{"id":27070,"date":"2022-05-03T00:22:51","date_gmt":"2022-05-02T17:22:51","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=27070"},"modified":"2023-03-07T09:51:32","modified_gmt":"2023-03-07T02:51:32","slug":"sianosis","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/sianosis\/","title":{"rendered":"Sianosis: Penyebab, Jenis dan Penanganannya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Ossy | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 6 Maret 2023<\/p>\n <\/p>\n Apakah kulit Anda pernah berwarna kebiruan? Ketika Anda kekurangan oksigen dalam darah, maka kulit akan berwarna lebih gelap atau kebiruan.<\/p>\n Hal ini disebut dengan sianosis. Sianosis berasal dari bahasa Yunani “kuaneos” yang berarti biru tua.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Emboli Paru: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya<\/a><\/p>\n Sianosis adalah perubahan warna selaput lendir yang dihasilkan dari penurunan hemoglobin<\/a> dalam darah, sehingga memberikan warna keunguan ke jaringan.<\/p>\n Tak hanya kulit, bibir Anda mungkin juga akan lebih biru dari biasanya. Bagi yang berkulit gelap, sianosis biasanya lebih tampak di bibir, kuku dan gusi.<\/p>\n Semakin sedikit oksigen yang Anda miliki dalam darah, semakin biru atau gelap kulit Anda.<\/p>\n Sianosis biasanya disebabkan oleh kelainan hemoglobin terdeoksigenasi dan kelainan hemoglobin yang abnormal.<\/p>\n Oksigen yang masuk ke dalam tubuh kesulitan untuk masuk ke dalam hemoglobin sehingga berdampak pada sistem pernapasan, sistem kardiovaskular, dan sistem saraf pusat.<\/p>\n Penyebabnya pun bermacam-macam, tergantung dari tipe sianosis tersebut.\u00a0 Berikut adalah penjelasan mengenai tipe sianosis dan penyebabnya:<\/p>\n Sianosis sentral disebabkan oleh rendahnya kadar oksigen dalam darah, yakni ketika kadar hemoglobin terdeoksigenasi di arteri di atas 5 g\/dL dengan saturasi oksigen di bawah 85%.<\/p>\n Rona kebiruan umumnya terlihat di seluruh permukaan tubuh dan terlihat mukosa.<\/p>\n Jika Anda mengalami sianosis sentral, hal ini akan mengubah sebagian besar kulit dan bibir Anda menjadi warna kebiruan.<\/p>\n Sianosis sentral dapat disebabkan beberapa hal berikut:<\/p>\n Sianosis perifer dapat disebabkan pengaruh dari cuaca.<\/p>\n Pada sianosis perifer, ada perbedaan yang signifikan dalam saturasi antara darah arteri dan vena<\/a>.<\/p>\n Hal ini terjadi sebagai akibat dari peningkatan ekstraksi oksigen oleh jaringan perifer di dasar kapiler.<\/p>\n Curah jantung yang rendah, stasis vena, dan paparan suhu dingin yang ekstrem juga dapat menyebabkan sianosis perifer.<\/p>\n Sianosis perifer bisa terjadi akibat sirkulasi yang buruk dan berdampak pada jari tangan, jari kaki, dan anggota tubuh lainnya.<\/p>\n Ketika mengalami sianosis perifer, tubuh Anda\u00a0 mungkin tampak biru dan terasa dingin.<\/p>\n Kondisi ketika pembuluh darah di jari tangan, kaki, dan lainnya menjadi lebih sempit karena terkena dingin atau stres<\/a> disebut Fenomena Raynaud. <\/em><\/p>\n Hal ini menyebabkan kulit jari tangan dan kaki berwarna kebiruan atau putih memucat akibat berkurangnya aliran darah. Anda dapat menghangatkan diri untuk meringankan gejalanya.<\/p>\n Penyakit arteri perifer adalah kondisi yang membuat darah lebih sulit mengalir ke kaki.