasi pengangkatan.<\/p>\n Selain itu, pengobatan menggunakan obat agonis dan antagonis hormon pelepas gonadotropin juga dapat digunakan untuk mengatasi fibroid serviks yang bergejala. Mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen dan parasetamol juga dapat dilakukan untuk membantu mengurangi kram terkait benjolan yang ada di leher rahim dan nyeri punggung bawah. Sedangkan untuk benjolan di mulut rahim karena kanker serviks, dapat dilakukan pengobatan seperti terapi radiasi, kemoterapi, dan histerektomi radikal.<\/p>\n Anda juga dapat mencegah terjadinya benjolan di mulut rahim dengan mempertahankan berat badan yang ideal dan sehat serta memantau kadar hormon yang dapat membantu mengurangi risiko munculnya benjolan di mulut rahim. Penting juga untuk melakukan pemeriksaan panggul dan tes Pap smear secara rutin untuk mendeteksi adanya kelainan mulut rahim sejak dini.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Kanker Mulut Rahim: Jenis, Gejala, Penyebab dan Pengobatan<\/a><\/p>\nSumber<\/span>\n
2. Kista Nabothian<\/h4>\n
3. Fibroid Serviks<\/h4>\n
4. Kanker Serviks<\/h4>\n
Gejala Benjolan di Mulut Rahim<\/h3>\n
\n
Cara Mengobati Benjolan di Mulut Rahim<\/h3>\n