{"id":27026,"date":"2022-05-02T21:55:26","date_gmt":"2022-05-02T14:55:26","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=27026"},"modified":"2023-03-25T17:26:08","modified_gmt":"2023-03-25T10:26:08","slug":"gusi-bengkak-pada-anak","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/gusi-bengkak-pada-anak\/","title":{"rendered":"5 Tips Meredakan Gusi Bengkak pada Anak"},"content":{"rendered":"
Penulis: Anggita | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 25 Maret 2023<\/p>\n <\/p>\n Kesehatan mulut anak penting untuk diperhatikan, sebab anak-anak seringkali mengabaikannya.<\/p>\n Salah satu masalah mulut yang paling sering adalah gusi bengkak.<\/a><\/p>\n Saat hal tersebut terjadi, berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda pahami terlebih dahulu.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Bayi 9 Bulan Belum Tumbuh Gigi, Normal atau Tidak?<\/a><\/p>\n Penyebab gusi anak menjadi bengkak di antaranya yaitu:<\/p>\n Gingivitis terjadi saat gusi anak meradang, sehingga gusi terlihat bengkak, kemerahan, dan iritasi. Kondisi ini sangat umum terjadi pada anak-anak di usia berapapun.<\/p>\n Penyebab radang gusi adalah saat plak-plak menumpuk di gigi serta sekitar garis gusi anak. Sehingga, bakteri dan racun yang ada dalam plak<\/a> membuatnya gusi mengalami iritasi. Plak bisa menempel jika anak jarang membersihkan giginya.<\/p>\n Selain bisa membuat gusi meradang, kebersihan gigi anak yang buruk juga bisa mengakibatkan infeksi lain yang disebut abses gigi.<\/p>\n Kondisi ini terjadi saat kantung berisi nanah terbentuk di dalam gusi, namun juga bisa di bagian gigi maupun di akar gigi<\/a>.<\/p>\n Seseorang yang mengalami abses gigi akan merasakan rasa nyeri. Infeksi ini juga terkadang menyebar ke organ tubuh lainnya.<\/p>\n Pertumbuhan gigi pada anak juga bisa membuat gusi membengkak. Setidaknya, gigi anak mulai tumbuh pada usia 6 bulan.<\/a><\/p>\n Untungnya, pembengkakan ini bisa mereda segera setelah gigi bayi muncul dari gusi. Sehingga, rasa bengkak tersebut terbilang normal, meskipun bisa membuat anak lebih rewel<\/a> dari biasanya.<\/p>\n Tanda-tanda yang umum muncul saat gigi bayi tumbuh seperti:<\/p>\n Bisa jadi, gusi anak membengkak karena ia pernah jatuh atau cedera saat sedang beraktivitas. Meskipun tak begitu sering terjadi, namun hal ini juga menjadi kemungkinan mengapa gusi anak bengkak.<\/p>\n Awalnya, gusi anak nampak bengkak dan nyeri dengan warna kemerahan. Setelah mulai proses penyembuhan, maka gusinya akan berwarna putih untuk beberapa hari.<\/p>\n Ketika Anda atau anak tak membersihkan mulut dengan baik, maka sisa-sisa makanan bisa tertinggal, termasuk di gusi.<\/p>\n Jika ini terjadi, maka kondisi ini bisa menyebabkan iritasi dan pembengkakan di area sisa makanan tadi.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Atasi Gejala Bayi Tumbuh Gigi dengan Cara Berikut<\/a><\/p>\n Setelah mengetahui penyebab gusi menjadi bengkak, Anda bisa mengobatinya sesuai dengan penyebabnya.