Penulis: Silvia | Editor: Umi<\/p>\n
Tahukah Anda bahwa ternyata, ada berbagai jenis garam di dunia. Mari cari tahu jenis-jenis garam serta penggunaannya agar Anda tak keliru.<\/p>\n
Garam merupakan campuran mineral yang sebagian besar terdiri dari natrium klorida. Ini termasuk dalam salah satu bumbu masakan tertua dan paling banyak digunakan oleh masyarakat. Tidak heran jika garam termasuk dalam komoditi yang memiliki tingkat permintaan tinggi.<\/p>\n
Garam memberikan rasa asin, yang termasuk dalam salah satu dari lima rasa dasar yang kita alami, bersama dengan rasa manis, asam, pahit, dan umami. Untuk memperkaya pengetahuan Anda dalam hal bumbu dan cita rasa makanan, simak yuk jenis-jenis garam di bawah ini.<\/p>\n
Baca Juga:\u00a0<\/strong>Ketahui Makanan Pokok di Indonesia dan Mana yang Paling Sehat?<\/a><\/p>\n Dengan garam, masakan yang Anda buat akan terasa lebih gurih dan lezat. Tak hanya garam meja, ternyata ada berbagai jenis garam yang bisa Anda gunakan.<\/p>\n Apa saja? Berikut penjelasannya.<\/p>\n Jenis garam yang satu ini pasti sudah tak asing lagi bagi Anda. Garam meja merupakan jenis garam yang kerap kali digunakan oleh masyarakat untuk memasak sehingga menghasilkan makanan bercita rasa gurih.<\/p>\n Garam ini juga disebut sebagai garam beryodium. Teksturnya berupa butiran yang sangat halus dan mengandung kalium iodida serta zat anti-caking, jadi membantu mencegahnya menggumpal.<\/p>\n Garam Himalaya menjadi jenis garam yang cukup populer akhir-akhir ini karena disebut sebagai jenis garam paling sehat. Hal ini karena garam Himalaya merupakan garam yang paling murni dari semua garam.<\/p>\n Biasanya, garam Himalaya memiliki warna merah muda yang cantik karena kandungan zat besi yang tinggi di dalamnya. Garam Himalaya digunakan untuk memasak, terutama untuk hidangan penutup.<\/p>\n Sesuai dengan namanya, garam laut berasal dari air laut yang menguap. Cita rasa dari garam laut bisa saja sangat asin atau sedikit asin, tergantung dari jenis air laut yang digunakan.<\/p>\n Garam laut memiliki tekstur yang sedang dan tidak terlalu kasar, terkadang juga ada yang bertekstur halus.<\/p>\n Jenis garam ini bisa digunakan untuk memasak atau keperluan lain, seperti spa tubuh.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>8 Jenis Kacang yang Paling Sehat bagi Tubuh<\/a><\/p>\n Fleur de sel merupakan jenis garam yang dipanen dari air laut yang diuapkan, tetapi secara khusus berasal dari pantai Brittany, Prancis selama bulan Mei hingga September.<\/p>\n Garam ini sering digambarkan berbau dan memiliki cita rasa asin khas air laut. Fleur de sel memiliki tekstur yang cukup lembap dan agak lengket sehingga meninggalkan rasa asin yang lebih lama di lidah.<\/p>\n Biasanya, fleur de sel \u00a0digunakan untuk sebagai garam finishing suatu masakan.<\/p>\n Garam Celtic adalah jenis garam laut yang berasal dari Brittany, Prancis dekat Laut Celtic.<\/p>\n Jenis garam yang satu ini memiliki ciri khas berupa rona keabu-abuan. Secara alami, warna tersebut membantu garam untuk mempertahankan kelembapannya.<\/p>\n Bila dibandingkan dengan jenis garam lainnya, garam Celtic memiliki kandungan natrium yang paling sedikit. Namun, garam ini kaya akan mineral, berupa kalsium dan magnesium.<\/p>\n Umumnya, garam Celtic digunakan untuk taburan pada sayuran, daging panggang, atau aneka makanan laut.<\/p>\n Garam kosher merupakan garam yang memiliki tekstur halus dengan ukuran kristal yang lebih besar dibandingkan dengan garam meja biasa dan tanpa aditif, seperti iodida.<\/p>\n Meskipun jenis garam ini termasuk dalam garam laut, tidak tercemar oleh polutan laut atau logam karena proses tambangnya dilakukan di darat.<\/p>\n Garam kosher biasa digunakan untuk mengolah aneka daging. Sebab, garam ini memiliki kemampuan yang sangat bagus dalam menyerap kelembapan daging selama proses pengolahannya.<\/p>\n Jenis garam lainnya, yakni garam Hawaii yang memiliki kandungan natrium lebih rendah bila daripada garam meja.<\/p>\n Biasanya, garam Hawaii memiliki warna merah karena dibuat dengan campuran tanah liat. Garam berwarna merah tersebut disebut juga dengan garam alaea.<\/p>\n Ada juga jenis garam Hawaii bernama garam lava yang dibuat dari air laut dan dicampur dengan arang sehingga berwarna hitam dan sedikit memiliki rasa belerang.<\/p>\n Garam Hawaii banyak digunakan sebagai taburan dalam olahan daging dan makanan laut.<\/p>\n Jika ditinjau dari segi kesehatan, Anda sebaiknya memilih jenis garam yang tidak dimurnikan karena umumnya lebih rendah natrium dan tinggi mineral penting.<\/p>\n Selain itu, pilihlah jenis garam yang memiliki kandungan yodium karena mineral yang satu ini dibutuhkan oleh tubuh Anda.<\/p>\n Konsumsilah kadar garam yang cukup dan tidak berlebihan. Jangan lupa untuk seimbangi dengan gaya hidup sehat, ya.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong>\u00a0Berbagai Jenis Susu Paling Sehat Untuk Dikonsumsi<\/a><\/p>\nSumber<\/span> EcoWatch. (2016). 9 Different Kinds of Salt: Which Is the Healthiest?<\/a>. www.ecowatch.com<\/span><\/p>\n CountryLiving. (2020). 12 Types of Salts and How to Use Each and Every One<\/a>. www.countryliving.com<\/span><\/p>\n Food Republic. So Many Different Types of Salt, So Little Time. Here\u2019s An Easy Guide<\/a>. www.foodrepublic.com<\/span><\/p>\n Carson Tahoe Health. (2016). 5 Different Types of Salt and How They Affect Health<\/a>. blog.carsontahoe.com<\/span><\/p>\nJenis Garam<\/strong><\/h3>\n
1. Garam Meja<\/strong><\/h4>\n
2. Garam Himalaya<\/strong><\/h4>\n
3. Garam Laut<\/strong><\/h4>\n
4. Fleur de sel<\/strong><\/h4>\n
5. Garam Celtic<\/strong><\/h4>\n
6. Garam Kosher<\/strong><\/h4>\n
7. Garam Hawaii<\/strong><\/h4>\n
Garam Mana yang Paling Baik untuk Kesehatan?<\/strong><\/h3>\n