{"id":26937,"date":"2022-04-28T19:06:10","date_gmt":"2022-04-28T12:06:10","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=26937"},"modified":"2022-04-28T20:55:43","modified_gmt":"2022-04-28T13:55:43","slug":"pahami-sindrom-geriatri-pada-lansia","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/pahami-sindrom-geriatri-pada-lansia\/","title":{"rendered":"Pahami Sindrom Geriatri pada Lansia"},"content":{"rendered":"

Penulis: Justina | Editor: Ratna<\/p>\n

Sindrom geriatri merupakan suatu kumpulan penyakit atau kondisi yang sering terjadi pada lansia. Berikut beberapa sindrom geriatri yang sering dialami oleh lansia.<\/p>\n

1. Inkontinensia Urine<\/h3>\n

Inkontinensia urine merupakan suatu kondisi di mana tubuh kehilangan kontrol atas kandung kemih yang membuat seseorang tidak mampu mencegah urin yang bocor keluar. Hal ini bisa terjadi karena faktor stres seperti batuk, selama atau setelah kehamilan, dan lebih sering terjadi pada tubuh yang mengalami obesitas. Kemungkinan terjadinya inkontinensia urine akan meningkat seiring bertambahnya usia.<\/p>\n

Selain itu, inkontinensia urine juga bisa dialami oleh lansia karena otot panggul sudah melemah, otot kandung kemih terlalu aktif, saraf yang mengatur fungsi kandung kemih mengalami kerusakan, serta mengalami beberapa penyakit sendi yang menyebabkan seseorang kesulitan untuk berjalan ke kamar mandi saat ingin buang air kecil. Untuk mencegah dan meredakannya, perlu dilakukan kontrol kandung kemih dan latihan dasar panggul atau Kegel.<\/p>\n

2. Instabilitas<\/h3>\n

Instabilitas merupakan kondisi gangguan kestabilan yang membuat seseorang mudah terjatuh. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika kita melihat beberapa kasus cedera serius terjadi pada lansia.<\/p>\n

Ada banyak hal yang menyebabkan para lansia mengalami instabilitas, seperti:<\/p>\n