{"id":26945,"date":"2022-04-28T18:53:32","date_gmt":"2022-04-28T11:53:32","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=26945"},"modified":"2022-04-28T18:53:32","modified_gmt":"2022-04-28T11:53:32","slug":"memahami-kondisi-esofagitis-peradangan-pada-kerongkongan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/memahami-kondisi-esofagitis-peradangan-pada-kerongkongan\/","title":{"rendered":"Memahami Kondisi Esofagitis, Peradangan Pada Kerongkongan"},"content":{"rendered":"
Penulis: Silvia | Editor: Umi<\/p>\n
Esofagitis merupakan peradangan yang terjadi pada lapisan kerongkongan, yakni saluran yang menghubungkan tenggorokan ke perut.<\/p>\n
Tentu saja, masalah yang terjadi pada saluran yang membawa makanan dari tenggorokan ke perut ini bisa membuat penderitanya tidak nyaman karena menyebabkan kesulitan menelan.<\/p>\n
Mari simak lebih lanjut mengenai esofagitis, mulai dari gejala, penyebab, hingga pengobatannya agar Anda lebih mewaspadai masalah kesehatan yang satu ini.<\/p>\n
Baca Juga:\u00a0<\/strong>Kapan Harus Mengonsumsi Antibiotik untuk Radang Tenggorokan?<\/a><\/p>\n Biasanya, esofagitis akan ditandai dengan beberapa gejala, berupa:<\/p>\n Apabila Anda memiliki salah satu gejala tidak nyaman di atas, sebaiknya periksakan diri ke dokter agar dapat didiagnosa dan ditangani secara seksama.<\/p>\n Lantas, apa yang menyebabkan esofagitis? Peradangan pada kerongkongan bisa disebabkan oleh infeksi atau iritasi.<\/p>\n Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau penyakit yang melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda.<\/p>\n Beberapa jenis infeksi yang bisa mengakibatkan esofagitis, yaitu:<\/p>\n Candida merupakan jenis jamur penyebab infeksi tenggorokan yang juga mengakibatkan infeksi jamur vagina.<\/p>\n Infeksi jamur candida ini bisa berkembang ketika sistem kekebalan tubuh lemah, seperti pada penderita diabetes atau HIV.<\/p>\n Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan obat antijamur.<\/p>\n Herpes adalah infeksi virus yang dapat berkembang di kerongkongan ketika sistem kekebalan tubuh lemah.<\/p>\n Infeksi virus ini bisa diobati dengan obat antivirus.<\/p>\n Sementara itu, iritasi yang menyebabkan esofagitis bisa saja berasal dari:<\/p>\n Selain beberapa penyebab di atas, esofagitis juga bisa terjadi karena salah satu faktor risiko di bawah ini:<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Berbagai Fakta Tentang Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas<\/a><\/p>\n Peradangan di kerongkongan ini bisa menyebabkan kesulitan menelan dan timbulnya jaringan parut pada kerongkongan.<\/p>\n Selain itu, esofagitis yang tak ditangani juga bisa meningkatkan risiko terserang kanker kerongkongan.<\/p>\n Sebab, esofagitis bisa mengakibatkan luka dan perdarahan di dinding esofagus akibat makanan yang tersangkut. Pada akhirnya, dapat menyebabkan kerusakan jaringan esofagus.<\/p>\n Layaknya diagnosis penyakit lainnya, esofagitis juga didiagnosis dengan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh terlebih dahulu.<\/p>\n Setelah meninjau riwayat kesehatan Anda, dokter juga dapat melakukan beberapa tes untuk mendiagnosis esofagitis, di antaranya:<\/p>\n Endoskopi merupakan tes yang dilakukan menggunakan tabung panjang dan fleksibel, yang disebut endoskop.<\/p>\n Tes ini dilakukan untuk melihat kerongkongan sehingga dokter dapat mencari tanda-tanda esofagitis.<\/p>\n Biopsi merupakan tes yang dilakukan dengan cara mengambil sampel kecil dari jaringan kerongkongan.<\/p>\n Setelah sampel dari kerongkongan dikeluarkan, dokter akan mengirimnya ke laboratorium untuk diperiksa di bawah mikroskop.<\/p>\n Tes pH dilakukan oleh ahli gastroenterologi dengan cara memasukkan sensor atau kabel tipis selama endoskopi untuk mengumpulkan informasi selama 1 hingga 3 hari.<\/p>\n Dengan tes ini, dokter akan mengetahui tentang asam lambung yang mungkin muncul di kerongkongan.<\/p>\n Ketika dokter telah menetapkan diagnosis, esofagitis bisa diobati dengan beberapa cara bergantung pada penyebab yang mendasarinya.<\/p>\n Esofagitis dapat diatasi dengan konsumsi obat-obatan, seperti:<\/p>\n Apabila esofagitis disebabkan oleh alergi makanan, maka Anda perlu mengidentifikasi apa saja jenis alergen yang memicu peradangan di kerongkongan dan berusaha untuk menghindarinya.<\/p>\n Selain itu, Anda mungkin perlu menjalani prosedur untuk melebarkan kerongkongan jika esofagitis telah berkembang sangat parah sehingga menyebabkan kerongkongan menyempit serta mengakibatkan makanan tersangkut saat mengunyah dan menelan.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong>\u00a0Rekomendasi Obat Lambung yang Aman untuk Perut<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Gejala Esofagitis<\/strong><\/h3>\n
\n
Penyebab Esofagitis<\/strong><\/h3>\n
1. Candida<\/strong><\/h4>\n
2. Herpes<\/strong><\/h4>\n
\n
Faktor Risiko<\/strong><\/h4>\n
\n
Komplikasi Esofagitis<\/strong><\/h3>\n
Diagnosis Esofagitis<\/strong><\/h3>\n
1. Endoskopi<\/strong><\/h4>\n
2. Biopsi<\/strong><\/h4>\n
3. Tes pH Esofagus untuk Asam Lambung<\/strong><\/h4>\n
Cara Mengatasi Esofagitis<\/strong><\/h3>\n
\n