<\/p>\n Hal ini terjadi ketika timbunan lemak atau kolesterol<\/a> terbentuk di arteri kaki.<\/p>\n Anda yang merokok, memiliki tekanan darah tinggi<\/a> atau kolesterol tinggi, memiliki risiko terhadap kondisi ini.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Defek Septum Ventrikel, Kelainan Jantung yang Ditandai dengan Lubang<\/a><\/p>\n Jika terdapat gumpalan darah terbentuk di tubuh Anda, maka akan mempersulit darah mengalir ke tempat-tempat tertentu, seperti jari tangan dan kaki Anda.<\/p>\n Hal ini dapat membuat bagian yang tidak teralirkan darah membiru.<\/p>\n Bayi yang baru saja dilahirkan dapat mengalami kondisi sianosis berupa tangan dan kaki mereka berubah warna menjadi kebiruan.<\/p>\n Hal ini disebabkan\u00a0 jumlah oksigen yang lebih rendah di pembuluh darah<\/a> yang berada dekat dengan permukaan kulit di tangan dan kaki.<\/p>\n Sianosis umumnya terlihat pada bayi dengan kelainan jantung yang disebut penyakit jantung bawaan.<\/p>\n Hal ini karena kelainan jantung dapat mengubah cara darah mengalir melalui jantung dan paru-paru sehingga dapat memicu adanya kebiruan pada kulit.<\/p>\n Berikut adalah berbagai jenis hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi sianosis:<\/p>\n Sianosis perifer yang disebabkan oleh paparan dingin atau fenomena Raynaud dan akrosianosis dapat diobati dengan menggunakan penghangatan pada tangan dan kaki.<\/p>\n Pengobatan sianosis sentral karena cacat jantung bawaan sering dilakukan dengan pembedahan.<\/p>\n Terkadang, seorang bayi membutuhkan pembedahan segera setelah lahir.<\/p>\n Jika gejalanya tidak terlalu parah, pembedahan dapat dilakukan pada usia tiga hingga enam bulan.<\/p>\n Kulit kebiruan dapat disebabkan karena kekurangan oksigen.<\/p>\n Karenanya, pemasangan alat pernapasan atau ventilator<\/a> mungkin diperlukan sebagai langkah awal.<\/p>\n Pada pasien gagal jantung<\/a>, obat yang diresepkan bertujuan untuk mengurangi kelebihan akumulasi cairan.<\/p>\n Selain itu, pasien gagal jantung dan penyakit jantung sianotik membutuhkan obat untuk menormalkan detak jantung.<\/p>\n Antibiotik<\/a> juga dapat diresepkan untuk mencegah dan mengobati pneumonia dan infeksi lainnya.<\/p>\n Anak dengan penyakit jantung bawaan memerlukan imunisasi<\/a> yang teratur untuk mencegah infeksi.<\/p>\n Sianosis karena penyebab lain seperti gula darah rendah dapat ditangani dengan pemberian infus glukosa<\/a> atau pemberian glukosa.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Ketahui Gejala Syok Septik dan Penanganan Medis yang Dibutuhkan<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Definisi Sianosis<\/strong><\/h3>\n
Penyebab dan Jenis Sianosis<\/strong><\/h3>\n
1. Sianosis Sentral<\/strong><\/h4>\n
\n
2. Sianosis perifer<\/strong><\/h4>\n
3. Fenomena Raynaud<\/strong><\/h4>\n
4. Penyakit arteri perifer<\/strong><\/h4>\n
5. Penggumpalan darah<\/strong><\/h4>\n
Sianosis pada Bayi<\/strong><\/h3>\n
Penanganan Sianosis<\/strong><\/h3>\n
1. Menghangatkan tubuh yang mengalami sianosis<\/strong><\/h4>\n
2. Pembedahan<\/strong><\/h4>\n
3. Oksigenasi\u00a0<\/strong><\/h4>\n
4. Obat-obatan<\/strong><\/h4>\n
5. Imunisasi<\/strong><\/h4>\n
6. Pemberian glukosa<\/strong><\/h4>\n