<\/p>\n Apabila disebabkan oleh peradangan, maka dokter bisa meresepkan obat untuk anak. Selain itu, ada beberapa langkah penanganan lainnya, seperti:<\/p>\n Biasanya, pertumbuhan gigi bisa membuat rasa nyeri, sehingga dokter bisa memberikan anak obat pereda nyeri seperti ibuprofen<\/a>. Sebelum mengonsumsinya, pastikan untuk mematuhi aturan pemakaian yang telah diberikan.<\/p>\n Saat gusi meradang, maka sebaiknya anak diberikan makanan yang bertekstur halus (jika sudah boleh makan makanan padat).<\/p>\n Selain itu, jauhi makanan yang terlalu banyak bumbu dan makanan yang terlalu panas atau dingin untuk sementara.<\/p>\n Karena kebanyakan masalah gusi disebabkan oleh kebersihan, maka itu anak perlu menyikat giginya dengan benar.<\/p>\n Menyikat gigi juga langkah pertama yang harus dilakukan orang tua ketika gigi anak mulai tumbuh.<\/p>\n Setidaknya, sikatlah gigi dua kali sehari, dan kapanpun setelah makan.<\/p>\n Membersihkan gigi secara teratur tidak hanya baik untuk gusi, namun kesehatan gigi secara umum.<\/p>\n Untuk meredakan gejala-gejala saat gusi bengkak, Anda bisa memberikan pereda untuk anak gigit-gigit, misalnya handuk basah yang sudah dimasukkan lemari es sebentar, atau berikan teether<\/em> khusus untuk bayi yang giginya baru tumbuh.<\/a><\/p>\n Saat sedang tumbuh gigi, maka bayi bisa sangat rewel dan ingin terus memasukkan tangan ke mulut.<\/p>\n Sebagai alternatif, Anda juga bisa memberikannya dot atau sendok dingin agar bayi bisa menggigitnya. Pastikan alat yang Anda berikan steril untuk masuk ke dalam mulut anak.<\/p>\n Untuk meredakan gejala gusi bengkak akibat cedera, Anda bisa mengompres bagian gusinya dengan handuk dingin selama 20 menit.<\/p>\n Apabila gusi anak terluka, maka bersihkan luka dulu sebelumnya hingga pendarahan berhenti. Lalu biarkan anak berkumur dengan air.<\/p>\n Pembengkakan pada gusi adalah kondisi yang umum terjadi dan sementara.<\/p>\n Sebagai tambahan, pastikan anak memeriksa giginya sebanyak dua kali dalam setahun untuk menghindari masalah-masalah pada mulut.<\/p>\n <\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Tahapan Pertumbuhan Gigi Anak dan Tips Perawatannya<\/a><\/p>\nSumber<\/span> raisingchildren.net.au. (2021). Gingivitis & gum disease: children & teens<\/a> . raisingchildren.net.au<\/span><\/p>\n NHS. (2019). Dental abscess – NHS<\/a>. www.nhs.uk<\/span><\/p>\n MomJunction. (2022). 8 Remedies To Treat Gum Pain In Babies When Teething<\/a>. www.momjunction.com<\/span><\/p>\n Healthline. (2021). Cut on the Gums: Appearance, Home Remedies, and Treatments<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Medical News Today. (2019). Swollen gums: Causes, treatments, and home remedies<\/a>. www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\nPenyebab<\/strong><\/h3>\n
1. Gingivitis (radang gusi)<\/strong><\/a><\/h4>\n
2. Abses gigi<\/strong><\/a><\/h4>\n
3. Tumbuh gigi<\/strong><\/a><\/h4>\n
\n
4. Cedera<\/strong><\/h4>\n
5. Sisa makanan<\/strong><\/h4>\n
Penanganan\u00a0<\/strong><\/h3>\n
1. Pereda nyeri<\/strong><\/h4>\n
2. Menghindari makanan tertentu<\/strong><\/h4>\n
3. Menyikat gigi<\/strong><\/a><\/h4>\n
4. Berikan sesuatu untuk digigit<\/strong><\/h4>\n
5. Kompres dengan air dingin<\/strong><\/h4>\n
Catatan Penting<\/strong><\/h3>\n